my kim my enemy

my kim my enemy 1

Hallo guys welcome to my first story, sebelum kalian lanjut baca aku mau bilang, karna ini cerita pertama ku yang beneran aku niatin publish aku minta dukungan vote sama komen nya ya biar aku nya semangat ngetik😁

Karna ini cerita pertama ku juga, aku minta maaf kalau kalian merasa cerita ini ga seru atau membosankan atau ga ada feel atau apa lah... Meski gitu ku harap kalian baca Dan ikutin cerita nya ya Jangan nilai sesuatu sebelum kalian selsai memahami nya 😄

                                     selamat membaca 😊😊

**********************************************************

Yoona menggeliat ketika merasakan sinar matahari yang kini Terasa silau dimatanya, perlahan menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya lalu berjalan malas menuju kamar mandi yang terletak di kamarnya

"Jika saja ayah tidak memaksaku pergi ke restoran, aku masih sangat mengantuk" Yoona terus menggerutu sambil melakukan kegiatan mandi nya

Setelah 15 menit yoona keluar dari kamar mandi, membuka lemari mencari pakaian yang sekiranya cocok digunakannya
Pilihannya jatuh pada dress berwarna hitam Tampa lengan dengan renda dibagian bawahnya, dress yang panjang selutut itu tampak sangat cocok dengan tubuh nya

Drrrrttttttt

"Hallo Jim"

"Kau Mau pergi ke restoran? "

"Iya ayah menyuruhku mengurus resto kemarin, dia memaksaku Jim"

"Ekekeke apa kau begitu kesal? Padahal ayahmu memberikan restoran itu atas namamu bukankah memang seharus nya kau mengurus nya? "

"Aku tau tapi be kerja seperti ini menggagu waktu tidur Dan bersantaiku"

"Ck! Kelaurlah dari zona nyamanmu nona kau terlalu bnyak tidur selama 19 tahun ini"

"Araseo, bercerita padamu tidak memperbaiki mood ku sama sekali"

"Ekekeke baiklah nona cantik hari ini aku akan mengantarmu keresto, bagaimana? "

"Hmmm, jemput aku di apartment"

Pukul 9 pagi yoona Dan jimin sampai di restoran bernuansa prancis milik yoona, jimin adalah sahabat yoona sejak 7 tahun terakhir tepatnya sejak yoona kelas 5 Sd Dan jimin kelas 6,jimin adalah orang yang selalu melindungi yoona ketika anak-anak lain membully yoona, dulu keluarga yoona tidak sekaya sekarang ayah nya hanyalah pemilik sebuah kafe kecil yang sepi pengunjung sedangkan teman-teman disekolah nya rata-rata anak pengusaha sukses atau mentri pemerintah, seperti jimin ayah nya adalah seorang mentri yang dekat dengan presiden sekaligus pemilik park corp yang merupakan perusahaan besar dengan banyak cabang jimin tentu sangat kaya sejak kecil namun pria bermarga park itu memiliki pribadi yang lembut Dan tidak sombong karna nya yoona selalu nyaman berada didekatnya

"Aku Ada kelas jam 11 jadi aku tidak bisa menemanimu " Ujar pria park yang kini telah duduk disopa sedangkan yoona duduk dimeja kebesaranya dengan setumpuk dokumen didepannya tapi gadis bermarga min itu hanya memainkan game di ponsel canggih nya

"Hmmmmm.. " Jawabnya singkat tanpa melihat lawan bi caranya

"Jangan main ponsel terus liat berkas di depanmu "

"Iya nanti aku liat Jim, kau sangat berisik"

"Ck! Jika resto ini bangkrut jangan menangis mencariku aku sudah ingatkan"

"Jangan meberiku doa yang buruk park jimin! "

"Terserahmu... Aku pergi"

Hari ini restoran sangat ramai pengunjung, setelah selsai dengan berkas diruangannya yoona keluar setelah seorang waiters memintanya melerai keributan yang terjadi oleh salah satu pengunjung