DS 03

6.9K 813 6
                                    

***

Semua bisnis yang diwariskan pada para anak, akhirnya disatukan dibawah nama NCT Group. Bukan Taeil direktur utamanya, melainkan Taeyong, sedangkan Taeil adalah wakilnya bersama Johnny. NCT Group memiliki gedung perusahaan sendiri dimana gedung tersebut adalah gedung utama dari seluruh bisnis keluarga Daehan.

Johnny berhasil menjadikan bisnis pengembangan aplikasi mobile milik Daehan menjadi sebuah perusahan IT yang berdiri sendiri, tidak tergabung kembali dengan perusahaan utama. Johnny menyerahkan pengembangan aplikasi mobile itu kepada Jeno dan Haechan. Jeno si CEO dan Haechan adalah wakil sekaligus ketua tim 1 pengembang game, dimana posisi itu akhirnya berganti pemilik, Jisung, adik bungsu mereka menjadi ketua tim 1 pengembang game.

Lucas diserahi tanggungjawab oleh Johnny dan Taeyong untuk memegang agensi model yang dulu dimiliki Haewon. Yuta mengambil alih LH Entertaiment. Minhyung atau Mark mengambil alih perusahaan publikasi milik Jiali dan dia juga seorang novelis, dengan genre sci-fi dan adventure. Jungwoo mengambil alih sekolah modelling milik Haewon sekaligus menjadi model di bawah agensi yang dipimpin oleh Lucas.

Kun mengambil alih restoran Eunkyung, Renjun mengambil alih café Eunkyung, sedangkan Doyoung mengambil alih toko pastry Eunkyung. Ketiganya mengembangkan bisnis itu tidak hanya di Asia Timur, namun meluas ke seluruh Asia.

Ten, Winwin, dan Dejun bekerja sama mengembangkan sekolah tari Kaili menjadi sebuah Akademi Seni, dimana tidak hanya tari yang dipelajari, namun juga kesenian yang lain. Winwin yang menjadi Kepala Sekolahnya. Tidak hanya menjadikan sebuah Akademi, Dejun memiliki inisiatif untuk memiliki gedung teater sendiri, dimana gedung itu bisa digunakan sebagai tempat acara dari Akademi atau bisa disewakan dengan harga yang terjangkau untuk 'kantong' para musisi.

Jaehyun dan Sungchan punya usul  dengan membangun bisnis mereka sendiri, yaitu bisnis di bidang properti hunian, mereka mencari tanah dan mengurus semuanya berdua dibantu ayah mereka, mereka membangung gedung apartement, dan beruntung apa yang mereka usahakan membuahkan hasil, sehingga dari yang awalnya hanya gedung apartement di Korea, mereka mengembangkan lagi di Italia dan Perancis, lalu juga mendirikan satu di Amerika. Mereka tidak mematok harga tinggi, mereka mematok harga yang terjangkau, namun fasilitas lengkap dan memadai. Hingga akhirnya mereka membuka dua residen besar, di Korea dan Australia.

Berbeda dengan Jaehyun dan Sungchan yang mendirikan apartement dan residen, Hendery/Guanheng mendirikan hotel, yang awalnya bukan bintang lima, perlahan naik menjadi bintang lima, dan Hendery membangun hotel di tempat-tempat yang memang ramai pengunjung. Ada total sekitar enam hotel bintang lima, dua di Korea yaitu di Seoul dan Jeju, satu ada di Jepang, satu ada di China, satu ada di New York, dan satu lagi terakhir ada di London.

Yangyang dan Chenle berhasil membeli kebun coklat di Swiss, kebun anggur di Paris, kebun strawberry di Jeju, peternakan ayam dan domba di Australia. Yangyang dan Chenle memiliki pabrik mereka sendiri, pabrik untuk membuat wine, membuat coklat, dan membuat selai, sedangkan untuk peternakan, daging, telur, dan susu akan dikirim ke restoran, café, dan hotel yang bekerja sama dengan mereka atau malah akan dikirim ke milik sendiri. Dari susu pun juga diberikan kepada pabrik keju untuk dijadikan keju. Sedangkan bulu domba akan dikirim ke pengrajin yang bekerja sama dengan mereka untuk dijadikan benang dan kain wol. Untuk wine, selai, coklat, dan keju mereka punya brand sendiri.

Shotaro memiliki spa dan salon juga onsen. Ketiganya hanya berkembang di Asia Timur, dan Shotaro memang sengaja tidak mengembangkannya ke luar Asia Timur.

Selain semua itu, terkadang Taeyong, Kun, dan Mark akan mengisi waktu mereka untuk membuat lagu dan mengirimnya ke agensi Yuta. Shotaro bahkan kadang mengajar tari pada anak-anak di studio tari yang didirikan oleh Winwin, Ten, Taeyong, Shotaro, dan Jisung. Taeyong, Shotaro dan Jisung akan melatih anak-anak di tari hip hop. Sedangkan Winwin dan Ten akan melatih di tarian jazz. Studio tari tentu memiliki pekerja selain mereka.

***

Lysander jadi pusing sendiri, tapi dari semua itu tidak dijelaskan apa yang dimiliki oleh Jaemin, membuat Lysander harus menggali lebih dalam lagi.

"Oh? Apa ini? Pernikahan mereka sudah berjalan kurang lebih empat tahun? Astaga! Jadi dia menikah di usia yang masih sangat muda? Delapan belas tahun?" Lysander benar-benar tidak percaya dengan ini semua.

"Choi Jaemin, anak dari Choi Siwon dan Choi (Im) Yoona. Ini juga kolega Papa, astaga! Dunia memang sangat sempit." Gumam Lysander.

"Bagaimana aku harus bertingkah di depan kedua orang tua Jaemin mengingat orang tua pasti tidak bisa dibohongi sama sekali." Lysander benar-benar tengah berada dalam dilema. Kalau mau mengaku nanti tidak dipercaya, kalau tidak mengaku dia dalam kebingungan. Terlebih kalau dia mengaku, sama saja dengan menyampaikan kematian Jaemin kepada mereka.

"Astaga! Choi Jaemin kau benar-benar!" gumam Lysander kesal. Dia bangun dari posisinya, mematikan ponsel dan beranjak keluar kamar, tidak lupa ia membawa ponsel tersebut.

"Loh? Kenapa sudah keluar?" tanya seorang pria yang Lysander yakini dialah Taeil, si sulung.

"Ah, aku tidak bisa beristirahat, mimpi kecelakaan itu menghantuiku." Jawab Lysander berbohong.

"Maaf" lirih pria itu, Lysander menggeleng.

"Tidak perlu, bisa bantu aku ke kamar? Aku ingin berendam." Taeil mengangguk dan segera membawa 'Jaemin' kamar bawah yang sudah selesai di rapikan.

"Tidak ke atas saja? Apa barangku semua sudah dipindahkan?" tanya Lysander.

"Sudah, baru saja selesai, mandi di bawah saja ya?" Lysander hanya bisa mengangguk menurut.

***

"Hahhh~" Lysander mendesah lega saat tubuhnya terkena air hangat dari bathtub. Dia memejamkan mata, sebelum membukanya lagi dan menatap langit-langit kamar mandi.

"Tubuh ini sangat ringkih, beda dengan tubuhku dulu. Aku harus bertanya pada dokter dulu mengenai porsi latihan yang bisa dilakukan oleh tubuh ini." Gumam Lysander. Kembali kepalanya mengulang semua informasi yang ia dapat tadi. Dia tadi menyembunyikan ponsel di laci meja nakas yang paling bawah, dan dia sudah meminta untuk tidak diganggu, beruntung mereka semua menurut, untuk antisipasi dia mengunci pintu kamar. Dia sedang butuh waktu sendiri saat ini.

"Dia bilang orang-orang yang merusak rumah tangganya. Sejak kapan perpecahan terjadi di keluarga besar ini?" gumam Jaemin.

"Ada dua puluh dua suami, apa aku harus menyingkirkan dua puluh dua orang yang mengincar keruntuhan keluarga ini? Atau malah lebih?" tanya Lysander pada dirinya sendiri.

"Keluarga bersih seperti ini ternyata punya musuh juga ya?" gumam Lysander.

"Mungkin dengan menyelidiki ini aku juga bisa mencari cara untuk mengontak Sofanor atau Joarder." Lysander segera membasuh tubuhnya. Dia tidak mau lama-lama, meski dia punya banyak waktu, dia harus segera bergerak cepat. Dia harus mencari tahu semuanya dengan cepat, sehingga dia tidak akan terlalu lama tersiksa dengan ini semua. Ditambah lagi dia harus mencari cara bagaimana menjelaskan jika Jaemin meminta tolong padanya.

"Pertama yang harus dilakukan adalah mengenal semua karakter para suami Jaemin dan harus cepat sembuh lalu menemui dokter, dan mulai latihan."

_TBC DS 03_

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang