Nine

947 85 14
                                    






Jimin tidak tau dirinya di bawa kemana tetapi rasa rasanya ini masih malam dan tidak baik untuk kesehatannya . mengapa ketua mafia yang menjadi kekasihnya ini begitu antusias membawanya ke taman belakang , sementara suasana terlihat begitu sepi .

Jungkook , si pria tampan itu membawa dirinya ke tepi kolam, mereka berdua sedang memakai bathrobe dan jimin masih memegangi dada nya karena memang bathrobe nya tidak terpakai dengan baik .

Bukan ide yang baik berenang di malam hari tetapi sejak tadi mata jimin tak bisa lepas dari lilin lilin yang berjajar dan ditata begitu indah , entah siapa yang membuat itu . Jimin terkesan dengan suasana romantis itu .

jungkook melepaskan bathrobenya sendiri , sedikit menaiki tangga berlapis kaca , karena kolam milik jungkook adalah kolam kaca. dinding kolam sedikit tinggi , jadi memungkinkan siapapun yang berenang disana akan terlihat meski berada di dalam air .

Si cantik terus memperhatikan bagaimana jungkook tidak terganggu dengan dinginnya malam .

jimin masih tidak berani untuk membuka baju dan berenang bersama pria itu , dia menaiki tangga dan berdiri di tepian kolam. Tau begitu dia tidur saja di kamar yang hangat dan empuk . Tetapi kakinya di pegangi oleh Jungkook yang berenang ke arahnya dan muncul secara tiba tiba .

"Ahjussi ". Selalu seperti itu jika Jimin kesal . Selalu memanggil Jungkook dengan sebutan seperti itu.  "Berenang lah sendiri ! Kenapa mesti mengajakku kemari ? Aku sedang tidak ingin berenang di malam hari ".

Jungkook tersenyum manis . "Aku akan memelukmu hingga kau tidak kedinginan . Kemarilah sayang ".

Yang cantik menyerah dan duduk , kemudian memasukkan kaki ke dalam air. Sementara Jungkook berada di dalam air tepat di bawahnya . Jimin tersenyum bukan karena jungkook tetapi ternyata airnya tidak sedingin yang dipikirkannya .

Yang lebih dewasa mengerti ke khawatiran kekasihnya . Dia menyambut Jimin yang melepas bathrobe kemudian memeluk tubuh mungil itu . "Kolam ini ada pengatur suhu , kau tidak akan kedinginan ".

Keduanya tidak terlanjang bulat karena baik Jimin Jungkook sama sama mengenakan celana pendek . Jungkook memandangi mata indah pemuda itu . Memperhatikan dengan seksama setiap inci wajah Jimin .

Terpesona lagi , jiminnya memang sangat cantik . Tidak pernah ada wanita manapun yang secantik Jimin.

Sementara Jimin saat Di tatap sepeti itu merasa malu . Dia mengalihkan wajahnya ke sembarang arah. Lalu mematung kembali ketika Jungkook mengapit dagunya .

"Kenapa kau sangat cantik Jimin? Kenapa kau seindah ini ?".

Pujian ataupun pertanyaan itu membuat
Yang lebih muda merona . Lampu yang terlihat terang menerpa wajah ayu Jimin . Sementara sesaat Jungkook mengecup singkat bibir yang selalu membuatnya terpesona itu .

Jimin yang mulai terangsang dengan perlakuan Jungkook memajukan tubuhnya untuk mencium Jungkook . Bagaimanapun belaian tangan di punggung kemudian ke pinggangnya terasa sangat memacu jantungnya .

Untuk pertama kalinya Jimin merasa berbeda , dia mengalungkan kedua lengan pendeknya pada leher sang mafia tampan itu.  Kemudian mengecap dengan terburu buru bibir tipis milik Jungkook .

Milik mereka saling bersentuhan karena bagian tubuh rapat tanpa jeda . Baik Jimin dan jungkook saling menikmati sentuhan bibir berbeda volume tersebut .

Bagi Jimin yang baru pertama kali menikmati ini terasa berbeda . Jungkook merapatkan tubuhnya pada pinggiran kolam . Kemudian menciumi leher hingga pundaknya yang Ter ekspos bebas .

ahjussi mafia man✔️(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang