~nice dream~

84 14 2
                                    

Lanjutan dari cerita run away

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanjutan dari cerita run away.

Setelah vivian tidur jeffrey hanya tersenyum tipis, pria itu lalu mendekat ke arah vivian dan tanpa ragu langsung mengecup kening vivian.

"Selamat tidur, have a nice dream" ucap jeffrey sebelum dia keluar dari kamar vivian.

•••••••

Setelah keluar dari kamar vivian, jeffrey segera menuruni tangga dan melihat teman-temannya yang sudah tertidur lelap. Bagi jeffrey teman-temannya seperti trayvon, yardley, theodore dan johnny sudah dia anggap keluarga sendiri. Karena merekalah yang merawat jeffrey selain kedua orang tuanya.

Jeffrey kembali memasuki area dapur untuk membereskan kembali barang-barang yang tadi dia pakai. Tidak lama kemudian, datang johnny dengan kantuk diwajah pria itu.

"Kau belum tidur jeff? ini sudah jam sebelas malam lebih" ujar johnny.

"Ooh aku terbangun dan haus" jawab jeffrey sambil menaruh lap bekas mengeringkan tangannya.

Johnny tanpa curiga hanya mengangguk-anggukan kepala, pria itu lalu mengambil segelas air dan meminumnya hingga tandas.

" sebaiknya kau cepat tidur jeff, ini sudah malam" ucap johnny saat melihat jeffrey malah bermain handphone setelah itu johnny segera pergi dari dapur.

Hening melanda area dapur setelah kepergian johnny, jeffrey segera beranjak dari duduknya menuju ruang tengah. Jeffrey tanpa banyak tingkah langsung tidur bergabung bersama teman-temannya.

•••••••

Vivian terbangun kira-kira pukul setengah empat pagi karena merasa perutnya terasa bergejolak, rasa mual membuat dia harus pergi ke kamar mandi. Vivian pikir setelah muntah dirinya akan merasa lebih baik namun sudah 30 menit berlalu vivian bolak-balik ke kamar mandi tapi rasanya rasa mual yang diderita vivian tidak kunjung reda padahal vivian hanya memuntahkan cairan bening saja.

Sudah satu jam berlalu, vivian masih menderita akibat mual, dirinya hampir menangis karena merasa tersiksa harus bolak-balik ke kamar mandi, ingin minta tolong pada ayahnya namun vivian takut mengganggu waktu istirahat sang ayah.

Disaat vivian terisak dan hampir menangis, sebuah tangan tiba-tiba terulur dan memijat tengkuk vivian dengan lembut. Vivian segera melihat ke cermin di depannya yang menyatu dengan wastafel tempat ia muntah. Dapat vivian lihat jeffrey yang sedang membenarkan ikatan rambut beserta memijat tengkuknya.

"Kau sakit? Aku akan mengambil air hangat jika kau membutuhkannya, biasanya rasa mual akan mendingan jika kita meminum air hangat." Ujar jeffrey

Vivian hanya menggelengkan kepala karena yang sekarang dia butuhkan adalah pelukan hangat dari seseorang yang vivian pun tidak tahu dia ingin dipeluk oleh siapa tapi saat jeffrey membawanya ke dalam pelukan pria itu, vivian merasa nyaman, hatinya entah mengapa menjadi senang dan tubuhnya seolah terbiasa dengan pelukan dari jeffrey.

nct127×aespa fictionstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang