Chapter 22

2K 151 6
                                    

Prankkk...

Mew melempar vas bunya yang berada di sudut ruangan membuat gulf dengan cepat menoleh kearah mew.

"Lo ternyata sudah berani ya Lawan gw"ucap mew dengan senyum miringnya.

"Miu jangan mendekat hiks berhenti"ucap gulf melihat mew jalan kearahnya.

"Berhenti?emm sungguh lo megiginka nya?"

"Miu hiks gulf takut hiks gulf minta maaf hiks sudah pergi tampa seizin miu gulf minta maaf"

"Lo tau gulf gw bergegas pulang untuk segera bertemu dengan lo tapi apa yang gw temui lo pergi dan tampa memberi tahu gw terlebih dahulu"

"Lo tau gw rasanya tidak ingin untuk pergi agar bisa sama lo terus di sekolah gw terus mikirin lo tapi ah sudahlah"

"Baiklah-baiklah lo ingin bebas kan kaya dulu tampa ada larangan, gw bakal Kabulin secepatnya,gw benci diri gw karena sudah egois sama lo, gw benci diri gw karena selalu ngelarang lo sana sini, gw tau itu salah, tapi ini demi kebaikan lo, gw sayang sama lo, gw cinta sama lo, gw gak mau lo kenapa-napa gw cuma mau lo di rumah nungguin gw pulang meluk gw saat gw pulang gw takut gulf gw takut lo pergi gw takut hiks.."tangis mew.

"Miu"

"Gw tau ini hal sepele dan gw minta maaf karena selalu ngengkang lo"

"Ini ponsel lo, setelannya lo bebas mau ngapain gw benci perasaan yang muncul di dalam diri gw,gw mau semuanya ini hilang secepatnya"setelah mengatakan itu mew pergi dari kamar mereka entah kemana bisa gulf dengar mew keluar dengan motor miliknya dan sudah di pastikan mew mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi terbukti dengan suara yang begitu nyaring.

"Hiks hiks hiks"gulf menangis memeluk tubuhnya sendiri.

"Hiks maafkan gulf hiks gulf tidak bermaksud membuat miu marah hiks gulf minta maaf"tangis gulf.

"Seharunya gulf tidak pergi hiks kau bodoh gulf hiks kau bodoh"ucap gulf sambil memukul kepalanya sendiri.

"Hiks ayah anakmu bodoh hiks gulf sudah membuat miu marah hiks sekarang miu pasti sudah tidak sayang gulf lagi hiks ayah maafkan gulf karena sudah membuat miu kembali merasakan itu semua"

Gulf tidak berhenti menangis hal itu membuat kedua mata indahnya membengkak dan memerah serta wajahnya juga.

Tepat pukul 3 sore Mommy dara pulang dengan tergesa-gesa saat jack menelpon dirinya memberi tahu jika ada suara keras dari kamar atas tidak mungkin itu mew karena mew sudah pergi beberapa jam yang lalu.

"Mew gulf"panggil Mommy.

"Mew nak sayang kau di mana?"

Mommy menuju lantai atas kamar anaknya dan menantunya.

Tok tok tok...

"Mew gulf kalian di dalam kan buka nak ini Mommy"namun tidak ada suara apapun dari dalam sana.

'kunci cadang"

Mommy berlari menuju lantai bawah di mana dirinya menyimpan seluruh kunci cadang Teruma kunci kamar anak kecilnya mew.

Ceklek...

Mommy membuka pintu bertapa terkejutnya dirinya melihat seiisi kamar yang sudah hancur lebur pecahkan kaca di mana-mana dan seorang anak manis terbaring lemas di atas lantai.

"Gulf sayang hiks ada apa ini?"Mommy memangku kepala gulf.

"Mommy huaa hiksss miu marah hiks maafkan gulf Mommy"

"Sut sayang ayo bangun dulu na ceritakan dengan Mommy na"peluk Mommy.

Setelah tenang Gulf menceritakan semua yang terjadi membuat Mommy dara kini rasanya hancur anaknya mew pergi entah kemana.

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang