"Dari pada lo? Disekap gitu aja udah pingsan!" balas Athalia tak kalah sinis.
"Berisik lo!" sewot Aurel "Gall, ayo ke mall." lanjutnya.
"Porotin uang orang aja lu," cibir Caesar.
"Tau nih, kaga denger? Kita mau belajar hari ini," ucap Gerio "walaupun gue males belajar, tapi demi Galaksi sama Athalia. Gue bakal belajar hari ini." batin Gerio.
Aurel tak memperdulikan ucapan orang yang menjuliti nya sekarang, dia menyelipkan tangan nya pada tangan Galaksi. Menarik Galaksi agar keluar dari mansion ini.
"GUE BILANG NGGAK YA NGGAK!" bentak Athalia membuat Caesar dan Gerio tercengang. Baru kali ini Athalia membentak dengan nada yang benar-benar marah.
Mata Aurel berkaca-kaca mendengar bentakan itu "alay banget sih!" ucap Athalia.
"Gal, di-dia bentak aku?" tanya Aurel.
"Ya iya lah bego!" jawab Gerio.
Galaksi sekarang sedang dilanda kebingungan. Apa dia harus mengikuti Aurel untuk ke mall? Agar gadis itu tak ketakutan lagi? Apa dia harus belajar bersama Athalia?
Plakkk
Mata Gerio dan Caesar membelalak melihat nya, wajah Athalia tertoleh kesamping akibat keras nya pukulan dari Galaksi.
Gerio lansung memegang pundak Athalia "gapapa?" tanya nya sedikit khawatir.
Athalia menggeleng "oke fine, gue ga bakal ngajarin lo belajar lagi. Kalau, lo bisa nyelesain soal soal yang gue kasih. Termasuk lo Aurel!" ucap Athalia menatap mata Galaksi dan Aurel begitu sinis.
"oke fine!" jawab Galaksi tak kalah sinis.
***
Layaknya seorang guru, Athala kini duduk diatas sofa. Sedangkan pemilik mansion dan sahabat nya, duduk di bawah lantai. Gadis itu asik pada televisi, mata nya dari tadi memperhatikan mereka berempat.
Galaksi, laki laki itu tampak uring uringan. Padahal, soal yang diberikan Athalia sangatlah mudah.
Sedangkan kedua sahabat Galaksi, mereka berdua malah menggaruk garuk kepala nya. Dan yang dibelakang Galaksi, ya itu adalah Aurel. Gadis itu menghitung menggunakan jari nya sambil menulis.
"Ger, lo tau? Gue pusing njir." bisik Caesar pada Gerio.
"Gue udah nih," ucap Aurel dengan girang. Gadis itu menghampiri Galaksi. Lalu memberikannya pada Galaksi.
Athalia tetap diam pada tempat nya, dia memperhatikan kedua manusia itu. Rasa nya, sekarang Athalia ingin menembak gadis itu.
"Ga boleh nyontek!" sindir Athalia.
"Gue ga kasih Galaksi contekan, kita kerja sama nama nya." jawab Aurel.
"Yeyy, Galaksi selesai! Ayo keluar, terus kita jalan jalan. Kan hari ini ulang tahun aku," ajak Aurel.
Athalia menatap Galaksi dengan Aurel malas "gak ada pergi pergi, kalau nilai kalian ga sampai tujuh puluh!" ucap Athalia.
"Bawa sini kertasnya." suruh Athalia.
Aurel mengikuti apa yang dikatakan Athalia, gadis itu berjalan dengan membawa kertas nya dengan Galaksi. Dia memberikan nya pada Athalia. Mata Athalia memebelalak sempurna, Aurel? Dia bisa mengerja soal yang ia berikan dengan benar? Athalia pikir, dia sama saja dengan Galaksi dan Sahabat sahabatnya. Ternyata, gadis itu tampak begitu pintar juga.
"Oke, kalian boleh pergi." Galaksi tersenyum, tangan laki laki itu ditarik begitu kuat dengan Aurel agar keluar dari mansion.
Setelah kepergian kedua orang itu, Caesar dan Gerio saling melihat satu sama lain. Lalu menunjuk Athalia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANG
Misteri / ThrillerHarap follow sebelum membaca part private acak. Plagiat menjauh! Genre: romansa, misteri, kriminal, komedi dan teen fiction Tentang Athalia, yang harus menerima kenyataan pahit dalam hidup nya. Apalagi itu di saat malam ulangtahun nya yang ke-17. Di...