Peringatan rokok membunuhmu, eh maksudnya isi adegan di bawah ini ada bagian berbahaya jangan ditiru hanya profesional yang dapat melakukannya.
-------------
Mimpi..
Semua terasa seperti mimpi
Seperti mimpi yang dianugerahkan di siang bolong
Semalam kau memberikan kenikmatan tiada tara
Seolah kau adalah bidadari yang tak bersayap yang diciptakan untukku
Aku terbuai oleh kesempurnaan dan sentuhanmu
Namun cerah berganti kelabu
Sekejap terjadi bagai membalikkan telapak tangan
Sapaan kehangatan di kala fajar menyingsing
Tak lagi kudapatkan
Ocehan mu yang selalu memperingatkanku di tiap hari
Tak lagi mengusik telinga
Kini aku sendiri...
Ditimbulkan oleh kau yang tiba-tiba pergi
Puluhan pasang mata yang mengintip dari arah berlawanan
Menertawakanku yang kini tak berdaya.
~~
"Yumiko?" ucap perempuan yang sedang melihat kekasihnya merapihkan bingkai foto kelulusan mereka
"Hmm?"
"Lihat aku dulu sebentar."
Mau tak mau Yumiko menoleh kesampingnya.
"Kenapa Hono?" ucap Yumiko
Hono pun menarik Yumiko agar duduk di sofa dan memulai pembicaraan serius"kita kan baru saja lulus, apakah besok mau merayakannya seperti jalan-jalan?"
"kemana? lebih baik dirumah saja terlalu melelahkan kalau berpergian Hono. kita juga telah party bareng Hikaru dan Ten" Tolak Yumiko
"cihh...padahal aku mau menghabiskan waktu berdua bersamamu, sesekali cari suasana baru seperti ke canada atau spanyol" ucap Hono sambil memanyunkan bibirnya
"kamu enggak usah manyun-manyun begitu... daripada jalan-jalan lebih baik melakukan ini padamu" Bibir Yumiko menempel pada bibir Hono.
Awalnya Hono tak merespon karena terkejut, tapi karena Yumiko menahan lehernya dan mulai mencoba membuka jalan untuk memasukan lidahnya, Hono mau tidak mau mengimbangi permainan Yumiko.
Tangannya mulai melingkar pada leher Yumiko, decakan pelan kemudian dapat terdengar. Yumiko menuntunnya untuk berdiri dari sofa yang tadi mereka duduki, tanpa melepas ciumannya Hono mengaitkan kakinya pada pinggang Yumiko agar menggendongnya menuju kamar.
Yumiko menjatuhkan tubuh Hono diatas ranjang, sepersekian detik tatapan mata mereka bertemu, Yumiko sudah kembali melumat bibir milik Hono bergantian, atas dan bawahnya hingga Hono secara gamblang meraih rahang Yumiko agar ciuman mereka lebih dalam.
"Emmmmhhh." Desah Hono. Terdengar tertahan namun justru membuat Yumiko semakin bersemangat. Oksigen mulai menipis, dan keduanya melepas ciuman mereka.
Keduanya bertatapan. "Aku menginginkanmu malam ini Hono, anggap saja hadiah kelulusan dariku" bisik Yumiko di telinga Hono
Yumiko kembali mencium Hono dan ciuman panas kembali terjadi. Entah siapa yang memulai lebih awal, keduanya sudah melucuti pakaian mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita singkat tanjakan KeyaSakuHinaNogi
Fiksi Penggemarcuma oneshoot tanjakan ijo ke pink, ijo ke biru, dan ungu, req dari teman-teman di sosmed dan coretan gaje karena gabut xixixi~