Terkadang apa yang kita alami dikehidupan yang sekarang adalah hasil dari perbuatan kita di masa yang lalu.
~Permaisuri Psikopat~
Mayleen perlahan membuka matanya, ketika sudah sepenuhnya membuka mata dia melihat disekeliling bangunan dengan nuansa kuno dan pakaian yang aneh seperti pada zaman kerajaan."Dimana ini? Dan kenapa kepalaku terasa sakit sekali" Ucap Mayleen kepada dirinya sendiri.
"Yang Mulia hikss hikss....Tolong bangunlah" Ucap Dayang Zhu Dayang pribadi Permaisuri Li Mei.
"Ahhh berisik sekali! Siapa kau dan kenapa kau menangis?" Tanya Mayleen.
"Yang Mulia Anda sudah sadar?" Tanya Dayang Zhu.
"Apa kau tidak lihat aku sudah bangun" Ucap Mayleen kesal.
"Tunggu sebentar hamba akan panggilkan tabib istana untuk Yang Mulia" Ucap Dayang Zhu.
Mayleen yang merasa ada sesuatu yang aneh mengamati keadaan sekitarnya, tembok ruangan, pakaian yang dia kenakan dan orang-orang di sekitarnya semuanya bernuansa kuno.
"Tunggu!" Ucap Mayleen kepada Dayang Zhu yang tadinya mau pergi untuk memanggil tabib tetapi tidak jadi karena mendengar teriakan dari Mayleen.
"Ada apa Yang Mulia?" Tanya Dayang Zhu.
"Siapa kau?" Tanya Mayleen.
"Yang Mulia, apa Anda tidak mengingat hamba?" Ucap Dayang Zhu.
"Memangnya siapa kau dan kenapa kau memanggilku Yang Mulia?" Ucap Mayleen.
"Hamba Dayang Zhu, Yang Mulia" Ucap Dayang Zhu.
"Dayang Zhu, siapa? Aku tidak mengenalmu dan berhenti memanggilku Yang Mulia karena aku bukan Raja atau Ratu!" Ucap Mayleen.
"Tapi Yang Mulia Anda memang Ratu dari negeri ini, Anda adalah seorang permaisuri" Ucap Dayang Zhu.
"Apa maksudmu, kenapa tiba-tiba seperti ini aku tadi baru terkena tembakan lalu aku baru bangun dan langsung saja ada yang memanggilku Yang Mulia" Ucap Mayleen.
"Apakah Yang Mulia tidak mengingat apapun? Dan apa Yang Mulia maksud dengan Tembakan? " Tanya Dayang Zhu.
"Sudah ku bilang berhenti memanggilku Yang Mulia! Kau hanya membuatku semakin pusing saja" Ucap Mayleen marah.
"Tapi, Yang Mulia.... " Belum Dayang Zhu melanjutkan perkataannya, dia langsung terhenti ketika melihat keadaan Permaisuri Li Mei/Mayleen.
"Ahhhh..... Kenapa kepalaku sakit sekali!! " Ucap Mayleen.
Kepala Mayleen tiba-tiba saja terasa sakit seperti ada yang memukul kepalanya dengan keras sehingga membuatnya pingsan.
"Permaisuri anda kenapa?Tunggu sebentar Hamba akan panggilkan tabib istana" Ucap Dayang Zhu.
*****
Di perjalanan menuju Tabib, Dayang Zhu bertemu dengan Ibu Suri Lien Hua.
"Salam Yang Mulia" Ucap Dayang Zhu kepada Ibu Suri.
" Dayang Zhu, kau buru-buru seperti itu mau kemana?" Tanya Ibu Suri.
"Mohon maaf Yang Mulia, saya terburu-buru ingin pergi memanggil tabib istana" Ucap Dayang Zhu.
"Memangnya Mei'er kenapa?" Tanya Ibu Suri.
"Tadi Permaisuri telah sadar namun tiba-tiba kepalanya sakit dan pingsan lagi Yang Mulia" Ucap Dayang Zhu.
"Baiklah, cepat pergi cari tabib istana, aku akan pergi ke kediaman Phoenix untuk melihat Permaisuri" Ucap Ibu Suri.
"Baiklah Yang Mulia" Ucap Dayang Zhu.
Ibu Suri memang sangat menyayangi Permaisuri Li Mei jadi wajar yah Ibu Suri khawatir sama Permaisuri Li Mei apalagikan Permaisuri Li Mei adalah menantunya.
*****
"Bagaimana tabib keadaan Permaisuri?" Tanya Ibu Suri.
"Yang Mulia sudah melewati masa komanya namun, sepertinya akibat
Kepala Yang Mulia terbentur sesuatu yang cukup keras membuat Yang Mulia hilang ingatan" Ucap Tabib Heo Kepala Tabib istana."Apa maksud mu dengan lupa ingatan tabib! " Ucap Ibu Suri.
"Mohon maaf Yang Mulia tapi itu adalah benar bahwa Yang Mulia Permaisuri mengalami Lupa Ingatan" Ucap Tabib Heo.
"Tapi ingatan Permaisuri akan kembali, kan?! " Ucap Ibu Suri Marah.
"Saya akan memberikan ramuan obat kepada Yang Mulia Permaisuri, jika Yang Mulia Permaisuri rajin untuk meminum obatnya, ingatan Yang Mulia Permaisuri mungkin secepatnya Pulih" Ucap Tabib Heo.
"Baiklah, Dayang Zhu ambil ramuan obat dari Tabib Heo dan berikan kepada Permaisuri" Ucap Ibu Suri.
"Baik Yang Mulia" Ucap Dayang Zhu.
"Baiklah, saya permisi dulu Yang Mulia" Ucap tabib Heo kepada Ibu Suri.
"Pergilah" Ucap Ibu Suri.
Beberapa lama setelah kembalinya Tabib Heo, Ibu Suri juga meninggalkan kediaman Phoenix yaitu kediaman Permaisuri Li Mei dan kembali ke kediamannya.
*****
Mayleen masih dalam keadaan pingsan dan mengalami mimpi bertemu dengan wanita yang mirip dengannya.
"Siapa kau?!" Tanya Mayleen.
"Aku adalah Kau dan Kau adalah Aku" Ucap Permaisuri Li Mei.
"Apa maksudmu?" Tanya Mayleen bingung.
"Aku adalah Permaisuri Li Mei, dan jiwa mu ada pada tubuhku sekarang" Ucap Permaisuri Li Mei.
"Kenapa bisa seperti itu?" Tanya Mayleen.
"Aku telah dibunuh seseorang dan aku mohon bantulah aku untuk mencari pelaku yang telah membunuhku" Ucap Permaisuri Li Mei.
"Untuk apa aku membantumu, itu bukan urusan ku aku hanya ingin kembali ke duniaku" Ucap Mayleen.
"Semua ini ada hubungannya dengan mu juga dan kau hanya bisa kembali setelah kau membantuku menyelesaikan semua masalah ini" Ucap Permaisuri Li Mei.
"Apa maksudmu dengan mengatakan ini ada hubungannya denganku juga?!" Tanya Mayleen.
"Kau akan tau sendiri nantinya, dan mulai sekarang milikku termasuk ingatanku ku berikan kepadamu" Ucap Permaisuri Li Mei.
Setelah mengatakan itu Permaisuri Li Mei perlahan-lahan hilang dari mimpi Mayleen dan Mayleen pun sadar dari pingsannya.
-
-
-Hehehe.... Makasih buat kakak-kakak yang udah baca cerita aku🤗 yang penasaran sama lanjutan ceritanya terus ikutan cerita aku yah😁dan mohon maaf kalau ada kata dan kalimat yang salah dan ngga nyambung 😁🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Permaisuri Psikopat🔥🔪
Historical FictionApa jadinya jika seorang anak mafia yang kaya raya dan terkenal dengan sifat kejamnya dan di juluki gadis psikopat mengalami transmigrasi ke masa lalu pada tubuh seorang permaisuri yang tidak di anggap keberadaannya oleh sang kaisar suaminya sendiri...