Bagian 28

354 40 5
                                    

         Hari ini Lisa mengikuti bagian pengiriman untuk mengirim beberapa barang ke sebuah rumah sakit, ia selesai menemui pihak rumah sakit yang menerima barangnya.

"Sunbae ingin meminum kopi sebentar, kita masih harus menunggu tanda tangan dari direktur rumah sakit, " Tanya Lisa pada kedua senior yang datang bersamanya.

"Boleh, terimakasih banyak Lisa."

    Di tempat kerjanya Lisa terkenal sebagai pegawai baru yang cepat tanggap dan pandai. Para senior selalu senang bila dipasangkan dengan gadis Indonesia itu.

    Lisa akhirnya berjalan memasuki sebuah Cafe yang masih berada dalam lingkungan rumah sakit.

"Aku harus menunggu sekertaris ku sebentar."

   Samar-samar Lisa mendengar suara pria yang mengantri tepat di depannya. Para pergawai terlihat tak nyaman menatap ke pembeli tersebut membuat Lisa berfikir mungkin pria di depannya ini kesulitan untuk membayar.

"Aku akan membayar untuknya."

   Song Jae wook, pria yang berada di antrian depan Lisa itu menoleh terkejut saat melihat seorang gadis memotong kalimatnya. Cafe ini miliknya, atau lebih tepatnya milik sang adik yang telah ia ambil alih, ia tak perlu membayar, tapi sepertinya ia yang berbicara teelalu lama di antrian membuat gadis berambut sebahu itu salah paham.

   Tunggu sepertinya Jaewook pernah bertemu dengan gadis yang kini tersenyum sopan ke arahnya itu. Benar, dia gadis yang memberinya saput tangan di bandara.

"Nona, tapi tuan ini,,, "

   Jaewook memberikan isyarat untuk pegawainya agar diam.

"Terimakasih banyak Nona, dompet saya dibawa oleh sekretaris saya. Maaf merepotkan, " Tidak biasanya Jae wook menanggapi orang asing tapi gadis di depannya ini terlihat menarik.

"Tidak masalah, " Lisa juga menyebutkan pesanannya sebelum memberikan kartunya untuk membayar.

"Bukankah sebelumnya kita pernah bertemu?."

    Lisa yang masih berdiri menunggu pesanannya dibuat itu menoleh ke arah pria tadi.

"Maaf, " Tapi Lisa tak mengingat apapun.

"Di bandara, kau memberikan saput tangan untuk mengelap jasku karena terkena eskrim."

"Ahhhh,,, " Lisa tersenyum lebar saat mengingatnya.

Entah karena apa Jaewook termanggu menatap senyum lebar Lisa, ia menyukai senyum gadis ini. Terlihat sangat tulus.

"Benar, kau pria yang terkena koper di bandara kan? Astaga bagaimana kita bisa bertemu di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Benar, kau pria yang terkena koper di bandara kan? Astaga bagaimana kita bisa bertemu di sini. Kebetulan sekali."

"Nona,,, "

"Lisa, namaku Lalisa."

"Nona Lisa sudah membantu saya dua kali berturut-turut."

"Tidak perlu terlalu formal, sepertinya aku lebih muda dari anda."

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang