Bagian 13. Pondok perbatasan

25 7 0
                                    

  Xiao huli sontak membuka kedua matanya lebar-lebar , hingga nampak bayangan mata Xiao huli menyelami iris mata Yu lexuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao huli sontak membuka kedua matanya lebar-lebar , hingga nampak bayangan mata Xiao huli menyelami iris mata Yu lexuan.

Seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat, Xiao huli mengedip-ngedip kan matanya untuk memastikan ini bukanlah kesalahan pandangannya.

Sedangkan Yu lexuan dengan heran memperhatikan Xiao huli sambil tersenyum memegangi kedua pipinya sendiri.


Nampaknya Yu lexuan sangat gemas dengan kelakuan Xiao huli kali ini.

"𝘚𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘮𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯. ". Hati dan fikiran Yu lexuan kini tengah terpesona dengan tingkah Xiao huli.

Yu lexuan kemudian mendekati Xiao huli yang masih terbaring lemah di atas jerami.

Benar sekali, Yu lexuan lupa tak memindahkan Xiao huli ke atas tempat tidur yang telah ia bersihkan di dalam pondok itu. Dikarnakan ia sedang begitu asyik memanggang ayam hasil timpukan nya malam ini.

Xiao huli kini benar-benar yakin bahwa di hadapannya adalah Yu lexuan. Sempat terkejut dan sontak ia menunjukkan jari telunjuknya ke arah Yu lexuan.

" Ka... Ka... Ka... Kau...!!! ". Gugup seorang Xiao huli.

" Kau.. Kau.. Apanya yang kau...?! ". Yu lexuan menyingkirkan telunjuk Xiao huli yang mengarah pada wajahnya, dan menjitak kepala Xiao huli dengan kerasnya.

" Cetak.. !! ".

Sontak Xiao huli memegangi kepalanya, dan meringis kesakitan. Yang dirasakan nya bukan hanya jitakan kecil dari Yu lexuan, tapi luka yang masih basah menganga kembali, karna Xiao huli terlalu banyak bergerak.

" Ssshh... Au..! ". Xiao huli meringis dan melihat luka-lukanya yang masih basah.

" Tuan, Yu lexuan, apa kau yang mengoleskan obat padaku?.. " . Tanya Xiao huli dengan perasaan canggung.


Yu lexuan pun menganggukan kepalanya, karena memang ia yang mengoleskan obat pada tubuh Xiao huli.Seketika itu pula ia mengeluarkan obat dari kantung di dalam hanfunya memberikan bukti bahwa memang benar dia yang mengoleskan obat pada luka Xiao huli.

Mendapati jawaban Yu lexuan, detak jantung Xiao huli tak beraturan, dengan tangan yang mencengkram kain hanfu nya, serta pandangan mata yang tajam mengarah pada Yu lexuan. Dan ia mengambil obat dari tangan Yu lexuan. Pandangan mata setajam mata pedang itu seolah ingin mencabik-cabik orang yang telah menyentuh nya tanpa izin.

Dengan wajah terheran-heran yu lexuan pun berkata pada Xiao huli :

" We... ! Gadis konyol, kenapa kau menatapku seperti itu..? ".

LOVE IN REDEMPTION ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang