Berita ada laki-laki bisa hamil langsung cepat menyebar di seluruh kota Seoul, bahkan seluruh Korea Selatan. Banyak jenis reaksi dari masyarakat. Ada yang terkejut, ada yang merasa jijik, ada juga yang biasa-biasa saja. Topik ada laki-laki hamil itu menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
"Ternyata laki-laki juga bisa hamil, yah? Kalau begitu, biar suamiku saja yang hamil dan merasakan sakit, hahaha!"
"Mungkin sebentar lagi kiamat."
"Ada laki-laki hamil? Apa dia gay?"
"Laki-laki bisa hamil itu aneh sekali! Aku tak percaya dengan rumor itu!"
Dan lain sebagainya.
Hyunjae menggigiti kukunya. Menatap lalu lalang orang di jalanan kota Seoul. Laki-laki berumur 22 tahun itu sedang menunggu bus di halte dekat apartemennya.
"Hei, apa kamu sudah mendengar berita yang membuat heboh kemarin?" Dua orang perempuan duduk di samping Hyunjae. Keduanya tampak berbincang-bincang.
"Ah, yang laki-laki hamil itu?" sahut salah satu perempuan itu.
"Iya! Bagaimana menurutmu?" tanya yang satunya.
"Aneh. Menggelikan."
Hyunjae yang mendengar itu seketika tertegun. Ia menunduk, menahan air matanya agar tak keluar. Tangannya mengelus abdomennya yang rata, namun ada makhluk hidup di dalamnya.
Iya. Laki-laki hamil itu adalah Hyunjae.
Tak ada yang mengetahui identitas si laki-laki hamil. Dokter kandungan yang membocorkan hal itu hanya memberitahukan kalau ada pasiennya yang hamil dan itu adalah seorang laki-laki, namun tak membocorkan nama laki-laki itu.
Hyunjae lega. Tak ada yang mengetahui kalau dialah si laki-laki hamil itu. Saat mendengar berita itu, Hyunjae sempat berpikir akan bunuh diri saja sebelum dia dihujat dan dirudung orang-orang. Namun ia mengurungkan niatnya itu karena ternyata tak ada yang mengetahui identitas si laki-laki hamil.
Hyunjae menghembuskan napasnya berat. Suara decitan ban bus dengan aspal terdengar. Bus sudah tiba. Ia langsung berdiri, mengusap air mata yang mulai turun, lantas naik ke dalam bus. Dengan cepat ia menutupi wajahnya yang sembab itu dengan tudung hoodie yang ia pakai. Semalaman ia menangis karena belum siap menerima kenyataan bahwa dirinya hamil.
Bus melaju dengan kecepatan sedang. Membelah jalanan kota yang ramai.
●●●
Hyunjae memasuki ruangan pribadi dokter kandungan yang merupakan sahabatnya. Ia menghamburkan diri, memeluk Younghoon, sahabatnya itu. Younghoon menghela napas, mengelus punggung Hyunjae, berusaha menyalurkan kekuatan. Ia membiarkan air mata Hyunjae membasahi kemejanya.
Setelah dirasa cukup tenang, Younghoon menuntun Hyunjae untuk duduk. Sahabatnya itu tampak kacau dan stress. Younghoon sendiri juga terkejut saat mengetahui kalau laki-laki hamil yang sedang terkenal itu adalah Hyunjae. Hyunjae memberitahunya lewat telpon semalam.
"Kenapa kamu gak periksa ke aku aja kemarin? Kenapa malah ke dokter lain?" tanya Younghoon.
Di sela isakan tangisnya, Hyunjae menjawab, "Ya kan aku gak tahu kalau ternyata aku hamil. Kukira aku cuma masuk angin biasa."
Younghoon menghela napas. "Dokter itu udah aku tuntut karena melanggar undang-undang. Seorang dokter harusnya gak boleh membocorkan informasi apapun soal pasiennya ke publik." ucap Younghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY || Jumil
Fanfiction📌BXB Hyunjae bingung. Dirinya yang merasa laki-laki asli tiba-tiba hamil. Parahnya adalah dia tak berani memberitahukan ayah sang bayi soal kehamilannya. Ia terlalu takut ditolak lalu diusir pergi seperti di novel-novel angst. Apalagi ayah dari bay...