2001
Aku anak umur 2 tahun. Bukan. Maksudnya 1 tahun jalan mau 2 tahun. Di kompleks perumahan tempat tinggalku aku punya beberapa teman bermain yang sebaya. Mereka adalah Alya, Gary dan Ramdan. Alya 2 tahun lebih tua dariku sehingga aku sering memanggilnya dengan sebutan Mbak, Gary 1 tahun lebih tua, sedangkan Ramdan seumur denganku namun ia lahir di akhir tahun.
Akhir-akhir ini aku sering iri terhadap Gary yang baru memiliki adik bayi. Adiknya laki-laki dan bernama Ravin. Melihat Ravin aku jadi ingin memilikinya karena entah mengapa bayi itu kecil dan mirip seperti boneka. Gary bilang dia tidak akan memberikan adiknya ke siapa-siapa termasuk aku. Huh, Gary, akan kulaporkan kamu ke mama!
Ketika malam sebelum tidur, mama selalu meninabobokan dan membuatkan susu coklat yang nikmat untukku. Selagi meminum susu aku bercerita kepada mama.
"Mama, Gary jahat, masa dia nggak mau ngasih Ravin ke aku!"
"Jenni, Ravin kan adeknya Gary. Mana mungkin Ravin dikasih ke kamu."
"Kalo gitu aku mau punya adek ma, masa cuma Gary yang punya. Pokoknya Jenni juga harus punya!"
"Iya nanti mama cariin adek ya buat kamu. Sekarang ayo susunya dihabisin, terus bobo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaby
Short StoryCerita tentang hidup seorang adik-anak remaja-atlet dari sudut pandang kakaknya.