"Saat hari cerah seperti biasanya
Ku canda ria, tak ada resah
Kami melihat benda ajaib melayang
Namun seketika...""Jisung! Ini masih pagi, jangan berisik sayang! Nanti tetangga marah" peringat seorang pemuda tampan yang merupakan kekasih dari Park Jisung.
"Ish, Jaemin gak seru deh!" Rengut Jisung, diakan hanya ingin bernyanyi lagu dari kartun kesukaan nya.
"Apa tadi? Jaemin? Jaemin?" Tanya Jaemin setengah teriak, dirinya terkejut karena pacarnya ini biasanya memanggil dia sayang tapi tadi dia memanggil Jaemin hanya dengan namanya saja? Bagaimana bisa seorang Jaemin diperlakukan seperti ini.
"Oh iya, Jaemin kan lebih tua dari Jisung jadi seharusnya dipanggil dengan sebutan Jaemin Hyung dong!" Jisung tersenyum jahil saat melihat wajah Jaemin yang lagi-lagi syok berat.
"Sayang~, kamu sudah tidak mencintai ku lagi? Kamu mau apa? Prada? Channel? Atau merk branded lainnya? Katakan saja! Eh! Atau jangan-jangan kamu mau eskrim? Kalau iya aku bakal belikan semua pabrik nya sekaligus pekerja, tapi kamu harus janji jangan panggil aku dengan sebutan Jaemin ataupun Jaemin Hyung!" Seru Jaemin memohon ke Jisung.
Jisung memutar bola matanya malas, dia tahu Jaemin sedang memohon tapi menurut Jisung, Jaemin itu sebenarnya sedang memamerkan kekayaannya.
"Gak mau! Soalnya kamu pamer kekayaan! Aku gak suka! Aku mau balik ke apartemen milikku aja!" Rajuk Jisung kemudian bersiap siap pergi.
Jaemin lagi lagi dibuat panik, kenapa sih kesayangan nya ini suka sekali membuat diri nya kalang kabut. Mau protes tapi takut ayangnya ngambek terus gak mau bicara lagi dengan Jaemin selama 5 menit, Jaemin mana tahan!
"Sayang! Jangan begitu! Aku janji gak begitu lagi, tapi kamu harus panggil aku dengan sebutan sayang juga dong" seru Jaemin lembut sembari memegang kedua tangan Jisung.
Jaemin memasang wajah yang sangat sangat menyedihkan, Jisung yang melihat itu langsung tertawa dengan bahagia nya.
"Hahaha, bercanda kok sayang! Jangan marah ya!"
Jaemin hanya mengangguk, lagi lagi dia dikerjai oleh pacarnya yang tengil ini. Lagipula Jaemin mana mungkin marah dengan Jisung, soalnya Jaemin udah terlanjur cinta sampai sedalam Palung Mariana.
•••
Minggu ini Jaemin tidak bisa bertemu Jisung karena pekerjaan nya yang menumpuk dan karena itu juga penampilan Jaemin sekarang layaknya mayat hidup yang tidak ada tujuan.
Karena bagi Jaemin, Jisung itu semangatnya, cahayanya, kebahagiaan nya, segala-galanya. Jadi bisa dibilang Jaemin itu agak sedikit lebay kalau menyangkut kesayangannya itu, oh bukan sedikit lebay tapi kelewat lebay.
Terdengar suara dering ponsel, layar ponsel itu menampilkan nama kesayangannya, langsung saja Jaemin tersenyum bahagia.
Semangat hidupnya menelepon dirinya tentu saja Jaemin bahagia bukan main.
"Halo sayang~ kamu sudah makan?" Tanya Jisung dari seberang telepon.
"Sudah Sayang, kalau Sayang sendiri?" Tanya Jaemin.
"Udah kok, Sayang masih kerja?" Tanya Jisung.
"Iya, kalau sayang sendiri?"
"Lagi nugas sambil mendengarkan lagu"
"Oh lagu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence || JaemSung OS
Adventure[ JaemSung Oneshoot/ Twoshoot] ° Limerence » the state of being infatuated or obsessed with another person, typically experienced involuntarily and characterized by a strong desire for reciprocation of one's feelings