nanon melongok keluar pintu kamar mandi, memastikan roommate nya ada di dalam kamar
"ohm!"
panggilnya setelah melihat teman nya itu sedang belajar di meja nya
"hm"
namun ohm hanya menjawabnya dengan gumamam
"ohm sini bentar"
"sibuk non"
"sebentar aja ohm"
ohm menghela nafas pelan lalu memutar kursi putar nya menghadap dimana nanon berada
"lagian kamu aja sini kenapa sih? udah biasa bolak-balik telanjang juga"
"oh iya ya benar juga"
nanon nyengir, lalu menghampiri ohm
ohm mengernyitkan dahinya begitu melihat penampilan nanon. costum renang?
iya, jadi nanon sedang mengenakan costum renang.
"ohm... itu... emm kamu bisa gak bantu resletingin hehe"
nanon memutar tubuhnya menjadi membelakangi ohm. ohm yang mengerti bergegas untuk membantu nanon meresletingkan costum renang yang sedang nanon pakai, tapi baru setengah jalan resleting itu terhenti, ohm mencobanya lagi tapi lagi-lagi gak bisa tertutup sampai bawah
"ohm gak bisa ya?" tanya nanon
"ini kayanya ada masalah sama resleting nya deh non" tebak ohm
nanon menghela nafas lantas membalikkan tubuhnya untuk kembali menghadap ohm
"sebenarnya bukan resletingnya yang ada masalah, tapi badanku yang bermasalah"
seolah mengerti dengan ekspresi yang ohm keluarkan, nanon mencoba menjelaskan
"bukan bermasalah karna penyakit ohm, tapi karna ini"
nanon menarik ke atas resletingnya yang sudah tertutup setengah, membuka costum renang itu sampai di pinggang.
jadi bentukkan costum renang nanon itu jumpsuit gitu loh guys.
"liat nih, badan aku jadi membengkak gini"
nanon mengarahkan tangan ohm untuk menyentuh lemak di perutnya. ohm sempat terpatung beberapa detik sebelum kembali menetralkan ekspresinya
"lucu kok"
"hah? kok lucu?"
nah kan ohm keceplosan. serius deh itu refleks saja kok
"eh maksudku, badan kamu jadi lucu"
tapi nanon malah salah mengartikan arti lucu yang ohm bilang. nanon cemberut
"jadi aku beneran jelek banget ya? badanku jadi penuh lemak gini, dimana-mana jadi membengkak. gimana aku bisa pake costum renang ini. padahal hari ini ada kelas renang"
sebenarnya ohm ingin sekali terkekeh. dia gemas sekali melihat nanon yang mendumpel gitu
"gak jelek kok non. lagian gak keliatan kamu gendutan"
"kamu lagi mencoba menghiburku atau secara gak langsung bilang kalo aku gendutan?"
"eh bukan gitu non. maksudku.... yaudah kalo di kamu memang merasa ada masalah sama badan kamu, kamu mulai di biasain olahraga dan kurangin makan sama eskrim nya"
"nyerah deh. kalo itu aku gak bisa ohm. makanan dan eskrim itu udah kaya belahan jiwa ku tau!"
"beli yang baru aja kalo gitu"
"gak ah. costum renang kan mahal"
"lebih mahal mana sama action figure marvel kamu yang udah selemari penuh?"
nanon nyengir
"itu kan beda kasta tau!"
nanon kembali ke kamarnya meninggalkan ohm yang bertanya-tanya, apa maksudnya beda kasta?
ohm tidak memusingkan jawaban tidak nyambungnya nanon. dia kembali memutar kursinya menghadap meja -melanjutkan belajar
tapi selang beberapa detik nanon kembali menghampirinya. ohm mengernyitkan dahinya begitu melihat kaos oblong yang nanon kenakan. merasa tidak asing
"pinjam ya ohm. aku mau renang pake ini aja. dah aku pergi ya.. dadah ohm"
oalah rupanya tadi nanon masuk ke kamarnya. dan kaos yang tidak asing itu miliknya. bisa-bisanya ohm lupa kkkkkk
setelah mendengar pintu tertutup dan tidak ada lagi sosok nanon di dalam, ohm menghela nafas lega. dari tadi ohm memang sedang menahan sesuatu
"gila anjir gue pegang tummy nya nanon. mana empuk banget. lu kenapa sih makin hari gemes banget non"
ngomong tuh di depan orang nya coba ohm.
...
gesss maapin ya jarang banget update:(
udah hampir 3 minggu ini author nya lagi kena stress berat jadi penyakit lain nyusul termasuk lambung, tipes, demam.
lagi di uji banget, tiap hari ngerasa ketakutan ketemu orang.
huhu T,T
bantu do'ain kesehatan author nya ya gess biar cepet pulih.
dan untuk kalian yang baca ini jaga kesehatan juga ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story (Ohmnanon)
AléatoireSesuai judul. Isinya random story about ohmnanon. Update tanpa jadwal. Suka-suka mood author.