𝐒𝐓𝐀𝐑𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓 𝐀𝐃 𝐋𝐔𝐍𝐀

21 0 0
                                    

Seperti bulan, terkadang bintang datang dan pergi
Seperti pelangi, bintang hanya datang sesaat
Seperti awan, terkadang ia terlihat dan tak terlihat

Bintang yang berhamburan menghiasi langit, menemani dinginnya malam
Ditemani oleh sinar Luna yang menyinari setiap inci bumi, meski terkadang wujudnya selalu tak nampak
Ia tetap berusaha menyinari dengan cahayanya



✪✪✪

Seorang gadis sedang menatap langit malam di kamarnya, menelusuri setiap titik bintang yang ada di pengelihatannya. Gadis itu selalu mencari tau seseorang yang berada disana, menghias cahaya-cahaya bintang untuk dinikmati setiap makhluk di bumi, untuk memuji keindahan yang mereka nikmati di setiap malamnya

Gadis itu keluar kamarnya, ia menelusuri jalanan yang cukup sepi dalam dinginnya malam. Dalam benaknya ia terus bertanya-tanya
"Bagaimana jika bintang seorang manusia?"

Luna, gadis itu berhenti di taman dekat rumahnya, ia duduk disana sambil mendengarkan beberapa lagu klasik. Hembusan angin dan dinginnya malam ia nikmati seperti lagu yang ia dengarkan sekarang

Mata gadis itu menelusuri setiap taman. Walaupun sudah malam, nyatanya masih banyak beberapa orang yang mengisi tempat ini, menghabiskan waktu setelah berperang dengan kegiatannya

Luna terus hanyut dalam pikirannya, catatan dibuku kecilnya selalu dibawa kemanapun. Diary itu adalah perjalanan hidupnya dalam mengagumi bintang. Ia menutup matanya dengan lagu yang masih terus berputar di pendengarannya

"Apa kau Luna?" Tanya seseorang yang muncul secara tiba-tiba, ia mengulurkan tangannya memberi ucapan salam

Luna bingung, ia tak tahu dari mana datangnya sosok ini. Ia terus menatap seseorang didepannya dengan pandangan nanar
"Aku Starlight... Setiap malam kau selalu memanggil ku, jadi ku putuskan untuk mengunjungi mu"

Luna tambah bingung, apa dia bintang yang selalu ia tunggu kehadirannya? Walaupun bingung, tapi ia sedikit takjub dengan sosok di depannya. Matanya yang indah seperti kerlipan bintang, tubuhnya tinggi berkulit putih, dan juga ia mempunyai senyuman yang indah

"Aku Luna, namaku memiliki arti bulan, itu sebabnya aku sangat menyukai bintang"

Starlight tersenyum lalu duduk di samping gadis itu
"Kenapa kau begitu menyukai bintang?"

Luna tersenyum, pertanyaan itu sudah berulang kali ia dengar
"Jawabannya hanya satu, bulan tak akan bisa bersinar tanpa adanya bintang, begitupun sebaliknya. Kau pernah lihat bulan tanpa bintang? Keadaan langit begitu sepi dan gelap, tak ada keindahan yang terpancar untuk seluruh sudut bumi"

Starlight sangat puas dengan jawaban Luna, ia menoleh ke arah Luna, tangannya menggenggam bahu kecil milik Luna 
"Kau benar, jadi sekarang kau milikku... Aku adalah bintang untukmu dan kamu adalah bulan untukku"

Luna tersenyum kecil
"Apa kau akan terus menyinari ku?"

"Tentu saja, setiap malam aku akan datang untukmu, menghabiskan malam bersamamu, aku akan selalu menyinari mu Luna, seberapa jauh nya dirimu tapi aku akan selalu ada untukmu"

"Bagaimana aku bisa mengenalimu? Hamparan bintang di langit bukan hanya satu, semua bintang tak bisa dijumlahkan begitu saja kan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

☆☾S͙T͙A͙R͙L͙I͙G͙H͙T͙ A͙D͙ L͙U͙N͙A͙☽⭐︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang