1. Pertemuan

4.9K 117 2
                                    

Hari yang cerah untuk memulai aktifitas prilly hari ini. Hari ini prilly harus ikut casting disebuah production house. Pagi-pagi sekali prilly sudah sampai dilokasi tempat casting, nampak dilihatnya sudah banyak orang yang antri untuk ikutan casting. prilly datang bersama mamanya yang sekaligus managernya. beruntung bagi prilly dan mamanya karena mendapatkan tempat duduk dibagian depan yang disediakan oleh pihak ph khusus untuk artis yang casting untuk peran utama.
Sambil menunggu giliran, prilly mengutak-atik hpnya hanya untuk membuka dan melihat komen para fansnya disosial media. Asik mengutak-atik,tak sengaja matanya terhenti pada sosok seorang cowok ganteng yang menurutnya benar-benar ganteng yang pernah dilihatnya selama dia hidup yang sekarang sedang duduk bersandar dikursi yang ada diseberang prilly. cowok itu sama seperti prilly juga sedang mengutak-atik hpnya. Prilly terpesona dengan ketampanan cowok itu sehingga tanpa sadar matanya tidak berkedip sama sekali memandang cowok itu. Dari penampilan cowok itu prilly bisa menebak kalau cowok itu juga sedang ikutan casting peran utama seperti dirinya karena cowok yang sekarang sedang dipandanginya ini penampilannya benar-benar cool dan membuatnya berdebar-debar melihatnya.
Alangkah terkejutnya prilly ketika cowok ganteng yang sedari tadi dipandanginya,ternyata menyadari aksi prilly yang menatapnya tanpa berkedip. Cowok itu kemudian memandangi balik prilly,sehingga membuat prilly salah tingkah dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Astaga tatapan matanya barusan...bikin jantung gue berdebar nggak karuan..."batin Prilly kagum .
Setelah agak lama memandang ke arah lain, membuat leher prilly pegel sehingga prilly mengubah posisi pandangannya seperti semula. Dan alangkah terkejutnya prilly, ketika dia lihat cowok ganteng tadi ternyata masih memandanginya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan oleh Prilly.
"Apa sih ni cowok...mandangnya kayak menangkap basah maling aja..Nggak tau apa...tatapannya bikin gue meleleh..."bisik prilly dalam hati.
Prilly kemudian membalas pandangan cowok itu dengan memandangnya balik sambil menaikkan kedua alisnya seolah ingin mengatakan "apa lo liat-liat !!"
Setelah melihat aksi prilly,cowok itu kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke layar hpnya. Ada sedikit rasa senang dihati prilly karena sudah berhasil menghentikan aksi cowok ganteng itu memandaanginya terus, karena prilly takut kalau cowok itu terlalu lama memandang dirinya maka ia akan salah tingkah dibuatnya. Sekilas prilly melirik cowok itu dan ternyata cowok itu kembali memandanginya. dipandangi terus-terusan membuat prilly gerah sendiri.
"Ma, prilly ke toilet bentar ya ma..."ucap prilly minta ijin ke mamanya untuk menghilangkan salah tingkah dan kegeerannya karena dipandangi cowok ganteng dari tadi.
"jangan lama ya...bentar lagi giliran kamu..."ucap mama prilly mengingatkan. Prilly hanya mengangguk tanda mengerti. Prilly kemudian berjalan menuju toilet. Sebenarnya prilly tidak mau ke toilet tapi hal ini terpaksa dia lakukan karena dia tidak tahan lagi dipandangi cowok yang menurutnya tuh cowok gantengnya maksimal ga ketolongan.
"muka gue aneh ya...kok cowok itu mandangin gue terus..."bisik prilly dalam hati sambil memandang dirinya didepan cermin toilet ketika prilly sudah berada didalam toilet.
"ga tuh...gue cantik malahan...."ucap prilly pelan sambil membetulkan tatanan rambutnya. Prilly kemudian mengambil bedak kesayangannya yang selalu dibawanya kemana- mana dari dalam tasnya dan mulai memoleskan sedikit bedaknya diwajahnya.
"Gue cantik kayak gini...masa bisa salting sih dipandangin cowok itu...padahal gue kan sering ketemu cowok ganteng dilokasi syuting...emang sih tuh cowok ganteng banget plus maksimal...tapi kenapa juga sih gue mesti salah tingkahbdidepan tuh cowok.."sahut prilly pelan nampak menyalahkan dirinya karena kegeeran sambil merapikan tatanan rambutnya sekali lagi.
"Jangan-jangan tuh cowok artis baru...makanya gue ga kenal...tapi kenapa dia natap gue serius gitu..apa dia kenal gue?...tapi kalau dia kenal gue kenapa gue ga kenal ma dia...apa dia naksir gue?...mungkin aja..secara gue kan cantik kayak gini...cowok mana sih yang ga suka sama gue...gue tatap aja, semua cowok sudah pada klepek klepek pastinya.."celoteh prilly pelan. Beruntung bagi Prilly karena saat itu hanya dia sendirian di toilet jadi dia bisa dengan leluasa meluapkan semua uneg unegnya.
Setelah selesai dengan ocehannya yang tidak karuan didepan cermin, prilly kemudian keluar dari toilet.
" Prilly" panggil seorang cowok dari arah belakang prilly yang membuat langkah prilly terhenti ketika prilly baru keluar beberapa langkah dari toilet.
Prilly kemudian membalikkan badannya kearah asal suara, dan alangkah terkejutnya prilly ketika dia tahu cowok yang memanggilnya barusan adalah cowok ganteng maksimal yang sudah bikin dia salting ga karuan tadi, yang sekarang sedang berdiri didepannya sambil tersenyum manis.
"Elo"ucap prilly tercekat. Prilly bingung hendak berkata apa dan hendak bersikap seperti apa sama cowok ini. Pengen prilly marah tapi tidak bisa karena sudah keduluan dikasih senyuman manis ma nih cowok. Pengen sok jual mahal ga bisa karena sudah ketangkap basah mandangin nih cowok. Pengen lari ga bisa karena pasti prilly bakalan tambah malu.
"lo prilly kan?Prilly Latuconsina..bener ga ?"tanya cowok itu sambil masih tersenyum dan menggigit bibir bawahnya.
"ya...emang kenapa?"tanya prilly heran sambil mengernyitkan keningnya. Prilly mengingat-ingat apakah dia mengenal cowok yang sekarang ada dihadapannya ini karena seharusnya ia kenal dengan cowok ini kalau cowok ini mengenalnya.
"Kita saling kenal?"tanya prilly sambil mengingat-ingat wajah cowok didepannya ini.
"Ummmm.."sahut cowok itu nampak bingung sambil menggaruk tengkuknya.
"Lo ngikutin gue ya..?"tembak prilly
"Nggak kok..gue juga barusan dari toilet kok.."sahut cowok itu gugup sambil menunjuk toilet yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Oh.."sahut prilly pelan dan malu karena kegeeran sendiri.
"Kenalin..nama gue aliando...panggil aja Ali"ucap cowok itu mengenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan wajah yang nampak sumringah.
"Aliando? Sepertinya gue pernah dengar nama elo...tapi dimana ya? Kita pernah ketemu? atau kitaa pernah syuting bareng?"tandas prilly mengingat-ingat sambil menjabat tangan cowok itu. Ali yang mendengar ucapan prilly hanya bisa tersenyum menahan tawa.
"Kita emang belum pernah ketemu tapi tahun kemarin kita pernah mau ngadain acara meet and greet bareng tapi batal...."ucap ali memberitahu sambil tersenyum.
"Meet and greet?tahun kemaren?"tandas prilly sambil mengingat-ingat.
"Oh iya...gue ingat sekarang...acarnya batal karena kesalah pahaman sama panitia itu kan...ok ok gue baru inget sekarang...ternyata yang namanya aliando itu elo toh.,"tandas prilly ingat.
"Pantesan ni cowok kenal gue..."ucap prilly dalam hati.
"Maaf ya gue waktu itu ngebatalin ikut acaranya.."ucap prilly minta maaf. Ali hanya tersenyum penuh arti mendengar permintaan maaf prilly. Ali nampak kagum melihat prilly yang minta maaf kepadanya padahal kejadiannya sudah lama terjadi.
"By the way lo disini ikut casting juga? Jadi apa?"tanya prilly penasaran.
"yup gue disini ikut casting juga...Rencananya gue mau casting jadi digo ..trus lo?"tanya ali balik.
"Gue mau casting buat jadi Sisi.."jawab prilly sambil tersenyum. Ali yang mendengar jawaban prilly hanya tersenyum sambil manggut-manggut. Ada suasana yang nampak canggung ketika prilly dan ali saling diam tanpa saling bertanya lagi.
"Prilly....dicariin..malah ngobrol disini...sudah kena giliran kamu tuh..."beritahu mama prily ketika menemukan anak gadisnya sedang asyik ngobrol. Prilly dan ali tersentak kaget ketika mama prilly datang menghampiri prilly .
"Ok mah...oh ya mah..kenalin ini ali.."ucap prilly mengenalkan mamanya ke ali.
"Aliado tante..."ucap ali sambil mengulurkan tangannya dengan pasang wajah tersenyum. Mama prilly kemudian menyambut tangan ali sambil membalas senyuman ali.
"Ayo kita pergi..dah ditunggu..."ajak mama prilly sambil mengandeng tangan prilly.
"kamu udah li?"tanya prilly sebelum melangkah mengikuti mamanya.
"belum"jawab ali pendek sambil tersenyum.
"ayo sayang..."ajak mama prilly lagi sambil menarik prilly ketika dilihatnya prilly masih terpaku ditempatnya.
"Gue duluan ya li..."sahut prilly sambil mengikuti langkah mamanya. Ali hanya terpaku berdiri sambil tersenyum sendiri memandang punggung prilly yang berjalan menjauhinya selangkah demi selangkah. Dari wajah ali sepertinya dia senang sekali bertemu prilly, hal itu terlihat dari wajahnya yang nampak senyum-senyum sendiri tidak karuan seperti orang gila. Dan hal ini membuat beberapa orang yang melihatnya saat itu mengira dia akan mengikuti casting peran sebagai orang gila. Menyadari aksinya dipandang aneh oleh orang yang melihatnya,kemudian ali kembali ke tempat duduknya.
"Antri ya li di toilet?...kok lama betul ke toilet?"tanya seorang wanita berjilbab yang duduk disampingnya ketika ali sudah duduk manis dikursinya. Wanita itu tidak lain adalah msnager Ali.
"Ga kok..."jawab ali pendek sambil tersenyum kecil kepada wanita itu.
Ali kemudian kembali mengutak atik hpnya. Sesekali ali tersenyum sambil memandangi layar hpnya. Melihat artisnya senyum-senyum sendiri tidak karuan membuat managernya penasaran dengan apa yang dilihat ali dilayar hpnya. Wanita itu kemudian memiringkan sedikit badannya untuk melihat layar hp ali yang sekarang sedang dipandangi ali sambil cengar-cengir sendiri.
"Kamu kesambet ya li...layar hitam kayak gitu kok bisa bikin kamu senyam-senyum sendiri..."ucap manager ali heran ketika dilihatnya layar hp ali tidak ada gambarnya sama sekali tapi bisa bikin ali senyum-senyum ga karuan. Ali yang diajak ngobrol tidak menyahut sama sekali. Dia hanya diam sambil memandangi layar hpnya dan sesekali tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya.
"Li, kamu sakit?'tanya managernya sambil memegang jidat ali dengan wajah sedikit panik ,tapi kepanikannya segera hilang setelah dia pegang jidat ali ternyata ga panas.
"Kenapa ka? Kok pegang jidat ali..."ucap ali heran ketika dia sadari ada tangan seseorang dijidatnya.
"Kakak kira kamu sakit li...ternyata nggak..."ucap managernya lega.
"Kamu sih senyum-senyum sendiri ga jelas...kakak kira kamu sakit ato kesambet...kenapa sih dari tadi kakak liatin kamu mandangin layar hp kamu yang layarnya item doank tapi bisa bikin kaamu kayak orang kesambet..."ucap managernya lagi panjang lebar. Mendengar itu ali hanya tertawa saja tanpa memberikan jawaban kepada managernya kenapa dia sampai kayak gitu. Ali juga tidak tahu kenapa dengannya hari ini. Hatinya merasa sangat bahagia setelah bertemu dengan prilly. Dia baru tahu kaalau ternyata prilly latuconsina itu cantik banget seperti barbie, imut dan ramah lagi. Sudah lama dia ingin ketemu prilly dan baru hari ini dia kecapaian bertemu dengannya diwaktu dan tempat yang tidak terduga dan tidak direncanakan sama sekali. Ali ingat sekali bagaimana dia begitu kecewanya ketika acara meet and greet dia bersama prilly batal karena kesalahpahaman jadwal antara pihak prilly dan panitia. Padahal waktu itu ia sangat berharap sekali bertemu dengan prilly. Jauh dilubuk hatinya, Ali berdoa agar mendapatkan peran disinetron terbaru ini sehingga dia bisa bertemu lagi dengan prilly,ngobrol lagi dengan prilly dan main bersama prilly disatu sinetron.
Tak berapa lama kemudian, Ali melihat Prilly keluar dari ruang casting, yang disambut ibunya dengan senyum sumringah sambil memeluk prilly. Ali memandang prilly tanpa berkedip sama sekali, mata ali mengekori kemana pun dan bagaimana ekspresi prilly saat itu. Dan alangkah terkejutnya Ali, tanpa dia duga ternyata prilly memandangnya sambil tersenyum. Dari jauh prilly melambaikan tangannya ke arah ali, seolah berkata selamat tinggal semoga kita ketemu lagi

U & I (Aliando-Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang