Chapter 1

78 12 0
                                    

-Author's POV-

Seorang laki-laki dengan setelan celana jeans hitam dan kaos lengan pendek berwarna senada, bergegas memasang masker dan topi hitamnya. Membuat penampilannya semakin kontras dengan warna kulitnya yang sangat putih.

"Sial, kenapa banyak sekali wanita-wanita menyebalkan yang mengganggu ku hari ini?" Gerutunya.

Dia mempercepat langkah kakinya, namun beberapa gadis di belakangnya juga mempercepat langkah kaki mereka.

Laki-laki itu sadar dia terus di buntuti dan di rekam sejak tadi.
"Merepotkan sekali!" Katanya pada diri sendiri. Dia menunduk untuk mengencangkan tali sepatunya sebentar, kemudian dia berlari berusaha menjauh dari gadis-gadis yang-sayangnya-masih bisa mengimbangi dirinya berlari.

Mereka sudah cukup lama berlari, tapi tampaknya permainan kejar-kejaran mereka masih belum selesai. Kakinya sudah mulai lemah.

"Sial, kenapa dua gadis itu bersepeda bersebelahan begitu sih, menghalangi jalan saja" Lagi-lagi dia menggerutu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial, kenapa dua gadis itu bersepeda bersebelahan begitu sih, menghalangi jalan saja" Lagi-lagi dia menggerutu.

Dia sudah mulai tersengal-sengal. Dia melipir kepinggiran sungai untuk menghindari kedua gadis pengendara sepeda yang berjarak tidak jauh di depannya

Karena melihat adegan kejar-kejaran di depannya, salah seorang dari dua orang pengendara itu kehilangan kendalinya saat mencoba memperhatikan siapa orang yang di kejar itu.

Laki-laki itu menjadi panik karena sepeda yang oleng tadi mengarah kepada dirinya. Kakinya terkilir dan tercebur kedalam sungai disebelah jalan.

"Aaaaaaaa" teriaknya sesaat sebelum dia terjatuh. Dia tidak sekhawatir itu jatuh ke dalam air karena dia cukup mahir berenang, yang dia khawatirkan justru berita yang akan beredar di internet jika gadis-gadis menyebalkan itu masih merekam dirinya.

Sayangnya entah kenapa badannya terasa berat untuk bergerak, mungkin karena kakinya terkilir tadi. Dia susah payah untuk berenang ke permukaan namun tidak bisa. Sesaat kemudian kesadarannya menghilang.

🐈‍⬛️~~~~~~

"Sugaaaaa huhuhuhu" Suara isak tangis beberapa gadis terdengar.
"Min yoongi, mianhae hiks" kata gadis lainnya.

Laki-laki itu mengerjap-ngerjapkan matanya, kesadarannya sudah mulai kembali.

Ugh, kenapa mereka berlebihan sekali, aku tidak apa-apa, menyusahkan saja. Aku tidak butuh fans gila seperti kalian. Gerutunya dalam hati.

"Miaaa....w" (aku tidak apa-apa)
Hah? Kenapa suaraku? Kata Laki-laki itu masih enggan membuka matanya.

"Miaw miaw" (pasti halusinasi)
What? Lagi-lagi? Kenapa?? Pikirnya bingung dengan apa yang terjadi.

"Minggir, kami harus mengangkatnya kedalam ambulance" Suara seorang pria. Laki-laki itu langsung membuka penuh matanya bingung karena suara itu terdengar dari arah belakangnya.

Dia terbelalak melihat tubuhnya sendiri terbaring di atas tandu yang sedang diangkat petugas medis. Dia merasa ngeri.

Kenapa aku bisa melihat tubuhku sendiri? Apakah aku sudah mati? Tanyanya dalam hati.

Dia yakin dia belum mati karena dia bisa merasakan hembusan angin di tubuhnya. Jika tubuhku disana, lalu ini tubuh siapa? Pikirnya. Dia hendak menggosok tengkuknya yang terasa dingin saat dia menyadari tubuhnya berubah. Tidak seperti tubuh manusia pada umumnya.

"MIAAAAAAAW" (APA-APAAN INIIII?)
Tangan dan kakinya menjadi pendek.
Sekujur tubuhnya dipenuhi bulu berwarna hitam.
Dia bergidik ngeri.

"Miaa~aa~aaw" (apa yang terjadi padaku?)

Kenapa akuu menjadi kucing??? Pikirnya bingung

~~~~~ 🐈‍⬛️~~~~~

Hi hi author Tetew disini 🐒
Mohon kritik dan sarannya untuk cerita ku ya~
Semoga bisa dinikmati 🧚🏻‍♀️

CAT'S WOMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang