Bedah Buku
"Gauvelaire Has Promised"
Oleh midsseel●●●
• [ Sinopsis ] •
Dewa tanpa wajah, primordial asing, dan kerajaan yang terbakar oleh api abadi.
𝐆𝐀𝐔𝐕𝐄𝐋𝐀𝐈𝐑𝐄 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 𝐈
━━━━Cruel and Lonely Shadows
Tiga minggu berusaha kabur dari kejaran tentara, Anna Gauvelaire dan anak-anak panti asuhan disudutkan oleh berbagai keadaan. Tempat tinggal yang baru selalu dingin. Kebebasan tak pernah sama seperti dulu. Bahkan untuk secuil makanan Anna harus rela mencuri setiap hari.
Hingga dia tertangkap.
Kemudian datanglah Aurelian, satu Frey legendaris yang memberikan tawaran hidup. Sebagai ganti semua permintaannya, Anna harus terjebak di tengah kerajaan-kerajaan Calistian yang dipenuhi monster, kekejian, dan keindahan palsu. Di sana dia kembali menjadi pencuri, bertarung, dan menaklukan kebenaran. Hanya satu hal yang perlu Anna ingat: selama dia setia pada perjanjiannya dengan Aurelian, semua akan baik-baik saja.
Tetapi, itu pun jika dia benar-benar memercayai sang Frey yang menggenggam jutaan rahasia tergelap..
• [ Kesan dan Saran ] •
1. Andy
Oh, Gauvelaire Has Promised! Aku sudah lama melirik karya ini sejak menampang di sekitarku. Sebagai orang yang selalu mengandalkan sudut pandang ketiga, aku belajar banyak dengan cara penyampaian Makena (dan Biyu dengan karyanya) menyoal penggunaan sudut pandang pertama. Cara Makena mengupas detail ... oh, apakah aku mesti mengulang apa yang disampaikan teman-teman di bawah? Ya! Haha. Alurnya halus, aku mengerti apa yang dirasakan Anna sang tokoh utama dengan sungguh-sungguh, bahkan aku merasakan kehangatan hubungan Anna dengan saudara-saudaranya, atau HAL-HAL YANG MEMBUATKU INGIN MENANGIS KARENA--astaga, tolong kamu baca sendiri. (Makena, aku kesal karena bisa-bisanya kamu--aduh. Aku kagum dengan caramu menyeret perasaanku di Burning Promise, tapi aku juga jengkel!!)
Intinya: ya, sedetail itu, dan selembut itu. GHP memiliki tone indah yang stabil sepanjang cerita. Sejak lama aku mencari karya yang bisa "bernada" seperti musik, dan GHP adalah salah satu contohnya. Well done!
Omong-omong, seindah-indahnya suatu karya pasti ada sesuatu yang selalu bisa diperbaiki agar menjadi lebih menyenangkan. Aku sedikit janggal di bagian major memoria pertama. Bagiku Anna terlalu dewasa dalam berkata-kata atau berpikir sebagai anak berusia tujuh. Kecuali, jika dalam penyampaian major memoria itu disampaikan ulang oleh Anna di usianya yang sekarang, maka berbagai pendapatnya lebih masuk akal untuk usia saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Recensio Book
RandomKali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja. Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi? Yaps! Kont...