Bright dan win melanjutkan sex di dalam buthup lebar bright dengan posisi berbaring di atas air menyuruh win untuk mengarahkan penis bright masuk ke dalam analnya karena win memang sudah terbiasa win pun sudah tak ada rasa canggung lagi dia mulai berjongkok kemudian mengarahkan penis bright agar segera menembus anal nya dengan susah payah win berhasil memasukkan penis bright telak ke dalam lubang anal nya saat itu juga win merintih kesakitan sembari mencengkeram kedua lengan sang kekasih
Bright mengusap pelan pipi sang kekasih lalu dengan perlahan mata win mulai terbuka dia menyondongkan wajah nya ke bawah supaya bright mencium bibir nya tanpa basa basi bright pun merauk bibir bayi kesayangan nya pinggulnya bergerak naik dan turun membuat win memekik kenikmatan . kedua tangan bright menaik turunkan pula bokong sintal win agar hempasan penisnya di dalam lubang win terasa lebih mantap
"Aakh~ssssh " Win metawin mendesah kala prostat nya terus menerus di tubruk oleh ujung penis sang kekasih dan Bright pun menambah tempo nya semakin cepat sampai win merasa sangat nikmat dia pun memeluk erat tubuh Bright yang berada di bawah nya
Bright mendorong pelan tubuh win agar pelukan itu lepas kini posisi win duduk dengan tegap kemudian bright pun duduk dengan tegap , mulut bright mulai mendekat ke nipple win kanan dan kiri menjilat dan menyesap nipple itu bergantin . win metawin pun memekik kenikmatan merasakan analnya terus di hujam benda hidup milik vachirawit merasakan nipple nya juga di sesap bahkan sampai bunyi kecipak memenuhi ruang kamar mandi
"Aakhh my baby i want to be with you forever!" Ujar bright semakin mempercepat bokong win di naik turun kan dia ingin segera mencapai klimaks nya
Kedua tangan win mengalung erat ke leher sang terkasih wajahnya bersembunyi di balik leher kekasih nya semua jari jari kaki nya terasa kaku dia hanya bisa mendesah untuk meluapkan rasa nikmat yang di berikan oleh bright
"Aaakhhh~sssshh aaakh! aaakh "
"Do you want to cum again, let's cum with me baby" bisik bright dengan suara yang sudah bergetar ingin mencapai klimaks
"HNN~AAAKH! " win
"SSSSH AAAKH! AKHH AAKH!" Bright
Kedua kaki win seketika mengalung erat ke punggung bright sperma kedua pria tampan itu langsung mengotori se isi buthup, Bright menangkup lagi wajah sayu win memberikan lagi kecupan kecupan di bibir dan pipi win sampai nafas nya kembali netral
"Aaakh! don't leave me" Ujar bright
"Never!" Lirih win
Mereka kembali berpelukan dengan erat .
♡♡♡♡♡
Hari itu win metawin sekolah seperti biasa dia pulang sore untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler, karena bright sibuk sedang mencari keberadaan Mean bersama Guru joss dan Phi earth bright menyuruh dew untuk menunggu win di depan gerbang sekolah nya
Setelah kegiatan ekstra kurikuler berakhir win bersama dua teman sekelasnya pergi ke toilet dua teman nya pamit duluan karena mereka sudah mendapat pesan dari orangtua mereka kalau jemputan sudah datang sementara win masih membasuh wajah nya sendirian setelah membasuh wajah nya win merogoh sapu tangan bersih di dalam tas kemudian mengelap wajah basah nya dengan sapu tangan tersebut . win menatap ke kaca di depan nya seketika itu dia pun kaget tiba-tiba melihat se sosok pria dari balik cermin win langsung membalik tubuh nya sambil mengusapi dada nya jantungnya terasa lepas
"Aaakh! Phi Mean? Phi membuat aku kaget "
Ujar win sambil terkekeh lalu menatap wajah Mean yang tampak dingin .
"Phi ? Phi baik-baik saja?" tanya win sembari melambaikan tangan nya karena Mean terus menatap nya dengan tatapan yang kosong
Win melirik ke bawah melihat tangan Mean yang tampak memegang gagang pisau erat-erat seketika itu nafas win menjadi berat dia teringat apa yang di katakan oleh Bright semalam bahwa seseorang bisa berubah menjadi apa saja ketika dia sedang jatuh cinta
Mean menyeringai menatap win sambil mengarahkan ujung pisau itu ke dada win yang otomatis membuat win mundur perlahan lalu ketika Mean ingin menancapkan pisau itu ke dada win win dengan kilat bergeser ke kanan kemudian mendorong Mean ke samping kiri lalu dia lari terbirit dari kamar mandi dia bahkan meninggalkan tas dan ponselnya di dalam kamar mandi
Win metawin berlari sekuat yang ia bisa sore menjelang jam setengah 6 suasana sekolah sudah tampak sepi teriakan win sudah tidak berguna lagi apalagi sekolahan itu sangat besar kalaupun masih ada orang di gedung lain tidak akan mendengar suara nya
Win berlari terus berlari sampai dia menemukan lift namun lift itu tiba tiba saja mati kemudian win melirik ke belakang Mean sudah berada dekat di belakangnya sambil memegagi pisau tajam itu dia berlari untuk mendapatkan win dengan kaki gemetar tak karuan win lari lagi melalui tangga dadurat
win masih berlari sambil menangis menepuki kedua paha nya bergantian agar tidak gemetaran tali hal itu tidak berpengaruh kedua kaki nya tetap saja gemetaran , sialnya lagi ketika ia menapaki anak tangga dia melewati satu anak tangga hal itu membuat dia terjatuh ke bawah dan membuat satu kaki nya cedera
dari atas Mean tertawa win pun mendongak sambil menatap pria yang telah menjadi kekasihnya beberapa bulan lalu pria yang tidak pernah berbuat kasar bahkan pria yang paling tidak suka melihat win menangis
kedua ujung bibir Mean naik ke atas perlahan kaki nya mulai menapak turun lagi dengan segera win pun berusaha bangkit dan lari lagi dengan kaki nya yang pincang
"Hiksss tolong! siapapun tolong aku aaakh kaki ku sakit hikss "
Win sesekali menoleh ke belakang dengan jantung yang beradu dia takut sekali kalau kalau mean dengan cepat menusuk punggung nya
"Hikss aku memang ingin mati sebelum nya tapi sekarang aku ingin hidup lebih lama bersama Phi Bai hikss tuhan kirim seseorang untuk menyelamatkan Ku aku mohon hikss "
NEXT▶️