32

7 0 0
                                    

Tidak ada niat jahat, aku hanya tak sengaja melukaimu.
~putra.

☆Happy Reading☆
.
.

"Hallo nay" Suara putra sangat bahagia saat Telponnya di angkat. Sudah berkali-kali dirinya menelpon, tidak ada yang di jawab.

"Hm" Balas nayya dengan deheman saja

"Aku ngangu ya?"

"Napa?" Nayya menghiraukan pertanyaan putra sebelumnya.

Kini putra sedang berada di Rooftop Kampusnya. Sejak kemarin nayya susah di hubungi bahkan kenath, abun dan juga rafi pun sama.

"Kamu kenapa?"

"Ngantuk"

"Maaf ya aku ngangu kamu tidur"

"Iya" Cuek nayya

Putra mengerutkan dahinya, mengapa nayya seperti cuek dengannya? Apa dia ada salah? Putra berusaha mengingat apa ia mempunyai kesalahan kepada nayya, pacarnya.

"Udah makan?"

"Males"

"Kok gitu sih? Makan dulu ih"

"Males."

"Nay obatnya jan lupa di minum" Teriak kenath terdengar oleh putra.

"Anjing" Umpat nayya

Wajah putra seketika panik mendengar teriakan kenath di tambah nayya yang berbicara kasar. Apakah nayya sakit? Kenapa dirinya tidak lapor dengan putra?.

"Kamu sakit?"

"Gak!"

"Jangan boong sayang" Putra menghembuskan nafasnya pelan.

"Gua bilang kaga ya kaga!" Sewot nayya

"Aku ada salah ya?" Tanya putra sambil meraup wajahnya kasar.

"Pikir aja sendiri"

"Maafin nay"

"Basi"

"Kamu mau apa? Aku turutin deh ya. Tapi maafin" Suara putra memelas dirinya tidak bisa jika nayya marah padanya.

"Tidur"

"Kamu mau tidur?"

"Iya"

"Yaudah yang nyenyak yah bobonya. Jangan lup-"

"Iya"

Tut

Putra menatap nanar layar Handphonenya. Apa dirinya berbuat salah? Atau nayya pms?.

Putra bingung dengan keadaan sekarang, "Dia kenapa?" Lemah putra.

Tring

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang