Him is mine [Harudai][END]✅

✳️24✳️

•
•
•

Di sebuah ruangan terlihat dua insan tengah terdiam menikmati waktunya. Yang satu tengah sibuk dengan ponselnya lalu yang lain tengah sibuk  memainkan ipad di ranjang pesakitan. Haru dan Daisuke saat ini sedang berada di rumah sakit. Usia kandungannya sudah delapan bulan lebih hampir sembilan bulan. Daisuke berakhir di rumah sakit dikarenakan Haru yang sangat panik ketika melihat selangkangan Daisuke basah oleh air. Dengan tergesa-gesa ia langsung membawa Daisuke ke rumah sakit, awalnya ia dihentikan oleh Sada dan mengatakan bahwa itu hal wajar namun Haru tak mendengarkan sama sekali.

Setelah sampai rumah sakit, Daisuke langsung diperiksa oleh dokter dan benar saja bahwa itu adalah hal biasa bagi orang yang sedang mengandung. Dokter memprediksi bahwa Daisuke akan melahirkan besok atau tidak lusa jadilah mereka masih menetap di sana.

Daisuke yang sedari tadi sibuk dengan ipad nya tersenyum kecil saat menemukan sesuatu yang ia cari. Ia menatap kearah Haru yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Haru."

"Mn?." Jawab Haru tanpa menoleh.

"Kemari lah ada yang ingin aku perlihatkan." Haru mengalihkan perhatiannya dari ponsel lalu menatap Daisuke yang terlihat antusias. Ia membalas pesan dengan singkat lalu segera beralih kepada Daisuke.

"Bagaimana menurutmu?." Daisuke memperlihatkan ipad nya. Di sana terdapat gambar dari sebuah kamar bayi yang di desain untuk kembar.

Haru memperhatikan desain kamar tersebut, kamarnya di cat warna - warni namun dengan warna yang soft. Ia memperhatikan warna - warna tersebut dan teringat akan satu hal. "Daisuke apakah kau sebegitu sukanya dengan macaron?."

Daisuke mengangguk malu, Haru merasa gemas. Ia mencubit pipi Daisuke lalu tertawa saat melihat wajah marah Daisuke.

"Itu sangat bagus, aku akan meminta orang untuk membuatkan kamar si kembar dengan desain yang kau mau." Daisuke tersenyum kecil, ia menyerahkan ipad nya pada Haru karena sebenarnya ia tidak boleh menggunakan ponsel atau yang lainnya karena radiasi dari barang elektronik tidak bagus untuk bayi.

Tak lama kemudian datang orang tua Haru dan Daisuke, mereka sudah diberi kabar bahwa Daisuke akan segera melahirkan. Mereka sangat antusias apalagi Sada dan Sayuri yang sudah dari jauh - jauh hari menyiapkan berbagai macam pakaian untuk cucu kembarnya itu. Mereka mengobrol ringan sambil menanyakan kandungan Daisuke yang tadi diperiksa, beruntung bahwa kedua bayinya sehat dan kondisi Daisuke juga sedang fit.

Karena keadaan Daisuke yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal jadi ia akan melahirkan dengan cara operasi. Sada dan Sayuri sempat khawatir karena itu nantinya pasti akan terasa sakit dan juga akan membekas. Tapi Daisuke dengan lembut mengatakan bahwa itu bukan apa - apa.

°
°
°

Malam harinya Ryou dan Zou menyusul dengan Hana dan Suzue, si kembar langsung menghampiri Daisuke yang tengah terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Sedari sore ia sudah mengeluh sakit pada bagian perutnya, dokter bilang itu adalah kontraksi ringan yang menandakan bahwa ia akan segera melahirkan.

Haru dengan setia duduk di samping Daisuke sambil mengelus tangannya lembut dan mengusap bulir keringat yang membasahi wajahnya. Ketika ia melihat si kembar, Haru langsung meminta mereka untuk mendekat. Daisuke yang setengah sadar tersenyum kecil saat melihat dua jagoannya datang. Ryou dan Zou mencium pipi Daisuke lembut, mereka menatap Daisuke dengan tatapan tak tega dan juga sedih karena melihat Mama mereka kesakitan.

"Papa kapan bayinya akan keluar?." Tanya Ryou.

"Bisa saja hari ini atau besok." Jawab Haru.

Ryou dan Zou yang mendengar hal tersebut membuat wajah muram. Mereka menatap Daisuke yang tengah terpejam namun raut wajahnya terlihat sedang menahan sakit. Dengan lembut mereka mengusap wajah Daisuke yang terlihat kesakitan tersebut. Perlahan wajah Daisuke membaik, ia kembali bernafas normal lalu membuka matanya.