16. Saying Sorry Isn't That Easy

19 3 0
                                    

Yeonjun telah mengatakan maaf pada Heuning Kai dan juga Taehyun karena sikapnya yang egois. Siapa sangka keduanya malah menatapnya heran. Kedua pemuda itu tak mengerti kenapa Yeonjun meminta maaf, menurut mereka, Yeonjun tak memiliki salah apa-apa pada mereka.

Tapi, yah... mereka pasti memaafkan Yeonjun. Bagaimana pun, Yeonjun pasti sudah merasa bersalah atas apa yang terjadi kemarin malam.

Sekarang yang jadi masalah adalah Beomgyu. Dia tak bisa di hubungi, bahkan Yeonjun tak melihatnya di Sekolah. Ia bertanya pada Taehyun-- yang berangkat ke Sekolah bersama Beomgyu.
Pemuda itu bilang Beomgyu ada janji dengan teman-teman sekelasnya, dan mungkin akan pulang malam.
Yang lebih tua merasa Beomgyu sedang menghindarinya. Dia tahu ini wajar, kata-kata yang ia lontarkan kemarin malam memang sangat keterlaluan. Kalau saja Yeonjun bisa mengendalikan emosinya saat itu, mungkin semua ini tak akan terjadi.

Yeonjun mengirim pesan pada Beomgyu, dia berkata bahwa mereka perlu bicara. Tetapi Beomgyu tak membacanya.

Merasa ada yang salah, Yeonjun memilih untuk meminta saran pada Soobin saat jam istirahat.

"Byeomgyu shedang mwenghiwndari kakhak," ujar Soobin, mulutnya penuh dengan roti sehingga perkataannya terdengar tidak jelas.

Yeonjun melempar pandang jengkel pada Soobin. "Di telan dulu, dong, Bin! Nanti keselak loh!" Omelnya.

Yang lebih muda menyengir tanpa dosa dan menelan rotinya secara perlahan.

"Gini aja deh, kak. Dulu kalau Soobin marah pada kak Areum, kak Areum suka masak makanan kesukaan Soobin dan mengajak Soobin buat bicarain tentang masalah yang terjadi." Jelas pemuda itu sembari meremas bungkus roti coklat favoritnya, dia baru saja menghabiskan makan siangnya. "Mungkin itu terkesan seperti sogokan, tapi sebenarnya itu lebih seperti suguhan untuk membuat pembicaraan menjadi lebih tenang."

Yeonjun mengernyit tak mengerti.

"Maksud Soobin, kakak bisa memasak makanan kesukaan Beomgyu dan mengajaknya bicara." Lanjutnya dengan bahu terangkat.

Dengan perlahan Yeonjun mengangguk.

Mungkin seharusnya aku melakukan apa yang Soobin sarankan...

🎼🎼🎼

"Taehyun!"

Yang dipanggil namanya pun menoleh ke belakang. Baru saja ia melewati gerbang Sekolah dan hendak berjalan ke halte bus. Ia mengangkat kedua alisnya saat melihat Yeonjun tengah berlari kecil kearahnya.

"Er... kenapa, kak?" Tanya Taehyun setelah Yeonjun tiba di depannya.

"Tyunnie ada waktu gak?" Yang lebih tua bertanya balik, mendapatkan anggukan kecil dari Taehyun. "Baguslah... tolong temani kakak ke Super market, ya?" Pintanya.

Terlihat Taehyun tengah berpikir untuk sesaat sebelum ia kembali mengangguk.

"Baiklah, kakak mau belanja apa? Hari ini 'kan, yang masak makan malam kak Soobin."

Yang lebih tua tersenyum kecil. "Kakak mau masak makan malam buat Beomgyu," Ujarnya.

Taehyun mengangguk mengerti. Pasti untuk membicarakan tentang pentengkaran mereka tadi malam. Segera, keduanya pergi ke halte bus berangkat ke Super Market.

Karena Beomgyu sedang pergi keluar dengan teman-temannya--dan akan pulang di malam hari, Yeonjun pun masih punya banyak waktu untuk berbelanja dan memasak. Walaupun ia tak memasak makanan favorit Beomgyu karena ia tak bisa, setidaknya ia membuat sesuatu yang murni buatannya sendiri.

Setengah jam berlalu, akhirnya kedua pemuda itu sudah kelar berbelanja. Tak lupa dengan beberapa pack snack untuk dimakan sambil menikmati acara TV favorit mereka atau belajar.
Yeonjun dan Taehyun memutuskan untuk langsung pulang, selain karena mereka lelah, Yeonjun pun perlu memasak makanannya sebelum Beomgyu pulang.

One Dream ||TXT Friendship AU (Completed)Where stories live. Discover now