Chapter 2; Teguran dan Perkenalan

20 1 0
                                    

.

Arisha Raveena namanya.
Ia merupakan seorang gadis yang baru saja memasuki jenjang pendidikan SMA nya pada tahun ini.

Sedari SMP, Arisha kerap dikenal sebagai anak yang aktif & ambisius. Ia juga merupakan pribadi yang sangat percaya diri, hingga tidak jarang banyak guru yang sering mengandalkannya untuk berpartisipasi dalam acara-acara besar di sekolah.

Bahkan semasa SMP pun ia menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS, walaupun targetnya yang sebenarnya adalah menjadi Ketua OSIS. Hal inilah yang menjadi dorongan baginya untuk merealisasikan impiannya di masa bangku SMA ini.

***

"HEH ARISAN LO GILA?!?!?? "
Tegur Bhivan pada saat jam istirahat.

Arisha yang sedang meminum es teh nya, seketika menyemburkannya karena kaget dengan kehadiran Bhivan yang tiba-tiba.

"Bhivan, ngadi-ngadi kamu. Liat itu Arisha, jadi keselek gitu" Tegur Lula.

"Sumpah Lul, ini anak dari dulu emang ngadi-ngadi"

"Kenapa lagi sih? " Tanya lula keheranan

"Nih mending kamu liat list kegiatan yang Arisan ikutin"
Ujar Bhivan sembari menyodorkan secarik kertas

"ARISHA, BUKAN ARISAN. "
Interupsi Arisha

"Diem dulu lo cil"

"Gila Sha, ini banyak banget… "
Ujar Lula sembari menatap list yang baru saja Bhivan berikan.

"Ini nambah loh Sha dari tahun lalu. Kamu ikut OSIS, Paskib, Saman, Padus, KIR, Tari"

Lula memberi jeda sebentar sebelum melanjutkan kalimat nya.

"Kamu yakin sanggup Sha? "
Tanya Lula menatap ke arah Arisha.

"Sumpah deh, kakak berdua kayak baru kenal sama aku aja deh? "
"APALAGI KAK BHIVAN, KITA UDAH SEPUPUAN DARI OROK & KAK LULA KITA UDAH TEMENAN DARI SD JAMAN KITA NYARI KECEBONG DI SELOKAN SEKOLAH BARENG-BARENG BERTIGA"

"Kalian pasti udah paham kan aku gimana? Gapapa, aku sanggup kok kak! Kalian berdua gausah khawatirin aku"
Ujar Arisha meyakinkan Bhivan dan Lula.

"Yaampun anak kita udah gede Bhivan"
Ujar Lula dramatis

"Ogah banget gue punya anak kayak lo sha"

"Igih bingin gii pinyi inik kitu li shi" Nyinyir Arisha

"LUL, TAHAN GUE LUL SEKARANG"

"Ya gusti, ini anak berdua kapan akur nya ya" Batin Lula.

***

"Ah elah, kak Bhivan mana dah? Ini gue udah lumutan nungguin disini"
Gerutu Arisha, sembari menengok ke kanan dan ke kiri.

"Shaaa, nungguin siapaaa?? "
Tanya Sabiru sembari memegang kunci kelas

"Nungguin abang sepupu gue Bir. Eh btw, udah kelar piketnya? "

"Udah, nih mau balikin kunci ke ruang guru. Lo gue tinggal sendiri gapapa? "

"Gapapaaa, palingan dikit lagi abang gue juga dateng"

"Wokeee, kalo ada apa-apa chat gue aja ya. Gue juga ada ekskul kok di XI Mipa 3"

"Okeyy, thanks Bluee"

"Yoi, sama-sama"

Sabiru berjalan kian menjauh menuju ke arah Ruang Guru.

Arisha Dan JanjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang