32. Two of Us

1.8K 170 3
                                        

Tatjana lagi datengin panti asuhan yang dikelola sama yayasan Peduli Kasih milik Caturangga group, setelah kedatangan pertamanya dulu, Tata jadi lebih sering mengunjungi panti meskipun tanpa Yuna yang menemani, tapi sore ini ternyata istimewa. Yuna sedang berada di Yayasan, memantau kinerja karyawan panti yang bersebelahan dengan panti jompo yang juga dikelola oleh mereka.

"Kakak Peri!" Sambut Lily, salah satu anak yang dekat dengannya.

Tata berjongkok, menyesuaikan tingginya dengan Lily. "Halo, cantik. Lagi apa?"

"Kerjain PR! Di dalem ada ibu Yuna, kakak Peri." Info Lily membuat Tata sedikit kaget soalnya mereka sama sekali nggak janjian kesininya.

"Yaudah, kakak ke dalam dulu ya."

Tata berjalan memasuki bangunan yang terdiri dari beberapa lantai itu, mendapati Yuna yang tengah berbincang bersama pengurus panti.

"Mama." Sapanya.

Sama seperti Tatjana yang kaget saat diberitahu Lily tadi, Yuna juga terlihat agak terkejut melihat kekasih anaknya itu ada di sini.

"Tata, kok nggak bilang-bilang mau ke sini sih, sayang?"

"Nona Tatjana memang lumayan sering ke sini, bu." Ucap pengurus panti kemudian pamit meninggalkan sepasang calon mertua dan menantu itu.

Tata memperhatikan ibu panti hingga punggungnya menghilang di belokan menuju kamar anak-anak panti, gadis itu menoleh ke arah Yuna yang sedari tadi menggeser-geser tablet yang dibawakan asistennya baru saja.

"Ta, minggu depan kosong nggak sayang?" Tanya Yuna menyimpan tabletnya ke meja.

Tata mengingat-ngingat apa kegiatannya minggu depan sebelum menggelengkan kepalanya "Nggak ada, ma. Kenapa?"

"Temenin Jeff ke Jogja, ya?"

"Eh, ngapain ma?"

"Ketemu eyang, mamanya mama."

Dengan ragu-ragu Tata mengangguk. "Iya ma."

Yuna terlihat senang mendengar jawaban calon menantunya itu, lalu berdiri merapikan pakaiannya. "Yaudah, mama duluan ya? Apa mau bareng mama aja?"

"Enggak deh ma, aku mau main dulu di sini."

"Mama duluan kalau gitu."

...

Sehabis menghabiskan waktunya bermain bersama anak-anak di yayasan, Tata pergi ke apartment Jeffrey, sudah kehitung tiga mingguan mereka nggak ketemu karena kekasihnya itu lebih sering berada di Kalimantan untuk proyek pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dikelola perusahaan.

Tempat itu masih sepi, tanda Jeffrey masih belum kembali tapi tidak apa-apa, Tata hanya perlu merasa dekat dengan Jeff. Dia nggak tau kenapa mungkin cuma efek kangen, tapi perasaannya banyak gelisah akhir-akhir ini.

...

Jeffrey memasuki apartmentnya dengan wajah lelah yang nampak jelas, tapi pria itu masih bisa memaksakan kedua ujung bibirnya terangkat ketika melihat kekasihnya tertidur di sofa ruang tengah apartmentnya.

Pria itu mengangkat badan Tata, memindahkannya ke kamarnya agar bisa tidur dengan nyaman sementara dirinya membersihkan diri setelah beraktifitas seharian.

"Je..." Suara serak khas bangun tidur membuat Jeff yang sedang memakai baju menoleh mendapati Tata yang bersandar di kepala ranjang dengan muka mengantuk.

"Tidur lagi aja, sayang." Ucap Jeffrey, duduk di bagian kosong samping Tata.

Bukannya menuruti kata Jeff, Tata malah mendekatkan diri lalu memeluk kekasihnya itu erat.

Perfect Us(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang