11. Get Caught

10.1K 489 30
                                    

Pukul 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06.30 Gianna mengerjapkan matanya dengan paksa ketika merasakan pergerakan dari orang yang yang semalam terlelap di sampingnya. Hari masih pagi, tetapi Marvin sudah bangun dari tidur nyenyaknya.

"Kak," panggil Gianna dengan suara serak. Wajar saja, sebab semalam ia tak henti-hentinya berteriak hingga membuat suaranya nyaris habis.

Orang yang merasa namanya terpanggil pun menoleh ke sumber suara. "Sorry bikin lo kebangun."

"Mau kemana?"

"Mau mandi dulu bentar, nggak enak banget badan gue lengket semua. Lo lanjutin aja tidurnya Gi."

Oh tentu saja.

Gianna memang tak memiliki sedikit pun niat untuk bangun pagi. Wanita itu masih sangat mengantuk dan terlampau lelah karena kegiatan semalam.

Untung saja ini hari minggu, sehingga Gianna tak perlu memaksakan diri pergi ke kampus. Rencananya hari ini ia akan beristirahat seharian penuh untuk mengembalikan tenaganya yang telah terkuras habis.

Namun rasa nyeri di sekujur tubuhnya, terutama di bagian bawah sana membuatnya kesulitan untuk kembali memejamkan mata.

Sebagai gantinya Gianna hanya berbaring malas-malasan di atas ranjang selagi menunggu Marvin selesai membasuh diri di kamar mandi.

Puas berguling ke kanan kiri dengan tubuh polos tanpa busana, Gianna bangkit untuk memunguti pakaian yang tercecer di lantai dengan setengah hati. Dia risih sendiri melihat pakaian yang berserakan. Itu sangat mengganggu dan tidak enak dipandang.

Gianna mengamati pakaiannya yang tak layak pakai karena sudah terkoyak di beberapa sisi, sehingga ia memutuskan memakai kaos oversize milik Marvin untuk menutupi tubuhnya tanpa perlu repot-repot memakai dalaman terlebih dulu.

Setelah selesai memindahkan pakaiannya dan pakaian Marvin ke sofa, Gianna kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia masih ingin menggulung tubuhnya di dalam selimut.

Kala itu, Gianna benar-benar berpikir jika akhirnya ia bisa melewati hari minggu pagi dengan bersantai sepuasnya tanpa gangguan apapun.

Namun kehadiran sosok wanita yang tak Gianna ketahui identitasnya membuat ekspektasinya memiliki pagi hari yang damai menjadi lenyap seketika.

Wanita itu masuk begitu saja ke kamar tidur Marvin, hingga membuat Gianna sontak menyibak selimut dan bangkit dengan panik.

Untungnya dia sempat memakai pakaian beberapa menit yang lalu. Jika tidak, pasti penampilan telanjangnya akan semakin memperburuk keadaan.

Wanita di hadapan Gianna ini tampak tak kalah terkejut karena melihat wanita asing berada di kamar Marvin. Tubuhnya mematung seketika dan matanya pun membulat karena kaget.

"Marvin mana?" tanyanya.

Gianna menelan ludah dengan susah payah, lalu menjawab pertanyaan wanita itu dengan suara sedikit bergetar karena tak bisa menutupi kegugupannya. "Di kamar mandi."

Friends With Benefits [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang