Sorry for typo!
Mari menangis bersama :')Happy Reading!
•••
Di malam minggu ini, anak-anak remaja pasti sedang jalan-jalan bersama sang kekasih. Menikmati malam minggu berdua, seolah-olah dunia milik berdua.
Biasanya malam minggu seperti ini, Atsumu akan merecoki (Name) dan mengajak cewek itu untuk keluar. Atau mendatangi (Name) dengan memanjat rumah (Name) menggunakan tangga agar sampai di kamar (Name). Padahal cowok itu bisa saja lewat pintu masuk, namun katanya biar beda dari yang lain.
Jika mengingat-ingat itu, dada (Name) kembali sesak karena hal itu tak bisa terulang lagi. Sampai hari ini Atsumu belum juga ditemukan. Padahal sudah hampir tiga minggu cowok itu menghilang.
Teman-temannya sudah mengikhlaskan cowok itu, namun tidak dengan (Name). Ia masih yakin bahwa Atsumu masih hidup hingga saat ini. Walaupun ia tidak tahu dimana cowok itu berada saat ini.
"Meng, Atsumu kemana?? Dia bawa kamu kesini, tapi kenapa malah dia yang pergi???" ucap (Name) sembari memandang boneka kambing yang di berikan oleh Atsumu.
Mata cewek itu kembali berkaca, ia benar-benar merindukan sosok Atsumu yang sering mengganggu nya. Ia benar-benar merindukan suara cowok itu.
"Harusnya aku nggak nerima kamu, Meng...biar Atsumu tetap disini..." (Name) menyeka air matanya dan menggigit bibir bawahnya.
Pikirannya kembali teringat saat terakhir kali ia telponan dengan Atsumu.
"Tsum, ternyata gue lebih sedih kehilangan Lo, dibanding Ara yang berpisah dengan Miya. Gue lebih terluka di banding Ara, Tsum...hikss...dan mungkin...perasaan gue juga lebih besar dibanding perasaan Ara ke Miya..."
"Harusnya hari itu gue pergi ambil sendiri kostum gue... harusnya...harusnya lo nggak nawarin diri buat ngambil kostum gue..."
(Name) kembali menyeka air matanya.
"Lo nggak kasihan sama gue yang matanya sampe bengkak nangisin lo???"
"Lo nggak ada niatan buat kembali???"
(Name) menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan tangannya kuat. Air matanya kembali mengalir dengan deras.
"Gue bahkan belum sempat minta maaf sama lo...gue mohon kembali..."
Ia kembali meringkuk dan menumpahkan air matanya sembari memeluk Meng dengan kuat.
Dadanya kembali sesak, ingatan-ingatan saat ia bersama Atsumu terulang bak sebuah film yang diputar.
Tidak mudah bagi (Name) untuk melupakan Atsumu yang 70% lebih banyak mengisi hari nya dibanding orang lain. Walaupun sering mengabaikan, namun (Name) tetap memperhatikan bagaimana cowok itu merecokinya, menggodanya, bahkan mencari perhatian padanya.
Tokk... tokk...tokkk!
(Name) segera menghapus air matanya kala pintu kamarnya terketuk.
"Sebentar!" ia buru-buru masuk ke kamar mandi dan membasuh wajahnya.
Mamanya pasti akan marah-marah karena ia menangis lagi. Setelah dirasa wajahnya cukup fresh, ia pun membuka pintu kamarnya sembari mengelap wajah nya dengan tissue.
"Ngapain?"
(Name) diam-diam bernapas lega yang mengetuk pintu kamar nya adalah abangnya.
"Abis maskeran."
Suga menyipitkan matanya, ia tidak semudah itu di bohongi. Walaupun sudah cuci muka, kedua mata (Name) masih sedikit memerah dan sembab.
"Keluar yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}
FanficEntah sejak kapan Atsumu jatuh cinta sama (Name), gadis mungil dan lucu yang suka banget sama kambing. Nah, dari kesukaannya aja udah aneh, apalagi orangnya. (Name) bisa menjadi sangat aneh dan bisa juga menjadi sangat dingin. Seperti memiliki kepri...