[Matahari yang redup]-chap 2

392 51 3
                                    

𝕭𝕬𝕮𝕶
[ʜᴀɪᴋʏᴜᴜ ғᴀɴғɪᴄᴛ]

Katakan selamat pada Kageyama yang sudah memancing emosi Hinata.
Hinata mencoba berdiri tegak, ia berjalan pincang kearah Kageyama.

Menatapnya lekat, Kageyama juga menatapnya sinis.
Dirinya sudah mencoba memanggil Bus tapi malah ngebut, sudah jatuh.

"Apa!? Kau menatapku seperti itu, itu memang salahmu dasar Omega merepotkan--"

Plakkk

Satu tamparan keras sangat keras memenuhi gedung gym, semua menatap Hinata tidak percaya, Hinata yang terkenal lembut dan sabar sekarang meluapkan emosinya.
"Ini karenamu! Ini juga karenamu! Kau pikir aku terlambat karena apa!"

Hinata mencoba menampar Kageyama lagi, namun tangannya dicegah.
Dia menoleh kebelakang guru kesayangannya dan Ace kesukaannya.

"Oi Chibi-chan, ini juga salahmu. Kenapa kau malah menanpar Tobio-chan?" Oikawa mendekat kearahnya, "Kau iri dengannya kah?" Iya! Iya! Hinata iri sangat iri dengan Kageyama.

"Hehehe Shoyo-kun, kukira sifatmu baik, sabar dan lemah lembut tapi apa ini?" Jangan, jangan memojokkannya.
Hinata memang memiliki banyak sifat terpendam, yang orang tidak tahu.
"Hinata Shoyo, benar kata Oikawa. Sepertinya kau iri dengan Kageyama." Bela Ushijima pada Oikawa.

"Hinata kau Omega tidak tahu diri, biasanya Omega adalah orang anggun, sabar, cantik. Tapi kurasa tidak denganmu." Celetuk Suna.
Hinata mencekram bajunya kuat, bahkan sampai tangannya memutih.

Kageyama terkekeh meledek, "Haha, sudah terbukti siapa yang bersalah disini." Kageyama mendekatkan wajahnya pada wajah Hinata.
"Hinata Shoyo, sudah yatim piatu sejak lahir jadi tidak memiliki tata krama." Kageyama menggantung kalimatnya melihat ekspresi Hinata.

Kesal.

"Hinata maaf tapi.. Aku juga kecewa padamu." Lihatlah bahkan senpai kesayangannya kecewa padanya, Akaashi sangat kecewa padanya.
"Gomene Shoyo, benar kata Oikawa-san."
Kini sahabatnya, Hinata benar-benar terpojok.

"Kalian sama saja, sama saja. Seperti mereka, kalian orang brengsek tidak tahu diri." Gumam Hinata kesal, masih didengar beberapa orang.
"Kami brengsek? Haha! Lihatlah ternyata ini sifat aslimu." Seru Kuroo mendengar gumaman Hinata.

Hinata menatap semuanya satu persatu, bahkan orang-orang disana tidak menatapnya kasihan sedikit pun.
Kakinya mulai bengkak karena belum diobati, dadanya sakit, kepalanya pusing sekarang? Di pojokkan semua orang.

"Hinata maaf tapi kurasa--" Sugawara menepuk bahu Hinata dan langsung ditepis.
"Benar kata mereka Sugawara-san, aku memang iri dengan Kageyama, iri sangat iri. Kalian benar aku iri dengannya." Hinata menatap lekat semuanya.

"Tapi.. Rasa iriku sebelumnya terkubur oleh kasih sayang kalian, dan sekarang pergi begitu saja. Kalian memilih Kageyama, Kageyama. Selalu nama itu yang kudengar, Bajingan." Hinata berjalan pergi dari sana, berhenti didepan pintu.
"Suatu hari nanti, kalian akan melihat namaku di TV, sebagai orang paling gila didunia." Hinata pergi meninggalkan mereka disana dengan tanda tanya.

Apa maksud kata terakhir dari Hinata?

o(ㄒoㄒ)

𝕭𝕬𝕮𝕶 [ʜᴀɪᴋʏᴜᴜ ғᴀɴғɪᴄᴛ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang