BIZARRE MARRIAGE | TAEGYU

PART 1 | AWALAN

•BIZARRE MARRIAGE•

•AWALAN•

Cerita ini masih trial ya! Kalau aku sanggup lanjutinnya bakal up tiap Jumat.

Pagi yang cerah tiba menyapa para penduduk bumi. Ini menandakan bahwa para penduduk bumi harus bangun untuk bersiap untuk bekerja. Tak terkecuali dengan Yeonjun Alexander.

"Ukh..." Yeonjun menutupi matanya dengan tangan karena merasa silau dengan sinar matahari yang masuk melalui jendela di kamar rumah kontrakan kecil yang ia sewa.

Dirinya lalu perlahan bangun dari posisi berbaringnya. Ia duduk sebentar untuk mengumpulkan kesadarannya sebelum akhirnya dirinya meraih ponselnya untuk melihat jam.

"Udah jam 6 aja,aku harus masak dan bersih-bersih sebelum berangkat kerja." Kata yeonjun lalu mulai menggerakkan dirinya untuk beranjak dari duduk dan keluar dari kamar untuk mengambil sapu.

Yeonjun memulai hari dengan menyapu kontrakan kesayangannya. Dirinya tinggal sendiri di kontrakan kecil seluas 50m². Meskipun kecil namun dirinya bahagia tinggal di kontrakan ini. Kontrakannya berada dalam perumahan dan memang pemilik kontrakan yang dihuni yeonjun merupakan orang dari Jakarta yang sangat sibuk dan membeli rumah tersebut untuk dikontrakkan dan yeonjun beruntung bisa mengontrak rumah di area bebas banjir dengan harga 1 juta per bulan.

Selesai dengan menyapu, dirinya lantas mulai memasak sebelum mengepel lantai kontrakannya.

"Hari ini masak sayur sop sama goreng tempe aja deh." Kata yeonjun lalu mulai mengeluarkan bahan-bahan yang ia perlukan di kulkas. Dirinya berkunjung ke pasar tiap hari minggu dan dirinya sekali ke pasar akan membeli berbagai macam sayur untuk ia masukkan kulkas dan stok selama 1 minggu ke depan. Untuk lauk-pauk seperti ayam atau daging, dirinya memilih membelinya dengan sistem sebutuhnya,ia tidak bisa stok daging-dagingan karena ia takut busuk. Lagipula dia jarang makan dan memasak daging-dagingan karena ia harus berhemat dengan gaji 5 juta/bulan di tengah-tengah kota Surabaya.

Yeonjun dengan telaten memotong dan meramu semua bumbu-bumbu hingga akhirnya jadilah sayur sop yang siap untuk dihidangkan.

Sembari menunggu sayurnya yang masih panas mengebul. Dirinya memutuskan untuk bersih-bersih dapur lalu mulai mengepel lantai.

"Eh mas yeonjun. Kirain sampeyan belum bangun mas." Kata ibu-ibu komplek.

"Haha bangunnya agak telat emang bu saya. Capek habis begadang ngurusin kerjaan." Kata yeonjun.

"Saya masuk duluan ya bu. Mau mandi." Kata yeonjun segera masuk karena ia tak ingin ibu-ibu komplek menjodohkan-jodohkannya dengan anak gadis atau anak laki-laki mereka atau malah diajak gosip bareng.

"Aku cepetan mandi deh,ada rapat pagi ini." Kata yeonjun melihat jam di ponselnya sudah jam 06.20 pagi.

Yeonjun lalu segera mandi dan selepas mandi dirinya segera sarapan sembari menyiapkan bekal makan siang untuk dirinya sendiri. Ia memang lebih menyukai makan masakannya sendiri daripada makan di kafetaria yang perlu antre.

"Ok semuanya udah siap, tinggal berangkat deh!" Kata yeonjun lalu keluar dari rumah dan menaiki motor matic bekas yang ia beli dengan uang tabungannya.

Yeonjun hanyalah anak muda miskin dan yatim piatu. Dirinya dibesarkan di panti asuhan dan beruntung dirinya pandai sehingga ia bisa berkuliah dibantu dengan beasiswa dari pemerintah bagi mereka yang membutuhkan seperti yeonjun salah satunya. Namun dirinya karena merasa hutang budi dengan panti asuhan yang membesarkannya, dirinya tiap bulan selalu mengirim uang jajan untuk anak-anak panti sekitar 1-2 juta sebulan sesuai dengan kemampuannya dan apakah dia banyak dapat lemburan atau tidak karena hanya dengan lemburan,dia bisa mendapatkan uang atau gaji tambahan.