Any

19 1 4
                                    

📍

°CheolHanSoo°WonHuiSoonHoon°
°GyuSeokHao°VerChanBoo°

🍁

"Heh! Kwan, kalo makan jan ngelamun woy"

"Ye elu kak, bikin kaget aje"

"Tumben lo gak jajan"

"Iye nih, lagi bawa bekel dari enyak, entar kalo gak di makan gua bise modar, di tangan enyak"

"Haha, btw, pacar lo mana, tumben gak gangguin lo"

"Biarin aje tuh dua, lagi bucin"

"Elo gak ikut bucin Kwan?"

"Ogah" mereka pun bertatapan sebelum akhirnya ketawa bersama

"Elu sendiri gimana, mane duo pacar lu" tanya yang lebih muda

"Biasa, kebelakang katanya"

"Kadang gua kesian ama elu, tapi gue juga kadang kayak gitu" mereka pun kembali ketawa, sebelum pada akhirnya ada dua cowok yang mendekati meja mereka

"Lagi gibah apa nich" ujar salah satu cowok yang baru datang tersebut

"Gak gibah sih, cuma sedikit adu nasip aje, ye ge kak" yang dipanggil kak itu pun mengangguk berarti setuju

"Elo tumben sendirian Ji, biasanya sama tiga pacar lo"

"Males ah kak, kalo ama mereka gua bisa gila"

"Lagi ampyang lo kak? Nape? angurin ye?"

"Ye, gitu dah Kwan" jawabnya dengan nada ketus

"Kalo lo Hao, mana duo pacar lu"

"Bolos UKS kak"

Keempat pria itupun kembali mengeluh bersama

Tok tok (anggep aja bunyi meja kalo di ketuk) "aku boleh gabung disini kah" 4 pria itu sontak langsung menoleh ke arah suara

"Oh Chan, duduk-duduk, gimana? Udah selesai bucin sama Vernon-nya, hm?" Tanya orang yang duduk di samping Chan dengan nada dinginnya

Orang yang di panggil Chan itu pun tersedak dan langsung menatap sang pujaan hati

"Itu bukan bucin kakak sayang, tadi Nonie cuman mau kembaliin buku punya aku yang tentang laut itu loh, dan gak lebih sumpah" Chan pun memeluk dan mencium bibir kekasihnya sekilas sebagai permintaan maaf

"Aaaaa dinooo, Hao jadi kangen Seokmin, dah ah! Hao pamit! baiii"  orang yang menyebut dirinya itu dengan sebutan Hao pun minggat dari meja makan kantin

Di sebrang itu ada orang yang makin bete melihat pasangan bucin di depannya

"ADA YANG LIAT KUCING GW GAK" teriak seseorang di pintu masuk kantin

"Itu kucing lo lagi makan sama temennya di meja 17" jawab seseorang

Orang yang tadi teriak pun menghampiri meja nomor 17, tentunya tidak lupa untuk bilang terima kasih pada yang menjawab pertanyaannya

"Hoonie~, maaf ya di tinggal sendirian, tadi babang ganteng mu ini di panggil guru, terus dua setan itu lagi bucin ternyata, puk puk pasti kamu kangen aku ya" oke. Sekarang Jihoon tidak iri lagi pada pasangan yang berada didepannya. Tapi ia jadi ingin sekali memukul pacarnya sekarang

"Ya tuhan, lo kok jamet banget sih Jun, belajar dari mana lo" sesungguhnya Jihoon juga lupa kok dia bisa punya pacar seperti Wenjun

Walaupun begitu, seperti kata kebanyakan orang untuk mendeskripsikan Jihoon 'kadang mulut nya berbicara tidak sesuai dengan tindakannya' contohnya seperti sekarang, saat Jun memeluk dirinya ia menerima dan membalasnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

with the problemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang