VP - Chapter 21 🍁

1.7K 161 1
                                    

: Happy Reading :

Arrelie kembali memasuki aula pesta ulang tahun putra mahkota kerajaan Hoven. Arrelie duduk di antara Marquess Alexander dan Marchioness Evelyn, sepanjang acara berlangsung Arrelie sangat bahagia dan terus tersenyum. Marquess Alexander awalnya cukup terkejut karena putrinya tiba-tiba dekat dengan putri dari Grand Duke Ellion yang sekarang bergelar Countess karena menikah dengan Count Kavien. Marquess Alexander juga tak menyangka jika putrinya gampang akrab dengan para bangsawan lain seperti Duke Alister, Putri Qiana, Raja Steven, Ratu Michelle, dan tuan Marchell.

"Apa kamu baru berteman dengan mereka?" Tanya Marchioness Evelyn kepada Arrelie.

"Iya mom! Awalnya Countess Selena tertarik dengan gaun ku kemudian mengajak ku untuk menemui beberapa temannya dan mengenalkan ku pada mereka." Arrelie menceritakan itu dengan bahagia ya meski ada sedikit kebohongan didalam nya.

Marquess yang melihat putrinya bahagia hanya bisa tersenyum ke arah Arrelie. Namun obrolan mereka harus terhenti saat Putra mahkota Calvin menghampiri Arrelie dan mengajaknya untuk berdansa.

"Lady Arrelie maukah kau berdansa dengan ku?" Pangeran Calvin mengulurkan tangannya kearah Arrelie sebagai simbol etika untuk mengajak Lady bangsawan berdansa.

Awalnya Arrelie sangat terkejut dan tampak berfikir dilihatnya mommy dan daddy nya yang memberi izin tanpa ragu Arrelie menerima uluran tangan pangeran Calvin. Mereka berdansa sangat indah mengikuti alunan musik, banyak orang yang memuji kecantikan Arrelie dan ketampanan pangeran Calvin. Semua bangsawan membicarakan keserasian mereka, ekspresi keduanya terlihat sangat bahagia.

"Kau sangat cantik, lebih cantik dari apa yang ku bayangkan selama ini." Kata pangeran Calvin yang hanya bisa didengar oleh Arrelie.

"Terimakasih telah memuji ku." Arrelie hanya tersenyum malu mendengar pujian dari pangeran Calvin.

Mereka berdansa sampai lagu selesai, dan kemudian dilanjut para bangsawan yang berdansa karena sang pemilik acara telah menyelesaikan dansanya. Arrelie kembali duduk dikursinya bersama mommy dan daddy nya, setelah kembali dari berdansa Arrelie tak melunturkan senyumannya.

"Sepertinya putri kita sedang bahagia." Ujar Marquess Alexander menggoda Arrelie.

"Daddy tau aja." Arrelie tersenyum malu sampai rona merah terlihat di kedua pipinya.

"Lucu sekali jika putri kita sedang bahagia, lihat pipinya bersemu merah." Marchioness Evelyn tak ingin kalah untuk menggoda Arrelie.

"Mommy! Daddy! Sudah hentikan atau putri mu ini akan jadi kepiting rebus nantinya." Arrelie tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Tanpa keluarga itu sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka, dari cara mereka bercanda dan menghibur satu sama lain membuatnya iri.

"Andai aku bisa merasakan itu lebih lama lagi. Aku terlalu sibuk dan menyia nyiakan waktu." Gumam orang itu pelan dan pergi meninggalkan tempatnya.

Pesta ulang tahun telah selesai kini mereka dipersilahkan meninggalkan aula utama dimana pesta diadakan. Sebelum pulang Arrelie dan Marquess Alexander sekeluarga pamit kepada Raja dan Ratu Hoven beserta para bangsawan diatas mereka. Arrelie menghampiri Selena disana yang bersama Count Kavien, Ratu Michelle, dan Raja Steven.

"Salam yang mulia Raja, Ratu, Count Kavien, dan Countess Selena." Arrelie memberi salam sesuai etiket yang ada.

Setelah menerima salam dari Arrelie, mereka menyuruh Arrelie menegakkan kembali tubuhnya.

Villain's Princess - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang