Setelah pemilihan bupati dan wakil bupati di sebuah kota kecil namun memiliki segudang keindahan ini, tak hanti-henti nya masyarakat kota tersebut menjadikan sang paslon terpilih sebagai buah bibir di setiap harinya. Siapa lagi kalau bukan Bupati yang menyandang sebagai Bupati Termuda se Indonesia.
Selain memiliki segudang prestasi, Bupati ini juga beparas tampan yang mampu menjadikan nya idola bagi kaum milenial, hal itu membuat Herlingga Pratama yang kerap di sapa Lingga ini sebagai menantu idaman para emak-emak. Tak jarang juga yang blak-blakan menawarkan putrinya untuk dinikahkan dengan mas Bupati yang satu ini, namun hingga kini belum ada yang berhasil meluluhkan hati Lindra atau mungkin Bupati kita yang satu ini belum ingin menjalani sebuah hubungan yang serius.
Brakk
"e-eh maaf bang ga sengaja"
Saat tengah melamun Lingga di kagetkan dengan seseorang yang tak sengaja menyenggol ponsel yang tengah ia genggam hingga terjatuh di lantai sebuah Indomaret, Lingga lantas tersadar kembali dari lamunan nya dan menatap sosok pemuda yang tengah meminta maaf padanya sembari membukukan badan.
"lain kali hati-hati ya" ucap Lingga setelah mengambil ponsel yang tadi terjatuh di lantai.
Ponsel dengan merk apel digigit itu terlihat retak di layar sudut atasnya. Melihat itu sontak pemuda tadi melotot tak percaya.
'mampus hpnya rusak, mana mahal lagi, gue mesti gimana ya?' batin pemuda tersebut.
" B-bang maaf ya saya beneran ga sengaja, aduhh rusak ga hp nya? Jangan tuntut saya ya, saya ga punya duit sumpah, nih tinggal lima ribu buat beli aqua, yaudah deh nih ambil gapapa bang..." ujar pemuda tersebut dengan menangkupkan kedua tangannya dan tak lupa menjulurkan uang lecek yang tadi ada di saku nya.
Mendengar itu Lingga sedikit merasa terhibur dengan wajah panik namun terkesan konyol dari pemuda tersebut.
Jika dilihat dari penampilannya, Lingga sudah menebak bahwa pemuda didepan nya ini masihlah seorang pelajar SMA, dengan celana abu-abu yang dibuat pensil dan hoodie hitam nya, pemuda itu terlihat sangar namun terkesan lucu karena sikap nya yang konyol dimata Lingga.
Lantas Lingga pun membuka masker hitam yang sedari tadi menutupi sebagian wajahnya. Tak lupa ia juga membenarkan posisi topi nya.
"Gausah panik sa-" belum sempat Lingga melanjutkan ucapan nya, pemuda itu sudah terlebih dahulu menyela.
"eh bentar! kek kenal, siapa ya? om dedy corbuzier ya!! eh bukan-bukan, dedy corbuzier botak" heboh pemuda tersebut.
"saya Lingga" ucap Lingga yang dibarengi dengan senyuman khas nya.
"ohhh iya mas Bup-huftt bufft!!!" Teriak pemuda itu jika saja Lingga tidak membekap mulut nya.
"shuttt kecilin suara kamu" ujar Lingga yang di balas anggukan.
"Hehehe maaf pak, saya reflek teriak tadi" ucap pemuda tadi seraya cengengesan yang hanya di balas gelengan oleh Lingga.
"Iya gapapa, maaf nama kamu siapa?" Tanya Lingga
"Saya Nanda pak, eh kok bapak ga sama pengawal-pengawal nya? Emang mereka kemana pak? Ck, dasar! Udah digaji gede-gede, Bupati nya malah dibiarin seliweran sendiri, pecat aja pak pengawal kek gitu!" Ujar Nanda dengan terlihat sedikit emosi seraya mengompori Lingga supaya memecat ajudannya.
"Saya emang sengaja pergi sendiri, kamu mau beli apa?" Jawab Lingga yang berhasil mengubah mimik wajah Nanda yang tadinya menahan kesal kini menjadi lemes kek orang habis lahiran.
" Tadinya saya mau beli aqua pak, tapi gajadi deh, nih duit saya buat bapak aja, itung-itung ganti rugi hp bapak yang rusak, besok saya cicil lagi lima ribu" ucap Nanda seraya menyerahkan uang limaribu an lecek nya dengan sedikit tidak ikhlas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bupati!
General Fiction"e-eh maaf ga sengaja" "lain kali hati-hati ya" "eh bentar! kek kenal, siapa ya? om dedy corbuzier ya!! eh bukan-bukan, dedy corbuzier botak" "saya Lingga" "ohhh iya Pak Bup-huftt bufft!!!" bagaimana kelanjutan kisah nya, selamat membaca dan jangan...