31

11 3 0
                                    

Sampai akhirnya aku mengetahui semuanya tanpa diminta.
~Nayya

.
♡Happy reading♡
.
.
.

Syahdan dan yoga mengantur nafasnya sambil menunduk dan duduk lesehan di lantai Mall. Mereka sedari tadi di cerami dengan parsya dan lea. Karena tidak sengaja meningalkan mereka berdua tadi.

"Males gua kalo kek gini!" Omel parsya

"Tau cewenya bukannya di tarik malah narik yoga" Lea menatap tajam syahdan yang sedang memainkan jari jemarinya.

Salma, ajeng, abip dan rani hanya bersender dengan kaki di luruskan. Mereka hanya menatap pertengkaran mereka berempat.

"Ya maaf reflex by"

"Ba by ba by!"

Yoga dan syahdan meringis, mereka malu karena di lihat banyak pengunjung Mall yang melewati mereka. Setelah kejadian banci tadi, keduanya di sidang oleh pacar mereka masing-masing karena salah gandeng.

Flashback on

Yoga dan syahdan lagi asik mengobrol dan tidak fokus ke depan. Mereka asik dengan dunia mereka tanpa mau melihat kedepan dimana abip sedang melakukan Tantangan dari Yoga.

"Eh nanti maen bola aje yuk, ajak si putra sekalian" Kata yoga di anguki syahdan yang sedang memakan roti miliknya.

"Ajak para cewe juga" Balas syahdan yang asik memakan rotinya.

"Iya kita aj-" Ucapannya terpotong dengan teriakan abip yang membuat mereka melotot.

"CABUT ANJING NGAPAIN PADA DUDUK GC!" Dilihat disana abip berlari melewati keduanya sambil mengandeng tangan rani.

Dan kedua banci itu masih berdebat ditempatnya. Sontak membuat mereka berdua berlari dengan mengengam tangan mereka masing-masing. Tanpa sadar kedua pacar mereka tertingal di belakang. Bahkan salma dan ajeng sudah berdiri siap berlari.

"YOGA ANJING!!!!"

"SYAHDAN BRENGSEK!!!"

Teriakan keduanya membuat mereka spontan berhenti berlari. Mereka saling berhadapan lalu menengok ke pergelangan tangan mereka yang sama-sama menyatu.

"Goblok salah gandeng" Ringis yoga lalu berlari meningalkan syahdan yang masih belum sadar.

Syahdan berdiri kaku di tempatnya, ia mengarukan kepalanya sambil melihat yoga mengandeng parsya dan melewatinya. Otaknya belum sepenuhnya terkumpul, salma dan ajeng juga berlari melewatinya. Ia makin bingung.

"Apa dah?" Lemotnya

"Syahdan!!!!!" Teriakan lea membuatnya sadar lalu menatap lea yang sebentar lagi di pegang oleh banci yang tadi.

Dengan secepat kilat dirinya berlari ke lea lalu membungkukan badannya di depan lea. Secepat mungkin lea melompat ke gendongan syahdan.

"Maaf le" Katanya lalu berlari sebelum kedua banci itu menangkap keduanya.

"Jahat gua di tingal!" Suara lea sedikit bergemetar.

Syahdan merasa bersalah, ia berlari sekuat mungkin sambil mengendong lea melewati salma, ajeng dan yoga, parsya.

Pas di saat mereka melewati salma dan ajeng ucapan kasar terlontar dari mulut mereka.

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang