Chapter 23

2.1K 153 8
                                    

"kamu harus makan sayang supaya cepat sembuh"

"Tidak mom gulf belum ingin makan"

"Tapi gulf belum makan na dari kemarin coba dulu Mommy suapin"

Prankkkk..

"Gulf bilang tidak ya tetap tidak hiks gulf mau miu bukan mau makan"teriak gulf setelah menepis piring yang di pegang oleh Mommy membuat piring itu pecah dan berserakan di dalam kamar.

Mommy memeluk tubuh kurus menantunya air mata jatuh begitu saja batinnya sangat sakit melihat menantunya seperti tidak memiliki semangat hidup tubuh yang dulunya berisi sekarang tidak tersisa sedikitpun.

Sudah satu Minggu semenjak kejadian itu mew masih tidak kembali Mommy sudah sering meminta agar daddy membawa mew pulang tapi jawaban daddy tetap sama mew tidak ingin dan kini kian memburuk.

🌞🌻

"Mew"panggil daddy dari balik pintu apartemen putarannya.

"Mew buka sayang ini daddy, daddy ingin berbicara tolong buka sebentar saja na"

Bujuk daddy sudah setiap hari dirinya melakukan ini dirinya sangat khawatir melihat mew tidak pernah menanggapi upaya yang dirinya lakukan.

"Ada apa?"tanya mew.

"Nak"daddy memeluk mew memberikan kehangatan seperti dulu lagi.

Daddy masuk dan membawa tubuh putranya duduk pada sofa ruang tamu di sana terlihat keadaan apartemen yang tidak teratur sampah berserakan di mana-mana dan juga ada sekumpulan botol minuman keras di pojok ruangan  daddy tau anaknya ini sangat anti yang namanya minuman atau rokok sesakit itukah mew sehingga meminumnya.

"Mew daddy tau kau sangat terluka tapi bisakah seperti dulu na kau tau Mommy dan istrimu sangat khawatir di rumah gulf sudah hampir seminggu ini sakit tidak mau makan,minum ataupun keluar dari kamar"

"Daddy mohon ini bukan salah gulf dirinya juga tidak tau jika kau akan semarah ini daddy tau kau hanya ingin gulf baik-baik saja maka dari itu kau tidak membiarkannya keluar kan?tapi mew gulf bukanlah tahanan gulf istrimu dirinya berhak bahagia di bebas dan bermain di luar.

"Daddy minta kau pulanglah na pikirkan mereka di sana apakah kau mau mereka setiap hari sedih dan sakit karena merindukanmu daddy minta tolong kembalikan na"

"Daddy pulanglah"

"Emm daddy tidak akan mengganggumu lagi setelahnya terserah kepadamu ingin kembali atau tidak jika memang kau ingin melepaskan Gulf daddy tidak akan melarang mu lagi kau bebas memilih"

Setelah mengucapkan itu daddy pergi dari apartemen mew meninggalkan mew sendiri daddy pulang ke rumah untuk melihat istri dan menantunya jujur saja daddy sama sakitnya dengan mereka namun apa daya jika dirinya juga tidak bisa berbuat apapun lagi.

"Hiks hiks"mew menangis dirinya sama seperti gulf kini tidak ada lagi mew yang tampan kini hanya ada kulit yang pucat dan tubuh yang mengurus.

Setiap harinya hanya di habiskan dengan mabuk dan tidur mew berusaha agar semuanya hilang tidak teringat namun upaya yang dirinya lakukan tidak dapat menghilangkan ingatan itu semua.

Mew memandang benda pipih yang sudah hampir 1 Minggu dirinya tidak nyalakan.

Baru saja ponsel itu menyala sudah terdapat ribuan pesan dan panggilan tidak terjawab tertera nama gulf  teman-temannya dan Mommy daddy di sana.

Namun lebih banyak gulf bahkan nama gulf berada di paling atas sudah ratusan pesan dan panggilan dari gulf  di ponselnya.

"Lo janji kan tidak akan pergi kalo gw kembali?"

Mew bangun dari duduknya menuju kamar miliknya mew tersenyum saat pantulan dirinya pada cermin di depannya terlihat dirinya sangat berbeda baru satu Minggu saja sudah banyak perubahan dan bagaimana istrinya di sana apakah sama seperti dirinya pikir mew.

"Lo bukan mew"ucap Mew tiba-tiba.

"Tidak ada mew yang lemah mew anak yang kuat mew masih putra ciliknya Mommy mew yang selalu menjaga Mommy yang selalu membuat Mommy tersenyum"

"Mew tidak pernah meyakini Mommy mew tidak pernah membuat Mommy menangis"

Prankkk...

Mew meninjau cermin di depannya membuat darah segar mengalir dengan deras di tangannya.

"Hiks Mommy maafkan mew hiks mew menggingkari janji Mew hiks maafkan mew sudah membuat Mommy menangis hiks"

"Mew berjanji tidak akan mengulangi nya lagi na tolong maafkan mew,mew akan kembali untuk meminta maaf"

Mew memandang tangannya yang terluka terlihat daging-daging di sana serta pecahan kaca yang tertancap namun tidak ada sedikitpun niat untuk mew memberhentikan dirinya hanya melihat seakan  adalah tontonan yang menarik.

Dirinya berjalan memasukkan ponsel pada saku celana megambil kunci motor dan pergi keluar apartemen sepanjang perjalanan darah dari tangan mew mengotori lantai bersih putih apartemen membuat dari kamar  hingga lantai bawah darah itu membuat jejak.

Mew mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menyalip beberapa kendaraan yang melintas membuat dirinya mendapatkan perkataan kasar namun mew tidak memperdulikan itu dirinya hanya fokus di depan di dalam pandangannya hanya ada jalan yang sepi hanya dirinya saja di sana.

Setttt...

Mew mengerem motornya tiba-tiba membuat ban belakang langsung meleset ke samping mengeluarkan asap,mew turun tampa mensetandarkan motornya membuka motor itu jatuh begitu saja mew membuka pagar masuk tampa membawa motornya.

Brak..

Mew menendang pintu utama membuat Mommy yang sedang duduk termenung di atas sofa terkejut dan menoleh bertapa terkuatnya melihat anaknya mew berada di sana hanya berdiri memandang dirinya.

"Mew"Mommy berlari dan memeluk mew.

"Ada apa denganmu nak hiks kenapa tubuh ini hiks"

"Tanganmu"panik Mommy namun mew melepaskan tangannya dengan kasar.

"Mew baik-baik saja mom"

"Bagaimana kau bisa berbicara seperti itu hah lihat darahmu tidak henti-hentinya menetes"Mommy membawa mew masuk dan mendudukkan pada sofa.

"Maaf"hanya satu kata itu yang keluar.

"Mew"

"Maaf membuat Mommy menangis"

"Mew, Mommy tidak apa-apa kau jangan merasa bersalah na"bohong Mommy.

Kini mereka sama-sama diam entah kenapa mereka seakan hilang kata-kata hingga...

Turun sosok yang begitu mew rindukan gulf,gulf berjalan menuruni tangga dengan tatapan kosong bahkan tidak menyadari jika mew ada di depan sana gulf berbelok menuju pintu belakang.

Mommy tersenyum walaupun gulf bagaikan mayat hidup setiap harinya tapi tidak pernah sekalipun melewatkan mengurus tanaman yang biasa mew urus di mana terdapat bunga' kesukaan mew di sana setiap harinya gulf yang mengurus dan setelahnya berbicara sendiri dengan bunga itu.

"Pergilah gulf butuh dirimu kau lihat dirinya sangat terluka"

Mendegar ucapan Mommy membuat air mata mew kembali jatuh bisa Mew lihat sendiri keadaan gulf tadi gulf sangat banyak berubah jauh saat seperti hari di mana mew pergi.

Mew melihat punggung orang di depannya yang sedang menangis sambil menyiram bunga miliknya bunga kesayangan mew.

"Miu gulf minta maaf"tangis gulf pada bunga di depannya.

"Gulf"panggil mew namun gulf tidak merespon apapun.

"Gulf"mew memeluk sosok di depannya.

Gulf hanya diam tidak merespon apapun tubuhnya sudah mati rasa untuk di sadarkan.

"Bahkan di saat seperti ini kau masih bisa mengharapkan agar mew kembali gulf"ucap gulf pada dirinya sendiri.

"Gulf"mew memegang bahu gulf berusaha menyadarkannya namun tetap saja gulf hanya diam..

Emghhhh...

Bersambung...

🌞🌻

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang