Selamat pagi kaum rebahan, gimana kabar kalian?
kangen ga sama aku? wkwkwkwk
LISA POV
aku masih ingat dengan jelas bagaimana aku dan jennie saling mengenal bagaimana jennie dapat membuat aku jatuh cinta dalam sekejap sayangnya dia sama sekali tidak mengingat malam itu, dia tidak mengingatku. terkadang aku berfikir seandainya malam itu kami melakukan itu apakah hubungan kami akan baik-baik saja? apakah dia bisa mencintaiku? atau justru semakin membenci aku? entahlah....aku ingin tidak perduli karena aku hanya ingin memulai semuanya dari awal.
setelah malam dimana dia berpura-pura menjadi pacarku kami semakin dekat, kami berteman dengan baik, dia juga menolak untuk menerima bayaranku "melunasi kartu kreditnya" walau aku memaksa dia cukup keras kepala untuk tetap megatakan tidak, padahal dia yang membuat persyaratan.
sayangnya aku membuat keputusan yang salah
aku mengungkapkan perasaanku terlalu cepat, aku selalu mendaptkan apa yang aku inginkan dan aku fikir jennie adalah salah satunya tapi aku salah, dia bukan.
untungnya dia tidak menghindar, dia masih mau menjadi temanku itu membuatku bersyukur karena dengan begitu aku masih punya kesempatan untuk mendapatkan hatinya.
sampai 4 bulan berlalu, dia menghindar, dia tiba-tiba ingin aku menjauh. aku bahkan tidak tahu dimana letak kesalahanku dia bahkan tidak repot-repot menjelaskan kenapa aku harus pergi darinya.
aku keras kepala
bagaiamana aku menjauh darinya sedangkan hatiku masih tertinggal? jelaskan padaku? aku tidak bisa menyerah begitu saja jadi aku tetap dengan pendirianku bahkan aku tidak perduli jika aku dianggap gila karena yang aku tahu "aku mencintainya"
"jadi apa yang harus aku lakukan?" aku dan rose sekarang berada di ruangan kantor karena pada dasarnya rose adalah asistenku.
"jujur dan katakan semuanya" rose menyesap minumannya acuh tak acuh dengan masalah yang aku hadapi.
"sudah aku bilang dia bahkan tidak perduli denganku dan bagaimana kalau dia semakin membenci aku setelah dia tahu apa yang terjadi setahun yang lalu?. ini membuatku gila"
"dengar monkey... perduli atau tidak itu urusan dia yang terpenting adalah kamu harus menceritakan kejadian yang sebenarnya dan jika dia membencimu itu akan menjadi pilihannya jadi kamu hanya perlu minta maaf dan menjauh dan lagi menurutku itu bukan salahmu, kalian mabuk dan dia yang menciummu lebih dulu"
"tapi aku tidak ingin menjauh"
"kalau begitu kejar dan nikmati penderitaanmu sendiri"
14:30
aku keluar dari kantor lebih awal dari biasanya karena hari ini aku hendak menjemput jennie di kampus lebih tepatnya menemui dia karena pada kenyataannya jennie tidak mau aku antar jemput.
setelah banyak bercerita pada rose dan mendengarkan saran darinya akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti sarannya dan jika dia membenciku atau memintaku untuk menjauhinya maka aku kali ini akan melakukan itu.
aku fikir sudah saatnya aku menyerah, bukan karena aku mau atau karena aku lelah tapi aku ingat perkataan rose "dia pasti terganggu" aku hanya tidak mau dia merasa risih akan keberadaanku walau selama ini aku tahu kalau dia memang tidak suka dengan keberadaanku tapi kali ini aku harus berfikir lebih dewasa dan harus memperioritaskan jennie.
