17. That Day

43 4 0
                                    

"Kenapa gusar? " Senyum Leon memandangi  Teguh sesaat, yang diajak bicara hanya mengangkat bahunya...

"Mungkin sedikit kaget... " Lirihnya

"Kehamilan itu? " Tembak Leon kemudian

"Harus banyak penyesuaian kan? Jadinya kupikir yeah.... "

Leon tertawa "kenapa kaget? Kau tidak setua itu... Tentu kau paham konsekwensi berhubungan tanpa pengaman kan? " Ujar laki laki tampan itu...

"Yeah tentu saja ... Kecuali.... " Teguh sejenak terdiam memutus kata katanya

"kecuali?" ulang Leon, wajahnya sekarang sulit dilukiskan

Teguh merasakan angin berhembus di wajahnya "kecuali, itu bukan urusanmu...." dinginnya perlahan

Leon tergelak kemudian meneguk tehnya "wow galak...." candanya perlahan ...

"lagian aku gak tahu kenapa kau disini...Geraldine sudah ada yang menjaga ...terimakasih buat pertolonganmu tapi kupikir ....kau bisa pergi..." gusar Teguh lebih lanjut

Leon tersenyum pahit kemudian menggeleng "entahlah ...aku hanya ingin ...sekedar membantu..." jawabnya kemudian

"dan kau pikir aku butuh bantuan?" sinis Teguh

laki laki di hadapannya perlahan mengangguk "yeah kelihatannya kayak gitu...."

"dan apa imbalannya buatmu ...? gak ada yang gratis di dunia ini kan?" kesal laki laki tegap di hadapan leon

"well...aku merasa...lengkap...." ujarnya tergagap

" lengkap?" bingung Teguh lagi ,Leon mengangguk pelan

"aku sudah terlibat sejak kecelakaan itu ...aku hanya mau ....membantu ...dan aku ingin tahu gimana akhirnya.." ujar laki laki berwajah oriental itu menjelaskan

dahi Teguh sedikit mengerenyit... " berakhir?" selidiknya ....

" bahagia....kita semua tentu berharap akhir yang bahagia...." tambah Leon ...tiba tiba seorang suster menghampiri mereka yang sedang terlibat pembicaraan seru di taman rumah sakit itu....

"maaf ...Bapak ...mbak Geraldine sudah waktunya sarapan ...dia hanya mau Mas Teguh yang menyuapinya ..." ujar sang Perawat

Teguh mengangkat bahu dan segera berdiri "tugas memanggil..." ujarnya pada Leon seraya memohon diri...

"mas Teguh ..." ujar Leon seketika memanggil ... Teguh berbalik dan bertanya kenapa

"jaga selagi masih bisa dijaga" ujar Laki laki gondrong itu

Teguh hanya mengangguk ringan dan kembali meneruskan langkahnya ....

"hallo ...Pak Joseph...." Leon tersenyum misterius saat mengangkat telepon genggamnya yang berdering

*********
"gadis itu terus datang membawakan masakan dan kau tidak menggubrisnya" kesal Wibowo yang masih menghanduki badannya yang basah oleh keringat

Dili, Masa lalu

"aku tidak melihat masakan basi ,jadi?"  ujar Kusumo yang masih melakukan Push Up di lantai

"ya Mubazir ...aku makan...." cemberut Wibowo seraya menghempaskan badannya ke kasur barak

"dan lakukanlah hal yang sama" kesal Prajurit gagah yang baru menyelesaikan Push Upnya

dahi Wibowo mengerenyit "maksudmu?"

Kusumo tergelak " dekati dia ....hidupmu akan sedikit lebih mudah kalau ada Ibu Persit di sampingmu ..." ujarnya seraya meneguk air dari cangkir kalengnya

the eternity origins : 2009Where stories live. Discover now