Thailand
Tahun 2058
Di Mansion keluarga utama klan Theerapanyakhul, semua anggota keluarga berkumpul di ruang rapat keluarga. Setelah beberapa tahun tidak berkumpul. Mereka kembali berkumpul untuk sebuah duka dan lebihnya untuk menyelesaikan sebuah masalah. Sebuah masalah yang serius.Mereka semua melirik satu sama lain dengan curiga. Sampai saat ini belum ada yang berniat membuka mulut.
Situasi tegang itu berlangsung dan potret keluarga besar mereka menjadi saksi bisu ketegangan itu.
"Ini hari pemakaman paman Kim, sebaiknya kita segera mengakhiri drama saling curiga ini dan bersiap untuk menghadiri upacara pemakaman. " Ujar Venice, ia sungguh berharap situasi tegang ini melonggar. Anak-anak itu terlihat siap untuk memberi luka tembakan di dada mereka masing-masing.
Venice
35 tahun"Keluarga kedua disini untuk bersikap netral bukan untuk mengakhiri pertemuan ini. Jujur, Hia. Kini aku meragukan kalau kau tidak memihak siapapun... " Ujar Jay. Dia tidak tidur selama 3 hari, semenjak ayah nya meninggal dia tidak pernah tenang. Dia tahu, ayahnya di bunuh. Bukan karena kecelakaan.
Itu pasti kecelakaan!
Jay
25 tahun"Tenanglah, Jay! Kau bersikap tidak rasional, bersikaplah sopan----" Ujar Finniks.
"Rasional??! Kalian pikir aku bodoh?! Sopan?? Kalian pikir aku apa?!" Bentak Jay sambil memukul meja dengan keras sampai permukaannya bergetar.
"Menuduh kami atas kematian paman Kim itu tidak rasional! Kau pikir kami yang membunuh paman Kim?!! Kenapa kau berpikir seperti itu?? Ai Shia!! Dia paman Kim! Paman kami! ---" Ujar Finniks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thankun Wife's
FanfictionThankun, bajingan gila, yang terburuk dari kedua saudara nya. Kakak laki-laki namun bertingkah aneh, manja,... bajingan gila. Porsche dan Pete sudah lama mengutuk nya agar kembali waras, pertanyaan seperti kapan bajingan itu akan tenang? atau kapan...