Second Choice - 03 - Past & Re-unit

128 11 6
                                    

----------Second Choice----------

A.N: Apapun yang ada di FF ini, tidak ada sangkut pautnya dengan original story-nya. Ini hanyalan sebuah karangan semata. Misericorde yang umurnya aku buat ga jauh beda sama Kabane, Kuon, dan Konoe karena aku juga ga tau umur aslinya berapa. Tapi kalo berdasarkan story game kayaknya sih sama kayak Kabane, Kuon dan Konoe di chapter agak akhir dimana Misericorde ketemu sama Kabane.

- Nao

----------Second Choice----------

"Uso."

"Kalian ...."

"..."

Cura, Qual, Leiden, Arme, dan Konoe terdiam didepan pintu dan menatap tidak percaya saat melihat Vida, Placer, Schau, Fuga dan Ethernea yang kembali hidup. Sementara Kabane menatap Vida, Placer dan Schau seakan tidak tertarik dengan kehadiran mereka, namun sebenarnya Kabane tengah mewaspadai ketiga orang itu jika mereka membuat kekacauan.

"Aku tahu kalian terkejut, tapi ada baiknya kita semua masuk terlebih dahulu agar lebih gampang untuk menjelaskannya" jelas Reue dengan isyarat tangan jangan protes, yang mau tidak mau harus mereka turuti demi keamanan mereka semua.

Cura, Qual, Leiden, Arme dan Konoe mempersilahkan mereka untuk masuk untuk membiarkan mereka bercerita dan rasa penasaran mereka segera tuntas kenapa mereka yang telah mati kembali hidup lagi. Seperti biasa Konoe langsung mengambilkan mereka minum dan meletakannya diatas meja rapat mereka. Disaana sudah ada Konoe, Kuon, Libel, Cura, Fuga, Reue, Schau, Leiden, Qual, Arme, Ethernea, Vida, Placer dan Horca.

"Jadi ... Bagaimana kalian bisa kembali hidup?" tanya Arme.

"Kuon san, Kabane san, Konoe san... apa kalian mengenal seseorang yang bernama Vega dan Capella?" tanya Ethernea.

Kuon, Kabane dan Konoe sedikit terkejut ketika dua nama yang mereka kenal disebut oleh Ethernea. Dua nama itu sudah lama sekali tidak mereka dengar sejak 1000 tahun lamanya, dan setelah 1000 tahun berlalu barulah mereka kembali mendengar nama itu disebutkan oleh Ethernea. Perhatian mereka kini jatuh kepada tiga orang tersebut, karena mereka semua sudah tahu bahwa ketiga orang itu hidup abadi akibat kutukan yang dilepaskan oleh Kabane, sebuah kutukan yang selalu diberikan kepada Tenshi yang baru saja lahir.

"Ya, aku... kami mengenal mereka," balas Kuon dengan ringan.

"Dengan cukup baik" sambung Konoe.

"Siapa mereka ... Kuon san?" tanya Ethernea kembali.

"Mereka adalah salah satu teman kami" jelas Kabane.

Jawaban mereka bertiga sukses membuat mereka semua penasaran tentang mereka di 1000 tahun yang lalu.

"Mungkin kalian sudah tahu bagaimana masa lalu kami. Tapi, karena kami belum menceritakan bagaimana kami bisa saling kenal" jelas Konoe.

----------1000 tahun yang lalu, sebelum perang antar Kerajaan Gotho vs Nerve----------

Dikamar Kuon, Kerajaan Gotho.

"Kuon sama, Vega sama... Tidakkah menurut kalian perbuatan Nerve sudah sangat keterlaluan?" tanya Capella.

"Kau benar Capella. Mereka sudah sangat berlebihan karena telah menyekap penduduk desa yang tidak ada sangkut pautnya dengan kerajaan ini terlebih lagi dengan kita bertiga yang pergi dari sana berkat bantuan sang Raja, Kabane. Dan, sang ajudan, Konoe" balas Kuon.

"Lalu bagaimana rencana kita selanjutnya? Kita tidak mungkin terus-menerus membuat orang-orang tidak bersalah harus menderita dan meninggal" tanya Capella.

"Capella, Kuon sama apa kalian ingat sebuah ramalan yang ada disimpan didalam ruang rahasia milik Misericorde? Didalam ramalan tersebut tertulis, 'kekuasaan Nerve akan runtuh, oleh sekelompok orang. Dua kelompok yang sejak awal sudah menentang kekuasaan Nerve dan sekelompok penghianat Nerve' begitu" jelas Vega.

"Vega, bagaimana bisa kau mengetahui hal itu?" tanya Kuon dengan lembut.

"Aku tidak sengaja membaca ramalan tersebut Kuon sama, saat Misericorde tidak sengaja meninggalkannya dikamarku, dan hal itu membuat Misericorde murka" balas Vega.

"Naruhodo, lalu bagaimana rencana kita selanjutnya?" tanya Capella.

"Katakan semua ini kepada Kabane dan Konoe lalu, aku memiliki sebuah permintaan, dimana kita akan berkerja sama untuk membuat rencana untuk menghadapi Nerve, baik untuk sekarang dan untuk dimasa depan nanti."

Capella dan Vega pun mengangguk setuju dengan usulan Kuon, maka dari itu Capella akan pergi untuk bertemu dengan Kabane dan Konoe untuk melaporkan informasi yang barusan dia dapatkan.

"Untuk masa depan yang lebih baik" batin Capella.

Capella pun sampai diruang kerja Kabane dan tanpa basa basi Capella mengetuk pintu ruang kerja Kabane. Setelah Kabane mempersilahkan untuk masuk, Capella masuk dan menjelaskan alasan kedatangannya untuk mengatakan ada sebuah ramalan kehancuran Nerve dimasa depan serta Kuon dan Vega memiliki permintaan untuk mengajak Kabane dan Konoe untuk melakukan rapat bersama untuk membahas rencana mereka. Kabane pun menyetujui permintaan Kuon itu.

Tidak lama dari itu Kabane memerintahkan kepada semua jendralnya untuk melakukan rapat dan Kabane memerintahkan Konoe untuk memanggil Kuon, Vega dan Capella untuk mengikuti rapat tersebut dan memberikan pendapat mereka mengenai rencana yang Kabane, Konoe dan para jendral susun. Serta memberikan masukan untuk rencana mereka selama dan saat perang melawan Nerve dan sesudah perang melawan Nerve.

Dimasa depan Para Komandan akan menyerang Nerve selama Kabane, Konoe, Vega, Capella, dan Kuon menyelesaikan urusan mereka. Sementara Kabane, Konoe dan Kuon melakukan ritual untuk melepas kutukan Tenshi. Setelah itu Kabane melakukan sebuah ritual untuk menjemput kembali Vega dan Capella untuk

Setelah itu Kabane, Kuon dan Konoe juga melalukan ritual untuk mengirimkan Vega dan Capella ke perbatasan dimensi hidup dan mati, tujuannya untuk mengumpulkan jiwa-jiwa yang mereka rasa akan menjadi penyelamat dimasa yang akan datang.

----------Masa sekarang----------

"Jadi begitulah kenapa kami bisa saling mengenal" jelas Konoe.

Libel, Cura, Fuga, Reue, Schau, Leiden, Qual, Arme, Ethernea, Vida, Placer dan Horca terhenyak sesaat setelah mendengar cerita tersebut. Sementara Kuon, Kabane dan Konoe sudah bisa menebak reaksi mereka yang terkejut sehingga terdiam seperti saat ini.

"Lalu, apa rencana kalian sekarang?" tanya Reue.

"Ethernea. Saat bertemu Vega apa kau diberikan surat oleh mereka?" tanya Kuon.

"Ah, ada."

Ethernea pun memberikan segepok surat kepada Kuon yang kemudian langsung dibaca oleh Kuon untuk siapa saja penerima surat itu. Kuon juga menyerahkan sepucuk surat kepada Kabane dan Konoe yang ditulis oleh Vega.

"Naruhodo ne. Kalau begitu rencana itu harus kita mulai" ujar Kabane.

"Rencana?"

"Ya. Rencana yang sudah kami buat 1000 tahun yang lalu" balas Konoe.

"Kali ini ... kita akan memenangkan perang" sambung Kuon dengan senyum misteriusnya.

----------Second Choice----------

Untuk: Kuon

Hallo, Kuon sama. Lama tidak berjumpa. Sesuai dengan percakapan terakhir kita, aku dan Capella sudah menemukan orang-orang tersebut. Orang-orang yang akan memenangkan perang saat ini.

Aku dan Capella doakan agar kalian segera memenangkan perang tersebut. Dan, kita bisa berkumpul kembali.

Salam,

Vega.

----------Second Choice----------


Senin, 13 Juni 2022

15:07

Second Choice || Idolish7 FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang