fly me to the moon | jaeyong

5

hlow muc, jngn lupa feedbacknya yaa.

-^^-

Hope u like it mucc

|
|
|
|
|

Pagi ini kediaman taeyong sudah rusuh dengan suara teriakan nyaring milik temannya, ten. Ya entah apa yang membuat ten sampai ke rumah taeyong tanpa janji dan tanpa sebab,taeyong yang masih dalam fase pengumpulan nyawa mau tak mau membuka pintu untuk pria pendek yang berteriak dari tadi, sunggu kupingnya pengang sekarang.

"Bangun juga kau, cepat mandi hari ini ada anak yang akan kau ajar" ten masuk dengan sepatu yang ia lempar begitu saja ke samping taeyong dan mulai duduk ke sofa, taeyong yang memang belum bisa mencerna perkataan ten hanya mengangguk dan menutup pintu, ia berjalan lesu ke arah kamar dan mulai membersihkan kasur miliknya setelahnya ia pergi ke kamar mandi, di dalam sana taeyong tidak langsung mandi, ia mencuci muka menetralkan pandangan dan sedikit demi sedikit nyawany mulai muncul. Di tatapnya pantulan tubuh miliknya dengan bangga akhirnya taeyong bergegas mandi, ia tak mau lagi mendengar teriakan mengerikan milik ten

5 menit taeyong gunakan untuk mandi, dan saat itu juga ten sedikit membersihkan ruang tamu milik taeyong, jangan sampai nanti anak yang taeyong ajar tidak nyaman dan berakhir tidak mau lagi di ajar taeyong. Ten yang tengah asik membersihkan tidak menyadari bahwa taeyong sudah berada di balik sofa dengan laptop di dekapannya, "anak siapa yang akan aku ajar ten?" Ten yang mendengar pertanyaan taeyong, menghentikan kegiatannya dan berjalan ke arah taeyong "namanya dahyun kelas 1 SMA dia anak dari teman mamaku, katanya dia juga membawa teman jadi kau akan mengajar 2 anak"

Taeyong mengangguk, lalu ia berjalan ke arah almari di bawah tv, di bukanya almari lalu ia keluarkan beberapa kertas dan buku yang ia perlukan untuk mengajar, dan beberapa alat tulis yang ia perlukan, ten mengatakan bawah dahyun anak yang akan ia ajar datang pukul 8 jadi ia masih memiliki waktu untuk sarapan dan membersikan rumah.

"Aku mau membuat sarapan, kau mau ikut ten?" Ten menggeleng, ia mengeluarkan kotak bekal di tasnya dan membukannya di meja ruang tamu, ten memanggil taeyong untuk mendekat, ternnyata ten sudah membuatkan sarapan untuk dirinya dan taeyong. Tersenyum manis taeyong berjalan ke arah ten dan ikut duduk di karpet bersama ten, menu sarapan kali ini adalah nasi dengan telur yang di bentuk lucu. Segera taeyong memakan sarapannya dengan ten, ia tak mau berlama² waktunya tidak banyak ia masih harus membersihkan ruang tamu. Agar murid yang ia ajar merasa nyaman

Tak terasa taeyong sudah selesai dengan acara sarapan dan membersihkan ruang tamu bersama ten, sekarang ia tinggal menunggu tamu datang. Terlihat taeyong dengan ten tengah duduk bersantai di sofa, dengan ten di samping taeyong dengan posisi terbalik, kepalanya berada di bawah sedangkan kakinya ia taruh ke sandaran sofa

"Ten apakah menurutmu mereka akan suka denganku?" Jujur taeyong gugup, bagaimana anak yg ia ajar nanti tidak suka dengan dirinya, lalu tak mau lagi belajar dengan taeyong. Ten hanya menghela nafas lalu merubah posisi menjadi normal "tenanglah taeyong, kau pasti akan langsung di sukai oleh dahyun" kata ten mempercayai temannya itu, tak berselang lama bel rumah taeyong berbunyi. Segera ia meletakan bantal pada sofa, taeyong bergegas membuka pintu dan yang ia lihat pertama adalah wanita tinggi dengan tas selempang di bahunya, serta anak perempuan dengan rambut pirang yang ia gerai tak lupa tas punggung berwarna ungu yang ia bawa di tangan, dan satu anak laki² di belakang anak perempuan tadi.

"Lee taeyong, benar?" Tanya wanita itu sembari tersenyum ke arah taeyong, menganggukan kepalanya taeyong mempersilahkan mereka untuk masuk, tak lupa menutup kembali pintu dan merapikan sendal milik tamunya tersebut "ah kau sudah datang bibi som" itu ten, dan wanita yang ten sapa tadi adalah somi, ibu dari dahyun. Ten sedikit memiringkan kepalany saat melihat anak lelaki yg berdiri di samping dahyun, dahyun yang paham menyenggol lengan mark pertanya agar dia memperkenalkan diri.