chapter 20 | bohong

173 16 5
                                    

PLAKK

Azlan sontak memegang pipinya yang baru saja di tampar pamannya.

"Paman apa apaan si, Azlan baru Dateng udah di tampar aja" ujar Azlan yang kesal.

"Itu karena kamu yang memperlakukan Dinda seenaknya aja,kamu tau kan kamu dan Dinda udah paman jodohin" bentak paman damar.

"Aku enggak pernah mengiyakan perjodohan itu, aku enggak setuju paman" kesal Azlan

"Setuju enggak setuju kamu tetep akan paman jodohkan dengan Dinda karena cuman keluarga mereka yang bisa menambah Saham perusahaan kita" bentak paman damar

"Tapi aku udah nikah paman" bantah Azlan tak terima

"Paman enggak perduli toh pernikahan kalian cuman sirih kan"

"Tapi aku mencintai aza paman"

"Persetan dengan percintaan kamu itu, mana katanya kamu mau bales dendam mau membuat keluarga mereka merasakan kehilangan seperti kamu, sekarang apa kamu buta dengan cinta" bentak damar.

Azlan hanya diam mendengar bentakan pamannya.

"Kamu pilih terima perjodohan itu atau Azalea yang akan menanggung akibatnya" ancam pamannya.

Azlan tak mengerti lagi  dengan ucapan pamannya yang selalu mengancam nya. Pamannya pergi meninggalkan Azlan sendirian di ruang kerja pamannya, Saat ini Azlan tengah ada di rumah pamannya.

🌿🌿🌿🌿🌿

Saat ini Aza, Indy dan Lisa sedang ada di depan rumahnya Gisel karena mereka sudah janjian ingin main di rumah Gisel.

"Gila rumahnya gede banget ya" kagum Indy.

"Iya, kalah rumah Lo  za sama rumah nya Gisel" ujar Risa

"Norak banget si"

Gisel keluar menyambut teman temannya masih mengunakan baju rumahan.

"Ayo ayo masuk, maaf ya lama" ujar Gisel

"Iya slow aja"

Mereka pun masuk ke dalam rumah Gisel.

" Tante Saras kemana"tanya Aza yang jalan bersampingan dengan Gisel.

"Biasa lah lagi arisan" ujar Gisel.

Mereka pun sampai di kamar Gisel yang di lantai 2 yang bernuansa putih toska.

"Anggap aja ke rumah sendiri"

Indy dan Risa sudah merebahkan tubuhnya ke tempat tidur Gisel, ya mereka yang tak tau diri langsung menganggap rumah mereka sendiri.

Sedangkan AZA meneliti setiap inci kamar Gisel, ia melihat foto dua anak kembar yang berbeda jenis kelamin di atas laci ia mendekati foto itu.

Aza memegang foto tersebut sambil tersenyum tipis.

"Kenapa kangen sama agas ya" ujar Gisel. Aza menatap sekilas ke Gisel dengan senyum tersungging.

"Apaan si enggak" AZA menaruh kembali foto tersebut.

"Bilang aja udah enggak usah gengsi, gua mau ko punya Kaka ipar kaya Lo"ujar Gisel.

"Emang sekarang agas dimana, ko gua enggak pernah ngeliat" 

"Lo ikut gua yu, ada yang mau gua kasih tau sama Lo" ujar Gisel.

"Terus mereka"ujar aza melihat kedua temannya yang asik dengan dunia mereka sendiri.

"Biarin aja"

Aza dan Gisel ke luar kamar menuju ke ruangan samping yang tepat berada di sebelah kamar Gisel. Gisel membuka ruangan tersebut.

married by mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang