"Raven-5 kembali kebawah dan amankan area auditorium"
"Seonghwa hyung tundukan kepalamu sedikit lebih kebawah takut jika orang-orang itu melihat mu"
"Beomjoong hyung perhatikan semua orang yang berada disana agar tidak melakukan sesuatu yang dapat memicu pertengkaran dengan kelompok taliban"
"Got it"
Yeosang memperhatikan setiap langkah anggotanya dengan teliti, karena layar komputer miliknya hanya ada satu dan untuk menampilkan cctv di setiap sudut headquarters sangatlah terbatas
Jadi ia harus melakukan rolling dengan menutup cctv yang satu dan menggantikan salurannya dengan cctv yang ingin ia lihat
Matanya tidak sengaja menangkap layar komputer milik jongho dan ia begitu terkejut dengan data yang ada di dalamnya
Informasi yang ia lihat disana merupakan data diri milik hongjoong yang sangat lengkap, terdapat lebel merah dengan tulisan 'target' serta kode acak dengan nomor 2099
Di dekat foto hongjoong juga terdapat kalimat dalam bahas inggris yang jika di terjemahan memiliki arti 'Nyawa milik Hugh alexander'
Kemudian layar komputer jongho menampilkan aktivitas transaksi keuangan dengan catatan jual beli barang ilegal termasuk perdagangan manusia
Yeosang di buat tidak percaya dengan isi server yang di miliki Dark Night 9 yang semuanya bertentangan dengan hukum
"Capt musuh terlihat! Dia membawa presiden ke pinggir east river" - Yunho
"Hongjoong sudah kembali?" yeosang mengernyit bingung
"Kau yeosang!! Yunho memanggil mu!!" - Wooyoung
Ia menepuk jidatnya dengan sedikit keras yang langsung mendapatkan kekehan kecil dari jongho yang melihatnya
"Panggil aku yeosang atau levyn, kata itu terlalu berat untuk ku"
"Kau sekarang kapten kami yeo" - Maddox
"Ckk hongjoong tetaplah kapten kita"
"Yah terserah lah, cepat apa yang harus aku lakukan?" - Mingi
"Tetap diam di tempat dan jangan mengacau"
"Eyy bro itu kasar" - San
"Jika yeosang yang mengatakannya maka itu adalah sebuah fakta" - Seungyoun
Semuanya terkekeh kecuali mingi yang hanya menghela nafas pasrah dengan kebenaran yang di ungkapkan yeosang
Mingi akui kalau dia orang yang ceroboh dan suka mengacaukan rencana tapi itu hanya di game online jadi yeosang tidak berhak mengatakan hal buruk tentangnya di medan operasi
Levyn kang sialan kalau begini mentalnya yang beku bukan mental yeosang
"Sunrise-2 tetap di posisi, masuk kedalam mobil plat nomor NYC 4Grounds - 3122"
"Kami tidak jadi menolong presiden?" - Wooyoung
"Kalian berada di sektor 3 cukup jauh dengan halaman belakang"
"Lalu bagaimana dengan----"
"Hektor-1 bisa menanganinya jika ada tembakan yang terjadi"
"Hhmmm"
Yeosang pindah dengan kamera lorong headquarters disana terdapat Raven-5 yang tengah mengendap-endap untuk kembali turun kebawah
Jaraknya tidak terlalu jauh namun karena taliban terlibat dan takut menyisir seluruh isi gedung maka mereka harus berhati-hati
"Dox hyung kau harusnya menempatkan orang pincang di depan bukan di belakang" - Yeosang
Ia bisa melihat kalau Maddox menoleh kebelakang setelah mendengar penuturannya
Bukannya tidak mendengar kalimat buruk yeosang hanya saja seungyoun harus bersikap dewasa menghadapi bocah labil sepertinya
.
.
.Wooyoung menyenderkan kepalanya dengan sandaran kursi yang ia duduki
Sejak memasuki mobil dirinya tidak bisa diam dan selalu bergerak-gerak seperti orang kepanasan padahal cuaca di luar sedang bersalju
Sesekali ia memejamkan mata yang di tutup menggunakan kedua tangan setelah itu ia kembali membuka matanya kemudian memandangi san yang fokus memperhatikan tempat sekitar
"Apa yang kau perhatikan sannie?"
"Hhhmm"
San menoleh kearah wooyoung sebentar setelah itu kembali lagi dengan aktivitasnya
Agak menyebalkan saat san bersikap seperti itu tapi wooyoung bisa memakluminya serta ia tidak mau berburuk sangka pada san yang sekarang mengabaikannya
"Woo kau ingat tugas kita pagi tadi?"
Wooyoung mengangguk meskipun san tidak melihatnya
"Kita memiliki tugas untuk mengawasi Afganistan kan? Dan sekarang tugas itu masih berjalan"
San tersenyum begitu melihat wooyoung yang spontan membulatkan matanya dengan lucu
Anak serigala gurun di depannya ini pasti lupan dengan tugasnya
Tak apa san bisa memakluminya sekesal apapun san pada wooyoung ia tidak akan pernah bisa marah padanya
Dia terlalu menyayangi wooyoung sampai apapun yang di inginkan wooyoung akan selalu ia turuti termasuk memberikan nyawanya sendiri
"Yeosang!! Kami memerlukan ambulans!! Seseorang terkena tembakan di lehernya" - Seonghwa
"Kau yang bertanggung jawab untuk itu park seonghwa jadi lakukan sebisa mu!" - Seungyoun
"Seonghwa sudah melakukan yang dia bisa tapi alat-alat medisnya tidak cukup untuk menyelamatkan satu nyawa!!" - Beomjoong
"Yeosang! Hubungi 911" - Beomjoong
"Akan ku coba" - Yeosang
San Wooyoung masih mendengarkan percakapan anggota tim dengan diam serta menunggu kabar dari yeosang yang tengah menghubungi 911
"Hyung mereka tidak bisa mengirimkan orang kesini, akses di tutup dan penjagaan penuh oleh taliban, jika mereka nekat menerobos mereka akan di tembak" - Yeosang
"Etka park biarkan saja satu orang itu mati~~ lagi pula kita tidak di beri larangan untuk tidak membunuh orang dan aku yakin kau tidak menembaknya juga" - Mingi
Hening....
"Mingi sepertinya kau salah memberikan lelucon" - San
"Kami hampir mati membeku itulah sebabnya otak mingi menjadi agak kacau, maaf untuk yang di katakan mingi seonghwa hyung" - Yunho
"Kau tidak perlu melakukannya untuk ku sayang~~ aku berkata benar, kita sebentar lagi sekarat dan tidak ada yang perduli tapi mereka yang berada di dalam sana ---- "
"Marshall song hentikan, fokus saja pada presiden mengerti?" - Yeosang
"Yes Capt"
Tidak ada orang yang lebih keras kepala dari mingi dalam kelompok mereka bahkan hongjoong saja yang merupakan pemimpin tim selalu di buat kalah telak yang membuat dirinya berakhir dengan menghajar mingi jika anak itu melewati batas
Wooyoung menatap san yang juga menatap kearah dirinya seakan mereka tahu apa yang harus mereka berdua lakukan
^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Dangerous Statement [Ateez : BxB]
БоевикWARN ⚠️ 18+ BXB | BOYS LOVE | GAY | MAHO | YAOI Jangan Salah Lapak!! [𝙵𝚃.𝙼𝚊𝚍𝚍𝚘𝚡, 𝚆𝚘𝚘𝚍𝚣 & 𝙱𝚎𝚘𝚖𝚓𝚘𝚘𝚗𝚐] Sekelompok badan intelijen negara terjebak dalam melakukan misi pemantauan kondisi dan mengawasi negara lain secara diam-diam...