Ch. 2 - Penerus Para Dewa -

125 12 11
                                    

Xiao Long membuka matanya dan terpana dengan apa yang dilihatnya. Di hadapannya ada ratusan patung yang menyerupai Dewa mengelilinya dan seakan menatapnya.

"Tunggu dulu... Bukankah aku sudah mati tertusuk oleh preman sialan itu?! K-kenapa aku masih hidup?!" Xiao Long mengangkat kedua tangannya dan merasa bahwa dia masih hidup, meskipun dia memiliki pertanyaan kenapa kedua tangannya terlihat seperti transparan tapi dia hanya bisa menyalahkan penglihatannya yang sedikit buram.

Dia yakin bahwa dia telah mati karena ditusuk oleh seorang preman yang akan menculik anak kecil. Tapi merasa bahwa dia sekarang benar-benar masih hidup itu sangat sulit diterima akal sehatnya.

Meskipun dia sering membaca novel yang tokoh utamanya di reinkarnasikan, dia tidak percaya bahwa dia sendiri yang akan mengalaminya saat ini.

"Apa aku benar-benar di reinkarnasikan?" Xiao Long belum bisa menerima kenyataan yang aneh ini. Kebingungannya akan bertambah jika ia mengetahui bahwa tubuhnya memang transparan dan tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Sementara Xiao Long berpikir keras tentang apa yang dialaminya, tiba-tiba tanah yang ada dibawahnya bergetar dengan hebat sampai menyadarkan Xiao Long dari lamunannya.

Patung-patung itu bersinar dan sosok yang mungkin bentuk asli dari patung-patung itu terbang keluar. Xiao Long hanya bisa terpana dengan pemandangan yang ada dihadapannya.

"Akhirnya penantian selama ribuan tahun telah terbayarkan! Anak muda, jadilah orang yang kuat dan hancurkan Ras Demon yang menyerang! Aku percayakan semuanya padamu!" Suara yang keras terdengar di seluruh ruangan itu.
Setelahnya, ratusan sosok cahaya itu memasuki tubuhnya satu-persatu.

Xiao Long hanya merasakan tubuhnya menjadi hangat dan nyaman setelah dimasuki sosok-sosok itu, karena itulah dia hanya pasrah menerimanya.

Kejadian itu hanya berlangsung selama beberapa saat. Setelah semua sosok itu masuk ke tubuh Xiao Long, dia tersentak karena perasaan hangat dan nyaman sebelumnya digantikan dengan sakit yang tak tertahankan di seluruh bagian tubuhnya.

Arrgghhh!!

Xiao Long hanya bisa meraung keras dan berguling sambil memegangi kepala dengan kedua tangannya ketika merasakan sakit yang luar biasa. Dia merasa seperti ribuan pedang yang tajam ditusukkan ke tubuhnya.

Beruntung Xiao Long memiliki tekad yang kuat, kalau tidak dia mungkin sudah kehilangan akalnya karena merasakan rasa sakit yang berlebih.

Selama proses penyiksaan itu, tubuhnya atau lebih tepatnya jiwanya mulai dilapisi oleh tulang, daging, kulit dan organ lainnya, membentuk tubuh yang sebenarnya.

Penderitaan itu hanya berlangsung selama beberapa jam, tapi itu sudah cukup untuk membuat Xiao Long merasa bahwa dia beberapa kali dekat dengan Gerbang Neraka.

Xiao Long yang sudah sadar duduk bersila menenangkan fikirannya lalu menutup matanya. Sekarang dia tahu bahwa ratusan sosok yang memasukinya adalah potongan terakhir dari jiwa dan ingatan Para Dewa.

Setelah proses menyakitkan itu, tubuh baru Xiao Long sangat berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Dia juga sudah tahu bahwa dia sebelumnya memang sudah mati dan yang tadi dia rasakan bukanlah tubuh fisiknya melainkan jiwanya. Dan sekarang gabungan sisa jiwa dari Para Dewa telah membentuk tubuh yang sangat kuat untuk menopang jiwanya.

"Pantas saja aku merasa kekuatan itu seperti tersedot ke dalam Lubang Hitam. Bahkan meski sudah menyedot habis kekuatan itu, tubuhku belum benar-benar sempurna. Begitu sempurna, tubuh ini pasti bisa setara dengan fisik Para Dewa. Tapi mengingat bahkan Para Dewa merasakan rasa sakit juga..." Xiao Long merenungkan apa yang di alaminya sebelumnya.

Successor Of The GodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang