Chapture 1

303 26 0
                                    

   Di desa Konohagakure, terdapat seorang anbu yg sangat muda, jenius dan sangat cepat. Menghabisi lawan tanpa ragu, dia dikenal sebagai rubah kilat kematian, karena memakai topeng dan nama kode anbu rubah, gerakannya sangat cepat dan jeli, dan tanpa keraguan menghabisi lawan. Dia lebih jenius dari Itachi Uchiha.

   Mudah bagi nya dalam menciptakan jutsu dan Teknik serta senjata ninja terbaru, menguasai berbagai elemen dasar ninja, pengendalian chakra yg sempurna sejak usia dini, sejak kecil. Ninjutsu dan taijutsu nya luar biasa, serangannya cepat dan tak bisa di hindari. Ahli dalam tak-tik dan menyusun strategi. Kejeniusan nya dalam menciptakan jutsu mungkin sudah setara atau lebih dari mendiang Hokage ke dua, Tobirama senju.

    Tidak ada yg tau siapa sebenarnya dia, si Anbu kitsune yg luar biasa ini. Hanya tiga orang yg tau, Hokage ketiga, Kakashi Hatake dan Itachi Uchiha. Kakashi dan Itachi sering menjadi partner nya dalam misi anbu tingkat tinggi.

🌱🌱

    Desa konoha, 12 tahun setelah penyerangan, mengamuknya Kyuubi di desa konoha.

   Di kediaman si kembar Uzumaki yg di benci dan didiskriminasi oleh semua warga desa konoha, karena kedua nya adalah Jhincuriki Kyuubi. 

Tampak seorang anak laki-laki bersurai pirang kuning jabrik, layaknya durian. Kulit putih,mata beriris biru langit, tiga garis yg agak tipis di kedua pipinya. Memakai Celemek masak, memasakkan sarapan sederhana yg enak untuk dirinya dan kembarannya yg lebih muda beberapa detik darinya. Dia adalah miyuto Uzumaki,

Uzumaki yg lebih tua, dan Uzumaki yg lebih muda yg masih tidur di kamar, Naruto Uzumaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uzumaki yg lebih tua, dan Uzumaki yg lebih muda yg masih tidur di kamar, Naruto Uzumaki.

    Satu kamar dengan dua tempat tidur.

🌱🌱🌱

     "Naruto! Ayo bangun sarapan!" Seru miyuto, yg selesai menata sarapan diatas meja makan, melepas celemeknya, menaruh di sangkutan celemek samping pintu dapur, melangkah menuju kamar untuk membangun kan kembaran nya, naruto yg masih tidur.

   Naruto hanya bergumam tidak jelas, lalu kembali tidur.

'Wah. ' pikir miyuto, melihat tingkah kembaran nya yg lebih muda beberapa detik itu.

"Naruto~ bangun! " Miyuto langsung menendang kembaran itu, membuat kembarannya jatuh dari tempat tidur dengan posisi yg tak elite. Tindakan kembaran yg lebih tua itu berhasil membangunkan kembaran yg lebih muda itu.

🌱🌱🌱

    Berdiri di atas pembatas salah satu rooftop, atap rumah salah satu penduduk desa, entah siapa. Miyuto menatap apa yg sedang dilakukan kembaran nya itu, naruto. Mencoret-coret patung monumen wajah Hokage.

   Menghela nafas, kedua tangan dalam saku jaket nya, miyuto hanya bisa menggeleng pelan. Sebelum menghilang begitu saja dari sana.

🌱🌱🌱

    Gedung Hokage, menggunakan pakaian Anbu dengan topeng rubah. Ketua Anbu termuda yg tampak berusia 12 tahun, berjalan dengan tenang menyusuri lorong menuju ruangan Hokage.

  Dia adalah Anbu rubah kematian, Anbu muda paling jenius yg tak pernah ragu menghabisi lawannya. Menjadi Anbu sejak usia 7 tahun.

   Lulus academy dalam waktu beberapa bulan, jadi Jounin hanya dalam waktu 3 bulan. Lebih jenius dan hebat dari Itachi Uchiha. Dia sering memakai masker kadang juga topeng, menyembunyikan wajahnya dan hoodie maupun topi atau kain untuk menyembunyikan rambutnya, kadang ia juga menggunakan henge no jutsu untuk menyembunyikan siapa dia sejak genin, dia bahkan tak pernah memberitahu kan nama aslinya pada anggota tim atau pun sensei yg membimbing kelompok nya sejak genin.

🌱🌱🌱

   
     Dalam ruang Hokage, terdapat dua orang didalam nya. Hokage ke ketiga (sandaimen Hokage)  dan Jounin bersurai silver memakai masker yg hanya menunjukkan satu matanya, Hatake Kakashi.

    Cekrek...

Pintu di buka dari luar, masuklah sosok yg di tunggu, Anbu termuda yg sangat jenius dan tanpa keraguan, Anbu bertopeng rubah.

"Ah... Kitsune, kau sudah datang." Ujar sandaimen Hokage, yg duduk di kursi Hokage nya.

"Ada apa?" Tanya Anbu muda bertopeng rubah itu, dengan acuh, tanpa memberi hormat. Nada suara datar dan tak peduli, tanpa nada hormat dan kepedulian sedikit pun.

Ya... Semua orang sudah memaklumi satu hal tersebut, Anbu bertopeng rubah yg sangat jenius dan muda ini tak pernah memberi hormat pada siapa pun serta tak pernah menunjukkan emosi dan ketertarikan, apa pun maupun siapapun, pada nada suara nya.

Sandaimen Hokage hany bisa menghela nafas sebelum

"Aku ingin kau berhenti menjadi Anbu untuk sementara ini. Benar-benar menikmati waktu mu sebagai murid academy yg akan segera jadi genin, menikmati kehidupan anak ninja seusia mu. Mendiang kedua ora---"

"Sandaimen-san, kau lupa. Mereka sudah tidak ada. Selain itu jangan membawa-bawa mereka bila kau sendiri tak memberitahu kan siapa orang tua kami, jika aku tak secara tak sengaja menemukan nya sampai kami berdua mati pun kau tak kan memberitahu nya, dan terus memakan uang dan harta milik orang tua kami, entah untuk dirimu ataupun desa, itu tetap perbuatan yg kotor. Kau ingin aku menonaktifkan Anbu ku untuk sementara dan menjalani kehidupan anak ninja seusia ku.... Baiklah, hanya itukan. Aku permisi kalau begitu. " Sela Anbu itu, datar dan terasa dingin.

Menghilang dari sana begitu saja, meninggalkan dua orang itu, Hokage ke tiga dan Hatake Kakashi disana.

"Hhh.... Anak itu masih tidak menyukai ku" Ujar Hiruzen, sang Hokage ke tiga.

"Menurut saya dari pada membenci atau tidak menyukai.... Dia sebenarnya tidak peduli lagi. Hanya  adiknya yg ia pedulikan." Ujar Hatake Kakashi, yg menyaksikan interaksi Hokage dengan Anbu muda yg sangat jenius itu.

'Dia.... Benar-benar sudah mati rasa ya. ' pikir Kakashi menatap tempat Anbu muda itu berdiri tadi.

🌱🌱🌱🌱🌱

Miyuto Uzumaki (male oc, naruto fanfic.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang