40. Terungkap dan berakhir tragis

1.9K 137 13
                                    

Lohallo guys!!!

Ceritanya makin kesini makin seru banget parah hehe!!

Happy Reading!!!

"Sebenarnya kamu itu bukan anak kandung kami Alika, sebenarnya istri saya yang menemukan kamu di pinggir jalan, lalu dia yang ingin merawat kamu. Jadi saya boleh-boleh saja toh kebetulan waktu itu kita sedang membutuhkan seorang anak, jadi kamu di bawa dan mencoba merawatnya, untuk perantara agar kami mempunyai seorang anak, setelah beberapa tahun kami mempunyai anak, kami ingin melepaskan kamu karena kami sudah tidak membutuhkan kamu lagi" ucap sang Papah dengan jelas dan raut wajah datar, Alika yang mendengar perkataan dari Papahnya hatinya semakin patah, air matanya kembali menetes, hatinya sesak.

"Untung suami gue punya alasan." ujar nya dalam hati.

"PAHH!" ucap sang mamah teriak saat sang suami memberitahu semuanya.

"Kenapa? Apa lagi yang harus kita tutupin dari anak ini? Emang gitukan sebenarnya, bahkan kamu sudah setuju untuk membuang Alika lagi, makanya kita alasan keluar negeri padahal untuk menjauhi dia" ucapnya dengan enteng tanpa mengetahui keadaan Alika saat ini, alika benar-benar hancur sekarang, jalan hidupnya sudah tidak tahu akan seperti apa lagi.

"ARRRGGHHHHH, KENAPA KALIAN BOHONGIN ALIKA HAH? KENAPA?! JADI KALIAN RAWAT ALIKA HANYA UNTUK PERANTARA AGAR KALIAN PUNYA ANAK?! IYAH? ALIKA KECEWA SAMA KALIAN! KALO KALIAN UDAH NGGA BUTUHIN ALIKA LAGI SEHARUSNYA KALIAN DARI DULU BUANG ALIKA, KEMBALIKAN ALIKA KETEMPAT DULU ALIKA DIBUANG!? KALIAN JAHAT, BAHKAN KALIAN LEBIH JAHAT DARI MEREKA, ALIKA HANCUR MAH PAH! HANCUR?!
ternyata benar Filling Alika saat ini kalau Alika ini memang bukan anak kandung kalian! makasih yah Mah Pah udah rawat Alika sampai besar kaya gini, Alika berhutang Budi sama kalian" ucap Alika dengan tangisnya yang semakin kencang, sesekali Alika memukul dadanya yang terasa sangat sesak itu.

"Alika bukan kaya gitu nak, dengerin mamah dulu, maafin kami nak kami salah" ucap sang Mamah yang sudah menangis, saat sang Mamah ingin memeluk Alika, Alika menghindar agar tidak dipeluk oleh Mamahnya.

"Sudahlah dari dulu kan kesepakatan kita emang gini, kalau kita sudah punya anak, kita buang anak ini, lagian seharusnya ini anak harus berterima kasih kepada kita, kita udah rawat dia sampai besar gini, terus sekolah biayanya dari siapa lagi kalau bukan kita, beruntung kamu tau ngga diangkat sama keluarga kita" ucapnya dengan wajah datar.

"Cukup Mah Pah, Alika capek, keputusan Alika memang benar sekarang, Terimakasih Mah Pah sudah rawat Alika dan biayain sekolah Alika, kalau kalian sudah tidak menginginkan Alika lagi, baiklah Alika akan pergi dari hidup kalian, Alika akan pergi menjauh dari kalian, terimakasih untuk semuanya bahkan luka yang sangat amat sakit ini, Alika pamit assalamualaikum" ucap Alika dengan tatapan kosong.

"Rencana kita berhasil. Satu langkah lagi." ujar mereka dengan senang.

Jiwanya seperti bukan dirinya, seorang Alika saat ini sudah benar-benar hancur, hidupnya hancur, batinnya sangat lelah, Alika berlari dari sana meninggalkan mereka, sang Mamah yang menangis kencang saat anaknya pergi meninggalkannya, Alika berlari dengan tangisnya, hatinya benar-benar hancur sekarang, saat dipertengahan jalan Alika dicegat oleh segerombolan orang menggunakan pakaian hitam seperti geng motor, mereka menghadang Alika, memutari Alika, Alika diam dengan tatapan kosong jangan lupakan air matanya yang terus mengalir.

"Siapa kalian?" Tanya Alika dengan tatapan kosong.

"Hallo Alika, kita bertemu lagi bukan? Hahaha" ucap cowo tersebut yang sudah berada didepan Alika, Alika mendongak dan terkejut saat melihat Ikhsan didepannya.

"I-Ikhsan" ucap Alika dengan raut wajah terkejut

"Yah ini gua, gua akan tepatin omongan gua, biar Lo ngga bisa dimilikin siapapun, maka dari itu Lo harus MATI! HAHAHA" ucap Ikhsan dengan tertawa jahat.l, tubuh Alika gemetar, Alika kembali menangis, benar-benar ketakutan sekarang, dia di putari oleh semua cowo disini.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang