BAB 2

2.2K 201 26
                                    

Gaes kalo ada typo atau kekurangan/kelebihan kata, maap banget loch yaaaa🥲🤌🏻

Gaes kalo ada typo atau kekurangan/kelebihan kata, maap banget loch yaaaa🥲🤌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya malas sekali pulang jika sudah malam begini. Tapi karena ia harus mengambil beberapa barang di kosan nya, mau tidak mau ia harus pulang.

Setibanya di kosan ia segera mengambil barang yang di butuhkan tanpa menyalakan lampu, hanya mengandalkan senter di ponsel nya saja barang tersebut bisa ia temukan. Setelahnya ia segera pergi menuju rumah sakit tempat teman nya dirawat.

Ngomong-ngomong saat ini sudah pukul 10 malam.

Naufal. Laki-laki yang sedang menemani temannya di rumah sakit itu kini mengecek ponselnya. Sudah 5 hari ia tidak tidur di kosannya karena terpaksa harus menemani temannya di rawat usai kecelakaan motor tempo lalu.

Naufal bahkan belum pernah bertemu teman sekamar yang pemilik kost katakan 5 hari yang lalu. Lagi pula pemilik kost bilang bahwa teman sekamar nya itu pun selalu pulang larut malam karena pekerjaannya.

Pagi pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pun tiba. Naufal segera bersiap untuk ke kampus meninggalkan temannya yang masih tertidur. Biarkan saja, nanti perawat yang akan mengurus temannya yang sangat merepotkan itu.

Setelah selesai mata kuliah terakhir, Naufal segera pulang ke kosannya. Hari ini ia putuskan untuk tidur di kosan. Ia pun sudah bilang pada temannya di rumah sakit bahwa malam ini ia tidak bisa menemaninya disana.

Sungguh sangat melelahkan menjaga orang dirumah sakit. Naufal menghempaskan tubuhnya di ranjang yang 5 hari belakangan ia tinggalkan. Memejamkan matanya sebentar lalu membuka ransel dan mengambil laptop nya.

Naufal mulai mengerjakan kembali tugas kuliah yang memang belum ia selesaikan. Merasa matanya sepat karena kurang tidur akhirnya Naufal pun memesan Americano beserta camilan secara online.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Tugas yang ia kerjakan sejak sore tadi pun sudah selesai. Naufal memejamkan matanya dan tanpa sadar pun tertidur dengan buku-buku berserakan diatas ranjang dan laptop yang masih menyala.

Waktu pun berjalan cepat. Saat ini sudah pukul 6 pagi. Naufal harus bersiap untuk bekerja karena hari ini adalah hari sabtu. Naufal bekerja seminggu 2 kali, hanya di hari sabtu dan hari minggu.

Hari ini kafe sangat ramai, untung saja Naufal cukup tidur tadi malam, jadi rasa lelah di tubuhnya pun lumayan ringan. Naufal mulai mencatat pesanan sang pelanggan yang memang biasa datang ke kafe tempatnya bekerja.

Setelah selesai mengantar pesanan, Naufal membersihkan meja yang sangat kotor. Ia mulai memasuki sampah-sampah dan mengelap meja. Matanya tidak sengaja menangkap siluet seseorang yang bertabrakan dengan rekan kerjanya hingga minuman pun tumpah di kemeja orang tersebut.

Lagi-lagi Naufal pulang larut malam karena ada sedikit masalah di kafe tadi. Kamar kost nya pun sudah gelap karena lampu sudah dalam keadaan mati. Tanpa membersihkan diri ia segera merebahkan tubuhnya diatas ranjang lalu terlelap.

Hari-hari Naufal lewati seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari Naufal lewati seperti biasanya. Merantau ke Jakarta seorang diri untuk kuliah ternyata tidak mudah, apalagi di usianya yang masih 20an. Ada saja masalah yang datang padanya, entah urusan kampus atau pekerjaan. Namun hal yang paling sulit menurutnya adalah jauh dari orang tua terutama ibu. Bukan. Naufal bukan anak mami yang tidak bisa jauh dari ibunya. Ia hanya khawatir dengan ibu nya yang selalu bertengkar dengan ayah tiri nya.

Rasanya ia rindu sekali dengan ibunya namun ia hanya bisa berbalas pesan instan diam-diam saat ini karena sedang mengikuti mata kuliah.

Sepulangnya ia dari kampus, ia segera ke kafe untuk bekerja menggantikan temannya, ah bukan, mereka bertukar shift. Ngomong-ngomong hari ini adalah hari Kamis.

Sedang asik mengelap meja, lagi-lagi matanya menangkap sosok orang yang sama tempo lalu. Kali ini orang itu tidak ketumpahan minuman, tapi sedang berkutat dengan laptop dan dokumen-dokumen yang menumpuk.

Dapat ia lihat lelaki di meja seberang sana sangat kelelahan. Sangat kentara dari wajah nya. Ngomong-ngomong soal wajah, sepertinya Naufal teringat sesuatu.

Masih dengan menatap lelaki di seberang sana, ia sedikit terkejut karena lelaki itu tidak sengaja menatap balik ke arahnya hingga mereka melakukan eyes contact. Naufal segera memutus kontak matanya dan melanjutkan pekerjaan nya.







-🐰🐶-

Jangan lupa vote comments ygy👍
Btw up nya gak bisa cepet² dan tidak terjadwal yg, jadi mohon bersabar ini bukan ujian hmm.

Btw lagi, TERUNTUK FOLLOWERS LAMA ATAU READER SAYA DI CERITA RIVAL WITH BENEFIT, KALIAN HARUS BANGET BACA CERITA INI hehe☺🤌🏻

Oke bye.

ANAK RANTAU | JAEMJEN √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang