Turns out people lied
They said, "Just snap your fingers"
As if it was really that easy for me to get over you
I just need timeSnapping one, two
Where are you?Rosa Linn
⟨✎••••••♤••••••✐⟩
Alasan kenapa Al Felldrick lebih memilih bersama sang nenek dari pada dengan sang ibunda adalah karena Al sedari kecil hanya dibesarkan oleh neneknya dan juga tantenya. Orang tuanya sangat jarang memperhatikannya tapi sekarang Al sudah terbiasa akan hal itu karena dia sudah mendapatkan kasih sayang orang tua walaupun bukan orang tua kandungnya.
"Sebenarnya Al kangen mama, tapi mama terlalu sibuk."
Al sudah biasa hidup di manja oleh nenek dan tantenya namun ketika adiknya lahir, keluarganya hampir seperti tak peduli dengannya. Tidak hanya tak peduli bahkan Al sering mendapat cambuk atau bahkan mata yang diolesi dengan cabai disaat Al tidak sengaja membuat kesalahan.
Di kurung di dalam kamar dan tidak mengizinkan sang empu untuk keluar tanpa persetujuan sang mama. Al kerap kali mendapat perlakuan kekerasan di keluarganya namun tidak ada yang seorangpun yang menghentikan kekerasan tersebut, bahkan anggota keluarga yang lain hanya diam melihat Al Felldrick yang merintih kesakitan akibat hukuman kejam itu.
Rasanya dunia seperti tidak adil kepadanya, kenapa dia yang masih kecil sudah mendapatkan kekerasan yang menyiksa seperti itu, memang harus membiasakan diri untuk kehidupan yang tidak adil ini, Kata-kata yang sempat terlintas di benak Al Felldrick.
'Dunia ini kejam, tapi juga sangat indah.' monolog lelaki kecil yang mencoba menerima rencana dari semesta.
Ketika sudah mulai masuk sekolah, Al Felldrick biasanya di antar oleh mama atau papa ke sekolah, namun hari ini berbeda Al hanya di antar oleh mama, dan mama juga lupa membawakan bekal untuk Al.
"Mama belum sempat beliin nasi kuning untuk bekal kamu, nanti bekalnya mama antar ke sini yang penting kamu sekolah dulu," kata mama Al yang kemudian berjalan meninggalkan Al felldrick.
Al yang kini sudah berada di kelas dan tengah melihat jam yang memberitahukan bahwa sudah pukul 09.00 yang sudah seharusnya jam makan siang bagi anak-anak TK.
Al sudah menunggu lama mamanya yang tak kunjung datang membawakan bekalnya dan hanya tersisa Al sendiri yang tidak membawa bekal.
Teman teman Al semuanya membawa bekal namun terkecuali dengan Al Felldrick.Di karenakan melihat Al yang tidak membawa apapun untuk di makan, teman teman Al merasa iba mereka pun membagikan sebagian bekal makan siangnya kepada Al Felldrick.
Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 yang menandakan sudah waktunya untuk pulang, Al masih setia menunggu mama untuk menjemput dirinya pulang, bahkan setelah jam 14.00 siang Al tidak mendapati mamanya akan datang menjemputnya.
Penantian Al Felldrick hanya menjadi sia-sia,rasanya jika boleh menyerah dia sudah akan menyerah di garda terdepan, namun semesta tidak akan membiarkan lelaki kecil yang bernama Al Felldrick itu menyerah begitu saja, semesta sudah menyiapkan kejutan yang tak dapat seseorang di muka bumi ini ketahui. Tak disangka ada ibu guru yang sedang lembur datang menghampirinya.
"Kenapa belum pulang?" Kata ibu guru yang sedang menyamakan tingginya dengan Al.
"Mama belum jemput Al," Balasnya lirih.
Hatinya terenyuh ketika melihat anak kecil se-polos itu harus di tinggalkan sendiri untuk pulang. Karena merasa kasihan pada akhirnya ibu guru itupun mengantarkan Al pulang ke rumah Al Felldrick, dan tepat disaat Al Felldrick pulang ada sosok mama yang sedang santainya menyapu halaman rumah tanpa ada rasa cemas yang terpatri di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Yang Redup
Random❝...kalau orang yang kamu sayang pergi, anggap saja bintang di langit itu ada orang yang kamu sayang. orang yang kamu sayang tidak pergi, melainkan dia bersatu dengan semesta menjadi wujud yang indah, menghiasi langit malam yang gelap.❞ Copyright© H...