Like You Do? (Yuukanen)

99 10 3
                                    

Suara ketukan pintu di Pagi hari membangunkan seorang yang sedang tertidur pulas

"tch, siapa sih pagi-pagi.. enggak tau orang lagi tidur apa?!" ucapnya setengah teriak

Wanita tersebut terpaksa turun untuk membuka pintu rumahnya dan dia terkejut melihat siapa yang ada di depan pintunya

"Yo nen, numpang sarapan dong hehe"

"enggak terima pengemis caplang disini"

Akane langsung menutup pintunya dan Manaka terus menggedor pintu rumahnya itu membuat Akane mau tidak mau membuka pintunya kembali

"ya Tuhan akhirnya dibukain, galak banget emak komplek satu ini. Kaya liat rentenir" ucap Manaka yang sok sedih

"emang, elu tampilannya kaya rentenir lagian, btw kenapa pagi-pagi kesini luh biasanya juga sama Rika"

Manaka pun menceritakan kalau dia mau ke rumah Rika tetapi si empunya tidak ada di rumah dan gagal sarapan bareng ayang, makannya dia belok ke rumah Akane. Akane pun mau tak mau mempersilahkan si caplang ini masuk dan sarapan bersama lagipula dia sedang sendirian

"gitu loh nen, btw Yuuka belum balik? udah dua tahun loh. ditinggal nikah kali luh"

Akane yang mendengar ucapan Manaka langsung berubah dari yang biasa jadi masam

"plis gw enggak mau bahas itu"

"loh? kok gitu? elu putus? sini gw samperin dia di Amerika, bisa-bisanya bikin bestie gw galau gini"

"enggak gitu Mon... cuma udah sebulan ini dia hilang kabar, semua panggilan gw enggak pernah diangkat. Mungkin elu bener, dia udah ada yang lain" ucap Akane sambil tersenyum sedih karena hubungannya yang tidak jelas ini dan Akanen pun menceritakan semuanya ke Manaka

ya Yuuka dua tahun yang lalu pergi ke Amerika karena permintaan papahnya untuk melanjutkan perusahaan kalau sudah bisa memimpin Yuuka boleh balik ke Jepang, awalnya bilang hanya 5 bulan tetapi 5 bulan menjadi setahun dan setahun menjadi dua tahun.

Akane lelah dengan LDR ini, sebelum Yuuka susah dihubungi mereka sempat bertengkar dan menyebabkan hubungan mereka sedikit merenggang, setelah itu Akane merasa bersalah karena egois cuma dia enggan untuk meminta maaf karena gengsi

"gitulah Mon.. gw bego banget ya, mentingin diri sendiri daripada perasaan Yuuka" ucap Akane yang sedikit terisak

"Nen...maaf gw malah buat elu sedih, gw enggak maksud" ucap Manaka, Akane pun menangis dan Manaka pun memeluk Akane untuk menenangkannya

"it's okay Mon"

"oke... karena gw merasa bersalah bikin elu nangis dan gabut karena Rika pergi, lebih baik kita pergi have fun gimana?" ajak Manaka

"enggak usah gw lebih baik istirahat"

"No...no...no... enggak ada penolakan" ucap Manaka dan terpaksa Akane mengiyakan ajakannya

"oke nanti sore langsung ke cafenya Risa ya, pakai baju bagus jangan kaya emak-emak anak 3"

"iya-iya bacot banget elu Mon"


Sorenya Akane pun pergi ke cafe punya Risa dan bertemu dengan sang pemilik yang kebetulan sedang di depan cafe

"woy Ris, tumben di cafe biasanya jarang dateng"

"hehe ya gitulah biasa diminta seseorang, cakep bener baju lu Nen"

"wo iya dong Akanen. Punya gebetan baru nih ya, elu kan datang kalau ada karyawan cantik doang..."

"sembarangan, gw nanti digantung ayang yang ada"
"oh iya Nen, sebelum masuk pakai ini penutup mata"

"buat apaan njir, gw enggak diculik kan?"

"enggak, udah nurut aja" ucap Risa sedikit memaksa walau begitu Akane tetap memakainya

Risa pun menuntun Akane sampai lantai 2 cafe dan Akane membuka penutup matanya betapa terkejutnya karena teman-temannya berkumpul termasuk Rika dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya dan Akane tidak menyangka kalau ada dia didepannya sekarang

"Akane...sorry you waited so long huh?"

"Yuuka....." ucap Akane yang mengeluarkan sedikit air matanya

"Don't cry baby, maaf ya aku menghilang sebulan ini. Aku sebenarnya mau surprise yang lebih dari ini cuma aku takut kamu nolak dan aku merasa kecewa, ini aja aku menyuruh Manaka agar kamu datang kesini"

"stupid... kamu tau enggak aku kaya orang gila sebulan ini tanpa ada kabar dari kamu, hilang seenak jidat" ucap Akanen sambil memukul pelan Yuuka

Yuuka cuma bisa memeluk Akane dan meminta maaf setelah itu mencium kedua tangannya
"Akane, maaf mungkin terlalu mendadak dan mungkin ini bisa menjadi penebus dosaku. Will you Marry me?"

Akane sedikit terkejut dengan pernyataan Yuuka yang terlalu mendadak tersebut, Akane hanya bisa diam sambil menunduk

"looks like i got rejected huh?" ucap Yuuka dengan ekspresi sedihnya

Akane yang menunduk pun langsung melihat Yuuka dan tersenyum dan sedikit menangis
"Yuuka mungkin aku kesal karena hubungan kita yang sempat LDR tetapi aku tau kamu melakukan itu semua demi hubungan kita jadi jawabanku Yes, aku akan menjadi pasangan hidupmu hingga akhir hayat memisahkan kita"

Yuuka merasa senang atas jawaban Akane langsung menciumnya dan berkata "seharusnya kalimat terakhir itu aku yang bilang tau" Akane hanya tertawa mendengar perkataan Yuuka

"ehem... disini kayanya kita jadi nyamuk doang ya, ini kapan potong kuenya coba" ucap Manaka yang merusak suasana

"ganggu aja elu caplang, maklum LDR kali-kali ya kan. Begitu kan Yuuka?" Yuuka hanya bisa cengengesan sambil menganggukkan kepalanya karena melihat Akane merasa kesal karena momen romantisnya diganggu Manaka

setelah itu mereka potong kue untuk merayakan ultah Akane dan pesta kecil-kecilan serta membahas membahas masa depan dan hal lain-lain.

"i think after a party maybe i wanna ride you tonight" bisik Yuuka ke Akane
"we'll see who gets tired first Yuuka, it's going to be a long night" lanjut Akane sambil menggoda Yuuka dan Yuuka hanya bisa tertawa mendengarnya dan tidak sabar ingin membawa Akane ke Rumahnya




.




.





.





.



sisanya udah urusan dapur jangan diintip, bayangin aja sendiri

Bonus

"Ten udah Mami bilang abis mandi keringin dulu jangan jalan kemana-mana ini lantainya basah nanti ada yang kepeleset"

"Mam, apa gunanya bibi dirumah ini selain bersihin rumah" ucap Ten yang ngeyel di nasehati Mamihnya

"Yuuka... ini anak kamu di nasehati malah jawab terus" ucapnya kesal

"biarin aja Akane, masih anak-anak ini"

"nih Mam, Bunda aja enggak ngelarang. Mami terlalu ribet, coba sesekali santai kaya Bunda"

"ya Tuhan, sini telinga kamu biar lebar dan ngerasain santai itu gimana" ucap Akane sambil menjewer telinga Ten

"adu..duh.. sakit Mam, maaf-maaf"

.

Selesai...

au dah nulis apaan..

nyoba-nyoba bikin oneshoot wkwk
maaf kalau ada kata yang membingungkan dan campur engres

sorry cerita lain belum lanjut malah buat cerita baru 🙏🏻
punten ngilang lagi setahun 🏃🏻

request dari manusia

cerita singkat tanjakan KeyaSakuHinaNogiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang