11. 𝚁𝚎𝚜𝚌𝚞𝚎

343 37 7
                                    

Seonghwa di buat kalang kabut dengan kejadian yang baru saja terjadi

Tepat di depannya seseorang baru saja tertembak di bagian leher dengan darah yang menetes kemana-mana

Dia adalah Victor lindelof presiden dari negara Liechtenstein yang dengan senang hati menyelamatkan seonghwa dari peluru tembakan taliban

Itulah alasan kenapa seonghwa saat ini begitu panik dan bersikeras meminta yeosang untuk memanggil ambulans

Dengan tangan yang berlumuran darah ia terus menekan luka tembak sang presiden begitu pelurunya di keluarkan

Keringat mulai membanjiri wajahnya dan semua itu tidak luput dari perhatian beomjoong yang juga ikut membantunya

"Hwa kau bisa menanganinya?"

"A-aku tidak tahu Da-darahnya keluar terlalu banyak jika dia tidak mendapatkan donor dalam 5 menit di-dia bisa mati"

"Okehhh mari kita atur waktu mulai dari lima menit dari sekarang"

Beomjoong mengatur waktu pada I-Watch yang di gunakannya ia kemudian berdiri dan berlari kearah pintu keluar

Hanya ingin memastikan kalau pintu itu sudah tidak di jaga lagi oleh taliban

Baru saja dirinya mengetok pintu gedoran keras dari luar sudah menyambutnya dengan tidak bersahabat

Ia juga mendengar kalau mereka meminta dirinya dan orang-orang yang berada di dalam auditorium untuk tetap tenang dan tidak berisik

Beomjoong bisa saja mendobrak atau menembak pintu itu saat ini juga tapi tidak melakukannya karena banyak nyawa orang lain yang akan menjadi taruhannya

Maka dengan berat hati ia kembali ketempat seonghwa yang masih melakukan pertolongan seperti tadi

Ia kembali melihat i-watch dengan matanya sedikit melebar karena waktu yang ia atur berjalan begitu cepat

"Apa golongan darahnya?"

"AB"

"Bagus kami memiliki golongan darah yang sama, kau bisa mengambil milikku hwa"

Dengan terburu-buru beomjoong mengacak-acak isi ransel milik seonghwa begitu ia mendapatkan sesuatu yang di cari ia pun segera menggunakan alat tersebut

Satu selang untuk mentransfer darah dengan ujung tajam segera ia tancapkan di antara lengan dan otot bisep

Namun sebelum melakukannya seonghwa sempat bertanya mengenai tindakan yang ia lakukan

Seonghwa tidak ingin beomjoong kenapa-napa apa lagi sampai mengganggu kesehatannya

Yang seonghwa khawatirkan adalah apakah beomjoong memiliki riwayat penyakit anemia atau tidak

Karena beomjoong bilang dia akan baik-baik saja akhirnya seonghwa menerima bantuan beomjoong meskipun sedikit tidak yakin

Seonghwa kemudian menancapkan ujung selang itu pada tangan beomjoong dengan ujung yang satunya pada tangan mr.victor

Ia segera menyingkirkan kain yang sejak tadi di pakai untuk menghentikan darah yang keluar dan begitu kain itu tidak ada ia segera menjahit luka tembak tersebut setelah sebelumnya di beri suntikan penghilang rasa sakit

I-watch milik beomjoong berbunyi dan dengan itu juga pekerjaan seonghwa selesai, di akhir tak lupa ia memasang perban sebagai penutup luka agar tidak terkena kotoran yang dapat membuat luka infeksi

Ia dan beomjoong sama-sama menghela nafas lega tapi seonghwa kembali khawatir melihat kondisi beomjoong dengan wajah yang pucat bahkan berkeringat

Tangannya dengan cekatan mencopot selang dari tangan beomjoong setelah itu menutup bekasnya dengan perban

✔✔Dangerous Statement [Ateez : BxB] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang