'kesalahan adalah bukti bahwa kamu sedang mencoba' by: Bryan Dinata
•
•
•Happy Reading💘
Malam ini, ketika selesai mengerjakan tugas, Andra tidak langsung tidur untuk siap besok kesekolah, tetapi masih mencari gorengan, malam-malam seperti ini.
Jam sudah menunjukan pukul 20:00, tetapi Andra. Masih nekat saja ingin pergi membelo gorengan, mungkim lagi ngidam kali
"Pa, aku keluar bentar yah ga lama ko" Kata Andra yang baru turun dari atas, dan mendapati ayahnya sedang sibuk bekerja
"Kamu ngapain malam-malam gini, lagian ini udah jam 8 kan, tidur sana" usir Irwan, bukannya tidak boleh, tapi ini untuk kebaikan Andra juga menurut Irwan
"Tapikan pa, Andra lagi pengen makan gorengan gitu, boleh dong, entar aku beliin martabak buat papa" mohon Andra pada ayahnya
"Papa bilang jangan yah jangan Andra" ucap Irwan serius
"Ya udah, Andra masuk kamar dulu yah pa" dengan berat Hati Andra melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
"Jangan pake uangnya papa, maksudnya" sambung Irwan dari tempat kerjanya. Sedangkan Andra baru mau menginjaki kakinya ditangga pertama
Mendengar hal itu, Andra langsung melompat seperti orang gila, tak lupa ia pastin selalu mencubit pipi ayahnya itu yang sudah berkeriput
"Makasihh paa, papa baik banget sih" ucap Andra
"Papa mau martabak yang kaya gimana, entar Andra beliin" lanjut Andra
"Coklat" jawab Irwan semangat
"Tapi coklatnya dikit, entar kalau diabetes gimana" omel Andra
"Ia sayang, hati-hati yah" Andra pun segera bersalaman dengan Irwan dan pergi untuk membeli gorengan dan juga martebak
~~~~
Andra bukannya langsung pergi membeli gorengan, tetapi dia singgah sebentar kesupermarket untuk membeli barang dikamarnya yang sudah habis. Pastinya Scincare dan snack yang Andra selalu sediakan.
Niatnya mau perawatan, tapi selalu makan Snack malam-malam. Dasar Andra
Sesampainya disupermarket, hanya ada beberapa orang, yah karna supermarket sudah mau tutup.
Andra mulai menelusuri satu-satu barang yang sudah ia nota. Baik itu Scincare atapun snack yang ia harus belanja.
Setelah beberapa lama, troli Andra penuh bukan dengan scincare, tapi dengan Snack. Dan makanan terakhir adalah kerupuk
Tinggi sekali raknya sehingga membuat Andra susah payah untuk menggapainya. Segala cara Andra sudah lakukan, tapi tetap saja tidak bisa.
"Mereka yang tinggi apa gue yang tambah pendek" tanya Andra untuk Andra sendiri
"Makanya tinggi" kata seseorang meraih kerupuk milik Andra dan memberikannya pada Andra
"Makanya jangan tumbuh kesamping" tambah orang itu yang tak lain adalah Gibran sendiri. Gibran mendekatinya lalu memukul jidat Andra pelan
"eh loh yah, gue ga minta dibantuin, lagian juga pasti gue bisa ko ngambil itu" pekik Andra
"Udah pendek, mulutnya ga bisa dihentiin, orang kira toa berjalan lagi" hina Gibran
KAMU SEDANG MEMBACA
Andra
Fiksi RemajaLagi bingung mau deskripsi apa, tapi intinya ceritanya seruuu, entar kalau bola lampu dalam kepala gue udah hidup baru buat deskripsinya😌🤣