chapter 22 party Tino

183 16 11
                                    

Mereka sudah bersiap siap untuk ke acara party nya Tino, AZA juga sudah mengenakan gaun pesta dan Azlan mengenakan kaos yg di lapis jaket hitam yang kancingnya di buka.

Outfit yang di kenakan Aza dan Azlan.

Outfit yang di kenakan Aza dan Azlan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azlan yang melihat Aza mengenakan gaun yang cukup terbuka merasa kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Azlan yang melihat Aza mengenakan gaun yang cukup terbuka merasa kesal.

"Enggak ada baju lagi"tanya Azlan.

"Enggak ini doang yang aku bawa ke sini sisanya masih ada di rumah mamah" ujar aza. Azlan menghelang nafas berat ia tak mungkin berdebat lagi kan karena masalah pakaian.

"Terus kita mau naik apa, enggak mungkin kan kita naik motor Supra kamu ,dengan aku ke gini" ujar aza

"Aku udah pesen taxi online ko"ujar Azlan

🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Mereka sudah sampai di AZB'club yang sudah cukup ramai orang orang berdatangan, Azlan memeluk pinggang AZA dengan posesif.

"Ko bisa kita masuk dengan semudah ini si az" tanya Aza

"Khusus malem ini kali kan 1 club' udah di booking sama Tino"

"Ouh"

Mereka masuk ke dalam yang sudah ramai dengan suara DJ dan lampu kedap kedip.

"Happy birthday bro" ujar Azlan ke Tino. Mereka pelukan ala cowok.

"Tnks" ujar Tino.

"Happy birthday juga ya" ujar aza ke Tino

"Makasih, cantik banget si bini orang" ledek tino, AZA hanya tersenyum tipis sedangkan Azlan merasa kesal istrinya di puji.

"Makanya cari pacar, jomblo terus si"ledek Azlan.

"Iya gua mau dapetin adek lu susah banget eh malah di tikung temen, bangsat emang si reno" celetuk Tino.

"Masa si ko gua enggak tau ya"ujar Azlan

"Takut kali reno sama lu makanya kaga bilang bilang" ujar Tino, AZA hanya diam saja.

Azlan melirik ke arah AZA yang hanya diam saja.

"Yaudah gua sama aza mau ngambil minum dulu ya"ujar Azlan.

Mereka pergi dari hadapan Tino yang lagi menyambut tamu undangan.

"Kamu emang punya adek ya"tanya Aza.

"Ade adean, kaya enggak tau aja si anak SMP dulu"alibi Azlan.

"Ouh, mana dia disini juga"tanya Aza

"Enggak tau" ujar Azlan.

Mereka mengambil minum wine yang kadarnya rendah alkohol.

"Kamu sering ke club ya" tanya Aza

"Ya enggak si, kan pernah kerja di sini"ujar Azlan

Reno dan Gisel Dateng menghampiri AZA dan Azlan.

"Woy bro"ujar reno sambil merangkul pinggang Gisel, reno sudah di ceritain semuanya oleh Gisel jadi dia berani mesra di depan Azlan.

Azlan yang melihat kelakuan reno yang terlalu dekat dengan Gisel menjadi kesal Azlan itu paling posesif sama adiknya klo ada yang ngedeketin Gisel harus berhadapan dulu dengannya, tapi kali ini dia tak bisa berbuat apa apa.

"Gisel Lo di sini juga" ujar aza antusias, karena dari tadi ia tak kenal dengan siapa pun kecuali Azlan, jadi dia agak sedikit bt.

"Iya gua nemenin reno,Lo kesini bareng Azlan setau gua Lo enggak suka deh sama Azlan, za" ujar Gisel, Azlan sudah menatap adiknya tajam.

Aza bingung harus menanggapi nya seperti apa ia tau klo Gisel lagi ngejain Kaka nya.

"Iya, Lo jangan bilang siapa siapa ya sel" ujar Aza.

"Kalian pacaran ya" tanya Aza ke Gisel dan reno, Gisel nampak malu malu. Sedangkan Azlan sudah menatap tajam Gisel.

"Iya kita baru jadian 1 bulan yang lalu"ujar reno.

"Kenapa enggak bilang"ujar Azlan yang gausar.

"Ya bukan urusan kamu juga kan" ujar aza

Azlan menghelang nafas berat ia tak mau AZA curiga.

"Kita kesitu aja yu aku mau ngambil cake"ujar aza karena melihat Azlan yang sedang tak bersahabat.

Azlan menggagukan kepalannya tanda mengiyakan ajakan AZA.

"Disini tuh siapa yang bodoh si"ujar reno.

"Enggak tau kita ikutin ajalah permainan mereka"ujar Gisel.

Acara inti sudah di mulai dimana acara tiup lilin.

"Aza kenapa"tanya Azlan yang melihat Aza sedikit pucat.

"ITS okey aku baik baik aja"ujar aza dengan senyum tipis.

"Kita pulang aja yu" ajak Azlan.

"Tapi acaranya belum selesai"

"Udahlah biarin aja "

Mereka pun meninggalkan acara Tino ,untuk kembali kerumah kontrakan mereka.

Next..

married by mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang