8. Salah Tingkah

81 66 20
                                    

HELLO, APA KABAR. UDA BERAPA HARI AKU NGGA UPDATE?

oh iyaa, boleh bantu share cerita aku? di pf manapun. siapa tau mereka juga tertarik sama cerita aku.

thanks yaa, sayang kalian 💌.

thanks yaa, sayang kalian 💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

MENDENGAR ada sebuah deheman dari belakang, kedua sejoli itu lantas memutuskan pandangan dan saling mengalihkan pandangan. Sagraha pun sudah berdiri tegak dengan muka yang terlihat begitu canggung.

"Dilanjutkan nanti dulu bucinnya. Ini di minum dulu ya nak Sagraha." ledek Mama Aneta yang berjalan menuju tempat mereka berdua dengan membawa nampan yang terlihat berisikan 2 gelas teh dan sepiring kue brownies.

"Eh ya ampun, kenapa repot-repot tante." ucap Sagraha merasa tak enak.

"Gapapa atuh, gak repot kok. Di minum dan di makan ya, itu tadi kue buatan tante."

"Ah iya tante, makasih tan."

"Sama-sama."

"Nikmati ya, habis itu lanjut bucinnya." kekeh Mama Aneta.

Arxhiona hanya mendengus sebal mendengar ledekan dari mamanya, "Ih siapa juga yang bucin." kesalnya.

"Alah, kamu ini. Ga usah malu-malu kucing gitu." goda Mama Aneta lagi.

"Apasih mama, udah ah mama sana masuk aja."

"Ngusir kamu heh?"

"Mamaaa." rengek Arxhiona.

"Iya deh, mama masuk nih." setelahnya Mama Aneta benar-benar masuk ke dalam rumah.

Melihat Sagraha yang masih berdiri dengan canggung, Arxhiona pun segera mempersilahkan Sagraha untuk duduk dan meminum teh juga memakan kue tersebut.

Dengan menikmati secangkir teh, Arxhiona lantas mengalihkan pandangannya ke arah Sagraha.

"Gra, lo ikut band sekolah?" tanya Arxhiona.

"Gak tau. Niat gue sih gitu." jawab Sagraha, "Lo sendiri?" tanyanya kembali.

"Jadi kepikiran pengen ikut." jawab Arxhiona.

"Ya udah, ayo ikut aja. Daftar bareng." ajak Sagraha.

"Hm, boleh. Siapa tau dengan adanya gue, band sekolah jadi lebih maju." sombongnya.

"Sombong."

"Gapapa, sekali-kali."

"Muka lo, bule banget ya." ucap Arxhiona tiba-tiba setelah menelisik setiap inci wajah Sagraha.

 GRAHANA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang